Ukuran Gear Agar Tarikan Enteng Ternyata Begini Hitungannya!
Ukuran gear agar tarikan enteng ternyata ada hitungannya dan berpotensi membuat panjang rantai jadi harus diubah agar konerja motor tetap oke.
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel
kami. Kali ini kita akan membahas mengenai ukuran gir agar tarikan enteng yang
ternyata ada hitung-hitungannya.
Gear pada sepeda motor
yang tengah dibahas ini merujuk pada ukuran gear depan dan ukuran gear
belakang.
Komponen gear depan
dan gear belakang sendiri kerap disebut sebagai final gear, di mana final gear
ini biasa diubah dan diganti jika diperlukan.
Selain diganti saat
gear sudah aus, kadang gear juga diubah karena memang untuk meningkatkan
karakter motor di salah satu putaran.
Misalnya saja saat hendak membuat tarikan
motor jadi lebih enteng agar enak untuk bermacet-macetan atau untuk tanjakan.
Namun sebelum mengubah
ukuran gear, biasanya akan ditentukan dulu rasio final gear standar agar
nantinya kita bisa lebih mudah dalam mengubah ukuran gear ke karakter yang
diinginkan.
Apa Itu Rasio Final Gear?
Rasio final gear atau
final gear ratio adalah angka perbandingan yang didapat dari hasil membagi
ukuran gear belakang dan ukuran gear depan.
Di sini mari kita
ambil contoh motor Yamaha Byson karbu
yang memiliki ukuran gear depan berukuran 14 mata dan ukuran gear belakang yang
berukuran 40 mata.
Dengan komopisisi
14/40, maka untuk mengetahui angka rasio final gear-nya adalah tinggal dibalik
saja posisinya jadi 40/14, di mana hasil pembagian 40/14 menghasilkan angka
2.857 (bulatkan jadi 2.86).
Lalu, agar tarikan lebih
enteng, kita gunakan acuan tertentu.
Acuan Mengubah Ukuran Rasio Final Gear Agar Tarikan Enteng
Acuan untuk mengubah
ukuran gear adalah sebagai berikut:
- Turunkan rasio final gear agar motor lebih panjang nafasnya dan bisa mencapai top speed dengan lebih tinggi. Tapi ini akan membuat putaran bawah tenaganya turun. (Langkah untuk menurunkan rasio final gear adalah dengan menurunkan ukuran gear belakang atau menaikan ukuran gear depan).
- Naikan rasio final gear agar motor lebih bertenaga di putaran bawah dan enak untuk tanjakan tetapi efeknya akan membuat nafas motor jadi lebih pendek. (Langkah untuk menaikan rasio final gear adalah dengan menurunkan ukuran gear depan atau menaikan ukuran gear belakang).
Jadi agar tarikan
lebih enteng, kita gunakan acuan yang kedua yakni dengan menurunkan ukuran gear
depan atau dengan menaikan ukuran gear belakang.
Ambil contoh Yamaha Byson
karbu tadi yang rasio final gear-nya adalah sebesar 2.857 dari gear depan
berukuran 14 dan gear belakang 40.
Dengan demikian, kita
coba gunakan dua opsi yakni:
- Turunkan ukuran gear depan misal jadi ukuran 13 mata (40/13= 3.07)
- Atau naikan ukuran gear belakang misal jadi ukuran 42 mata (42/14= 3)
Adapun biasanya yang
sering dilakukan adalah menurunkan ukuran gear depan. Namun menurunkan gear
depan ini punya resiko tersendiri.
Resikonya adalah
kinerja gear depan jadi lebih berat karena ukurannya semakin kecil (lebih cepat
bengkok mata gear-nya). Meski memang, kelebihannya cukup menggoda yakni biaya
pergantian ukuran gear yang cenderung lebih murah.
Sedangkan jika yang
diganti adalah gear belakang, maka cenderung lebih aman tetapi biaya yang
dikeluarkan akan lebih besar karena harus juga mengganti ukuran rantai ke yang
lebih panjang.
Selain itu, harga gear
belakang yang lebih besar akan jauh lebih mahal dari ukuran gear depan yang
lebih kecil.
Sebagai tips,
sebaiknya mengganti gear secara satu set dengan rantainya meski kita hanya
ingin ganti ukuran gear belakang saja.
Ini bertujuan agar
gear dan rantai jadi lebih awet serta mata gear dan mata rantai lebih singkron.
Ukuran Gear Agar Tarikan Enteng
Jadi ukuran gear agar
tarikan enteng adalah dengan cara menaikan rasio final gear yakni dengan
menurunkan ukuran gear depan atau menaikan ukuran gear belakang.
Sekali lagi, sebaiknya
ganti gear dan rantai secara satu set meski hanya ingin mengubah satu ukuran
gear saja (misal hanya ingin ubah ukuran gear belakang saja).
Dari pengalaman kami,
hanya mengubah satu ukuran gear bisa membuat gear dan rantai lebih berisik
karena mata gear dan mata rantai kurang singkron.
Selain itu, motor bisa
bergetar hebat di RPM tertentu karena getaran rantai dan gear yang tidak
singkron efeknya cukup terasa.
Lambat laun, efeknya
adalah entah rantai yang putus atau mata gear yang akan bengkok lebih cepat.
Artikel ini kami
cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.