Ukuran Ban KLX 230S dan KLX 230 SE Standar Berapa Ya?

Daftar Isi

Berapa ukuran ban KLX 230S dan KLX 230 SE standar depan dan belakang? Setelah sebelumnya membahas seluk-beluk dari KLX 230SM, mari kita lanjut ke KLX 230S dan SE.

 

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai ukuran ban KLX 230S series.

 

KLX 230S adalah versi lebih “compact” dari KLX 230 standar. Ya, ada banyak varian dari KLX 230.

 

Sebut saja di bulan lalu, Kawasaki Motor Indonesia merilis beberapa varian KLX 230 seperti:

 

Keempat varian KLX 230 di atas tentu berbeda-beda, meski ada beberapa kompponen yang sama. Misal pada mesinnya yang sama.

 

Dalam kesempatan kali ini, mari kita bahas mengenai ukuran ban trail dual purpose yang digunakan oleh KLX 230s dan SE.

 

Ukuran Ban KLX 230S dan KLX 230 SE

Ukuran Ban KLX 230S dan KLX 230 SE Standar Berapa Ya?
KLX 230 SE 

KLX 230s dan KLX 230 SE menggunakan ban dengan jenis penulisan imperial, artinya adalah antara lebar dan tinggi ban ditulis dalam satu angka saja, ini berbeda dengan ban metrik tentunya.

 

Ban ini juga kerap disebut sebagai ban inch karena memang satuan ukuran bannya dinyatakan dalam satuan inch dan bukan mm seperti pada ban metrik .

 

Adapun ukuran ban KLX 230S dan KLX 230 SE adalah sama yakni ban depan berukuran 2.75-21 dan ban belakang berukuran 4.10-18.

 

Ini adalah ukuran ban yang cukup lumrah digunakan pada motor-motor trail.

 

Cara Membaca Ukuran Ban Imperial

Sebenarnya cukup mudah untuk membaca ban dengan penulisan imperial.

 

Sebab kita tidak perlu mengkalkulasikan persentase ketinggian ban terhadap lebar ban seperti apa yang dilakukan saat membaca ukuran ban metrik.

 

Adapun acuan membaca ban berjenis imperial adalah sebagai berikut:

  • Angka sebelum strip adalah lebar dan tinggi ban yang dinyatakan dalam satuan inch
  • Angka setelah strip adalah ukuran ring velg yang juga dinyatakan dalam satuan inch

 

Jadi jika ukuran ban depan KLX 230S dan SE adalah sebesar 2.75-21, maka artinya adalah sebagai berikut:

  • Lebar dan tinggi ban adalah sebesar 2.75 inch
  • Ban diperuntukan untuk velg  berukuran 21 inch

 

Pun begitu jika ban belakang berukuran 4.10-18, artinya adalah sebagai berikut:

  • Lebar dan tinggi ban adalah sebesar 4.10 inch
  • Ban diperuntukan untuk velg dengan ring berukuran 18 inch

 

Bagaimana? Mudah bukan? Ya, memang mudah namun untuk sekarang ini, ban dengan penulisan imperial nampaknya lebih sedikit bila dibandingkan dengan ban dengan penulisan metrik.

 

Jadi, ada kemungkinan kita akan cukup susah untuk mengganti ban ke ukuran yang “bervariatif” seperti ban dengan penulisan metrik.

 

Tips Memperpanjang Usia Velg

Pada dasarnya, velg ini merupakan salah satu komponen yang cukup awet atau bahkan sangat awet, terlebih jika velg berjenis velg palang atau cetak.

 

Tetapi lambat laun, velg memang akan rusak, terlebih jika kita melakukan beberapa tindakan yang dapat memperpendek usia velg.

 

Atas dasar tersebut, kami sajikan beberapa tips untuk memperpanjang usia velg, yakni:

  • Gunakan ban yang tinggi dan jangan gunakan yang tipis, sebab bisa membuat velg mudah rusak
  • Jangan menerjang jalanan yang tidak mulus seperti polisi tidur dengan kecepatan tinggi
  • Segera ganti bearing jika sudah mulai rusak
  • Pasang boshing velg dengan baik dan benar
  • Pasang bearing pada velg dengan benar, sebab bearing atau laher yang dimasukan dengan cara dipukul-pukul secara asal bisa membuat bagian rumah bearing retak hingga belah
  • Jika suspensi sudah rusak atau mati, maka segera perbaiki
  • Jika ban kempis, maka sebaiknya isi dengan tekanan angin yang tepat dan jangan memaksakan menggunakan motor dalam keadaan ban tanpa kempis, sebab velg bisa lebih mudah penyok
  • Hati-hati ketika mencongkel ban pada velg, kesalahan pencongkelan bisa membuat velg penyok
  • Jangan biasakan membawa beban berlebihan

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

  Ikuti Kami di  -Google News-


 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠