Susunan Kabel Lampu Depan Vixion Old dan Artinya
Susunan kabel lampu depan Vixion old dan artinya sering ditanyakan oleh pengguna Vixion lawas. Salah satu alasannya adalah guna kepentingan dalam memperbaiki atau pun memodifikasi bagian lampu depan atau lampu kepala.
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel
kami. Kali ini kita akan membahas mengenai arti kabel lampu depan Vixion Old.
Sejak pertama kali
dirilis pada tahun 2007, tidak terasa Vixion sudah menempuh sejarah panjang di
Indonesia.
Motor injeksi “pertama”
dari Yamaha Motor Company ini memiliki penjualan yang terbilang laris-manis di
awal kemunculannya.
Hadir dengan generasi
pertama yang menggunakan headlamp bulat, Vixion menjadi penggangu tidur nyenyak
dari Honda MegaPro yang kala itu menjadi pemimpin pasar segmen motor sport
naked entry level 150 cc.
Generasi kedua dari
Vixion, basic-nya masih sama dengan yang generasi pertama, hanya saja
headlamp-nya sudah lebih agresif dan tidak benar-benar bulat.
Sedangkan generasi
ketiganya adalah Vixion Lightning yang sangat ikonik dan diteruskan oleh
generasi keempat yakni Vixion Advance.
Setelah Vixion
Advance, muncul All New Vixion yang ditandemkan dengan varian high end dari
Vixon seires yakni Vixion R yang punya performa “turunan” dari R15.
Arti Susunan Kabel Lampu Depan Vixion Old
Disclaimer: Sebelum
membahas lebih jauh, kita berikan disclaimer terlebih dahulu jika di varian
tertentu atau di motor yang sudah dimodif bagian lampu depannya, mungkin warna
lampu ini acuannya akan sedikit berbeda.
Bicara mengenai arti
susunan kabel lampu depan Vixion old, berikut kami uraikan di bawah ini:
- Kabel berwarna hitam adalah kabel untuk kutub negatif atau grounding
- Kabel berwarna kuning adalah kabel untuk lampu jarak jauh serta indikatornya
- Kabel berwarna hijau adalah kabel untuk lampu dekat
- Kabel berwarna biru adalah kabel untuk lampu senja
Efek Salah Memasang Kabel Vixion
Dampak atau efek salah
memasang kabel Vixion salah satunya adalah bisa membuat kelistrikan error
hingga terjadinya mati total pada sistem kelistrikan.
Ha yang perlu
diwanti-wanti adalah untuk tidak salah memasang kabel positif (kabel untuk
lampu dekat, jauh, hingga senja adalah bagian positif) dengan kabel negatif.
Sebab jika itu
terjadi, maka efeknya bisa seperti:
- Kabel menjadi panas
- Lampu putus
- Kabel terbakar
- Sekring atau fuse terbakar atau putus dan membuat sistem kelistrikan mati total
Cara Menentukan Kabel Negatif dan Positif
Selain dari pada
dengan mengenali suatu kabel dari warnanya, kita juga bisa menggunakan TESPEN DC untuk menentukan kabel
positif dan negatifnya.
Caranya bagaimana? Caranya adalah mejepitkan bagian capit TESPEN DC pada
grounding (misal rangka) dan nyalakan motor, lalu bagian TESPEN sentuhkan pada
kabel-kabel.
Jika saat capit ada di
grounding dan lampu tespen DC menyala saat menyentuh kabel, maka itu artinya
kabel tersebut mengaliri arus positif.
Ini juga berlaku secara
terbalik, misal kita capitkan bagian capit tespen ke kabel positif, lalu kita
sentuh bagian kabel yang diduga negatif atau grounding dengan ujung tespen.
Jika menyala, maka itu
adalah kabel negatif atau bagian dari grounding.
INGAT, nyalanya lampu
pada tespen DC ini hanya berlaku jika kabel teraliri arus listrik.
Sedangkan bagian lampu
depan, biasanya akan teraliri listrik jika kunci kontak sudah dalam posisi
menyala.
Jika masih kurang
yakin, sebaiknya serahkan pengerjaan ini pada teknisi atau mekanik motor di
bengkel terdekat dan terpercaya.
Artikel ini kami
cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.