Top Speed Supra X 125 Karburator Berapa Km / Jam?


iklan fif batujajar

Berapa top speed Supra X 125 karburator? Perlu kita cek nih agar bisa tahu seberapa cepat motor bebek yang hingga kini masih dijual oleh Astra Honda Motor ini.

 


  Ikuti Kami di  -Google News-


 ⚠  Iklan  ⚠ 

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai top speed Supra X 125 karbu.

 

Hingga kini, salah satu motor bebek yang dapat dibilang penjualannya oke adalah dari Honda Supra X 125.

 

Meski memang segmen motor bebek kini mulai menurun di Indonesia karena tergantikan oleh motor metik, namun kami rasa jika kita ingin beli motor bebek, salah satu varian yang akan ada di pilihan kita adalah Supra X 125.

 

 ⚠  Iklan  ⚠ 
pasang iklan di media online Bandung, KoranBandung.co.id

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Bukan tanpa alasan, sebab Supra X 125 ini menawarkan performa yang apik, BBM yang irit, hingga onderdil yang mudah ditemukan baik di bengkel resmi atau pun di bengkel non resmi.

 

Baca Juga: loading

Top Speed Supra X 125 Karbu

Top Speed Supra X 125 Karburator Berapa Km / Jam?


Top speed Supra X 125 karburator ada di angka 92 Km / Jam hingga 120 Km per Jam. Data ini bisa dicek via speedometer motor Supra X 125 Karbu.

 

Kenapa angkanya tidak tetap? Sebab top speed ini bisa dipengaruhi oleh banyak faktor. Jadi meski Supra X 125 karburator memiliki spek yang sama, namun bisa saja hasil top speed berbeda dengan Supra X 125 karbu lain.

 

Apa saja penyebabnya?

 

Penyebab Top Speed Supra X 125 Karbu Berbeda-beda

Seperti yang dibahas sebelumnya , top speed atau kecepatan puncak ini bisa berbeda-beda. Adapun beberapa penyebabnya adalah sebagai berikut:

  • Bobot pengendara yang berbeda-beda, semakin berat joki motornya, maka semakin berpotensi berkurang top speednya
  • Jenis bahan bakar yang digunakan, semakin cocok bahan bakar yang digunakan, maka semakin berpotensi top speed akan lebih maksimal
  • Arah angin, jika arah angin berlawanan dengan laju motor, maka top speed bisa berkurang karena beban motor bertambah
  • Kontruksi jalanan, jika jalan yang digunakan tempat tes itu menanjak atau menurun, maka hasil top speed akan berbeda
  • Kondisi motor, jika motor tidak fit maka top speed bisa berbeda. Selain dari aspek mesin, periksa kaki-kaki hingga gear dan rantai. Jika ada yang rusak, maka top speed bisa berbeda
  • Speedometer tidak akurat. Pada dasarnya, speedometer ini punya angka yang tidak akurat. Ini sebabnya banyak yang menguji top speed dengan alat khusus dan tidak berpatokan pada speedometer.

 

Ukuran Gear Supra X 125 Karbu Untuk Top Speed

Ukuran gear Supra X 125 karburator standar adalah sebesar 14 mata untuk bagian depan dan berukuran 35 mata untuk bagian belakang (di beberapa varian ada yang berukuran 14-36).

 

Rasio final gear tersebut akan menghasilkan angka 2.5 hasil dari pembagian ukuran gear belakang dengan gear yang depan.

 

Lalu berapa ukuran gear untuk mengejar top speed-nya? Sebelumnya, kita gunakan dulu panduan mengubah ukuran gear motor, di mana:

Turunkan rasio final gear agar lebih garang di putaran atas (nafas jadi lebih panjang, tetapi efeknya adalah membuat putaran bawah jadi lebih lemot)

 

Adapun untuk menurunkan angka final gear ratio, maka kita bisa gunakan 2 langkah berikut:

  • Naikan ukuran gear depan
  • Turunkan ukuran gear belakang

 

Maka, kita bisa gunakan ukuran gear di bawah ini untuk membuat Supra X 125 Karburator lebih oke di putaran atas:

  • Ukuran gear depan 15, ukuran gear belakang 35. Final gear ratio jadi 2.33
  • Ukuran gear depan 14, ukuran gear belakang 33. Final gear ratio jadi 2.35

 

Pastikan menurunkan atau menaikan ukuran gear dengan hati-hati. Sebab pergantian yang tidak wajar (berlebihan) bisa membuat motor jadi tidak enak untuk digunakan.

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)


Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.