Apakah Nama di STNK dan BPKB Berbeda ??? Ini Jawabannya
Apakah nama di STNK dan BPKB berbeda? Ini harus dipahami bersama agar kita sama-sama meminimalisir adanya kesalahan dalam mengurus STNK atau pun BPKB.
Satupiston.com –
Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. kali ini kita akan membahas
mengenai nama di STNK dan BPKB beda atau sama?
Nama di sini bisa merujuk banyak hal, misal nama kendaraan
atau pun nama pemilik. Namun biasanya,
nama di sini merujuk pada nama pemilik kendaraan bermotor.
Seperti yang kita ketahui bersama, kendaraan bermotor yang
sah yang digunakan di jalan secara umum adalah kendaraan yang punya STNK dan
BPKB.
Kebanyakan, STNK dan BPKB ini memiliki data-data yang akur
sehingga jika ada satu perbedaan data, maka akan membuat kita menjadi kebingungan
dan khawatir.
Apakah Nama di STNK dan BPKB Berbeda?

Nama pemilik di STNK serta di BPKB harus sama, tidak boleh
berbeda. Jika sampai berbeda, maka ada salah satunya yang salah atau palsu.
STNK adalah identitas kendaraan dan identitas pembayaran
pajak kendaraan bermotor yang wajib dibawa setiap membawa kendaraan yang
bersangkutan.
Sedangkan BPKB ibarat akte yang memiliki nilai serta menjadi
bukti paling kuat kepemilikan suatu kendaraan bermotor.
BPKB biasanya akan disimpan di tempat aman di rumah atau di
mana pun itu, namun di beberapa kesempatan, BPKB akan dibawa.
Misalnya saja saat hendak bayar pajak 5 tahunan untuk ganti
kaleng, menjaminkan BPKB ke lembaga keuangan, hingga saat hendak mutasi
kendaraan bermotor.
Kenapa Ada Perbedaan Data di STNK serta BPKB?
Seperti yang dibahas sebelumnya, data di BPKB serta di STNK
itu harus dan wajib sama. Jika tidak, maka bisa membuat kebingungan dan
ketidaksahan di kemudian hari.
Adapun, berikut ada beberapa penyebab dari berbedanya data
di STNK serta BPKB, yakni:
1. Typo
Typo, salah ketik, atau salah input bisa jadi salah satu
penyebab kenapa nama di STNK serta di BPKB bisa berbeda.
Namun biasanya, perbedaan akibat typo tidak terlalu jauh,
misal nama pemilik adalah Irfan yang bisa saja tertulis jadi Irpan atau Irvan.
Sedangkan jika namanya terlampau jauh, bisa jadi ada
kesalahan yang lebih fatal lagi.
2. Data Tertukar
Misal ada nama yang hampir mirip dan kendaraan yang
digunakan pun merek-nya sama, ini pun bisa jadi salah satu penyebab beda nama
di STNK dan BPKB.
Jika data tertukar, jelas data-data yang tersaji di STNK
serta di BPKB sama sekali tidak akur mulai dari nomor mesin, nomor rangka,
nama, hingga alamat pemilik.
3. Salah Satu Ada Yang Palsu
Kami menemukan kasus di mana data antara BPKB dan STNK
nyaris sama kecuali nama pemiliknya. Bisa jadi, ini adalah salah satu modus
penipuan.
Untuk itu, sebaiknya tidak membeli kendaraan yang data di
STNK dan BPKB-nya berbeda.
4. Kendaraan Balik Nama, Tapi
Saat balik nama, nama dan alamat pemilik yang lama akan
digantikan dan diganti dengan nama dan alamat pemilik yang baru.
Harusnya, saat balik nama atau mutasi, data baru yang
di-update tidak ada perbedaan. Namun jika sampai ada perbedaan, bisa jadi ada
kelalaian dari salah satu pihak.
Misalnya saja balik lagi ke poin satu, yakni petugas yang
lalai dalam input nama pemilik baru. Jadi alamat di BPKB sudah update, namun
nama pemiliknya tidak ter-update dengan baik.
Namun apa pun itu, sebaiknya jangan membeli kendaraan yang
data di STNK dan BPKB-nya berbeda.
Jika penasaran, kita juga bisa cek ke Samsat tempat
diterbitkannya STNK dan BPKB untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada
STNK dan BPKB yang bersangkutan.
Apakah ada yang palsu? Salah input? Atau apa? Tetapi hati-hati
juga, jika sampai sudah terbeli dan ternyata itu adalah kendaraan “gelap”, bisa
saja kendaraan akan disita dan kita malah dipenjara karena diduga sebagai
penadah barang curian atau bahkan komplotan pencuri kendaraan.
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga
bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.