Ukuran Gear Standar KLX 230 S dan KLX 230 SE
Ukuran gear standar KLX 230 S dan KLX 230 SE itu berapa sih? Ternyata berbeda loh dengan yang varian KLX 230 SM atau pun KLX 230 SM SE.
Satupiston.com –
Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas
mengenai gear bawaan dari KLX 230 S dan KLX 230 SE.
Di rilis di bulan lalu, KLX 230 S dan KLX 230 SE terbukti
masih banyak diperbincangkan.
Versi upgrade dari KLX 150 ini diperbincangkan karena punya
varian special edition-nya yang cukup berbeda dari varian standarnya.
Dalam kesempatan ini, kami tertarik untuk membahas mengenai
ukuran gear dari motor besutan Kawasaki Motor Indonesia ini.
Lalu berapa sih ukuran gear dari motor yang satu ini?
Ukuran Gear KLX 230 S dan KLX 230 SE Standar
KLX 230 S MY 2023 |
Meski mengusung model yang sedikit berbeda, namun KLX 230 S
dan KLX 230 SM sama-sama menggunakan gear dengan ukuran 14T/45T.
Artinya adalah ukuran gear KLX 230 S dan KLX 230 SE adalah
sebesar 14 untuk bagian depan dan 45 untuk ukuran gear belakangnya.
Arti T di belakang angka adalah singkatan dari tooth, yang
mana bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, artinya adalah gigi.
Bagi orang Indonesia, mungkin lebih familiar disebut sebagai
gerigi dan kadang disebut juga sebagai “mata gear”.
Penyebutan mata gear sendiri merujuk pada rantai yang punya “mata”.
Sehingga, mata rantai dan mata gear ini kerap disebutkan.
Rasio Final Gear KLX 230 S dan KLX 230 SE
Rasio final gear adalah perbandingan antara ukuran gear
belakang dengan gear depan. Final gear sendiri memang merujuk pada gear depan
dan gear belakang.
Di mana, kedua gear tersebut merupakan gear akhir yang
bertugas memutarkan roda dari putaran yang berasal dari mesin.
Gear depan mendapat putaran dari mesin, dan gear belakang
mendapatkan putaran dari gear depan. Keduanya biasanya disambung dengan rantai.
Adapun untuk menghitung rasio final gear cukup mudah, yakni
tinggal bagi saja ukuran gear belakang dengan gear depan.
Jadi untuk kasus KLX 230 S dan KLX 230 SE, maka 45/14= 3,214.
Angka tiga koma dua ratus empat belas tersebut merupakan rasio final gear dari
motor KLX 230 S dan KLX 230 SE.
Lalu, kenapa penting untuk mengetahui rasio final gear? Ini
penting karena nantinya akan dijadikan acuan dalam ubahan ukuran gear.
Biasanya jika kita merasa kurang oke pada tarikan motor,
misal lemot di putaran bawah atau motor nafasnya terlalu pendek, maka akan
diubah bagian gear agar tarikan jadi lebih sesuai dengan kebutuhan kita.
Acuan Mengubah Ukuran Gear
- Turunkan rasio final gear agar motor lebih panjang nafasnya dan bisa mencapai top speed dengan lebih tinggi. Tapi ini akan membuat putaran bawah tenaganya turun. (Langkah untuk menurunkan rasio final gear adalah dengan menurunkan ukuran gear belakang atau menaikan ukuran gear depan).
- Naikan rasio final gear agar motor lebih bertenaga di putaran bawah dan enak untuk tanjakan tetapi efeknya akan membuat nafas motor jadi lebih pendek. (Langkah untuk menaikan rasio final gear adalah dengan menurunkan ukuran gear depan atau menaikan ukuran gear belakang).
Tentunya sekali lagi, dalam mengubah rasio final gear, pasti
akan ada salah satu putaran yang dikorbankan.
Jadi mengubah rasio final gear ini akan dipikirkan
matang-matang. Misal jangan sampai jalan yang sering dilalui adalah tanjakan,
lalu kita turunkan rasio final gear.
Langkah tersebut cenderung salah karena bisa membuat motor
jadi kesusahan untuk menanjak.
Pun sebaliknya, menggunakan rasio final gear yang terlalu
tinggi juga tidak tepat jika jalanan yang kita lalui relatif sering lurus
mendatar dan cenderung jarang ada hambatan (misal jarang macet).
Adapun jika hendak mengganti ukuran gear, maka biasanya
hanya akan diubah satu gigi saja untuk gear depan baik itu dikurangi atau
ditambah.
Sedangkan untuk gear belakang, biasanya akan ditambah atau
dikurangi sebanyak 2-4 gigi tergantung dari kebutuhan.
Sebagai tips penutup, sebaiknya ganti gear secara satu set
dengan rantainya meski kita hanya ingin mengganti satu gear saja.
ini bertujuan agar gear dan rantai bisa lebih awet karena
antara gigi pada gear serta mata rantai tidak saling memakan.
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga
bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.