Oversize 50 Naik Berapa cc ? Mari Hitung Bersama ! Kasus Mesin Mio M3
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai oversize 50 naik berapa cc? di mana ini harus dihitung dan kita ambil contoh kasus mesin motor Mio M3.
Perlu diketahui jika
melakukan oversize pada mesin motor, maka hasilnya bisa berbeda-beda meski ukuran
oversize yang diambil sama.
Misalnya saja oversize
50 pada Mio M3 dan Nmax 155 akan berbeda hasil kenaikan cc-nya. Kenapa bisa
begini? Sebab salah satu faktor kenaikan cc adalah langkah piston.
Jadi selain diameter
piston yang akan dioversize, langkah piston juga dikalkulasikan sehingga
menjadi sangat wajar jika hasil kenaikan cc pada tiap motor yang melakukan
oversize akan berbeda-beda.
Terlebih jika memang
pada awalnya, kubikasi mesin dari kedua motor tersebut memang berbeda.
Adapun oversize
sendiri adalah kegiatan memperbesar bore dari ruang bakar pada kendaraan
bermotor.
Oversize sendiri
terdiri dari beberapa ukuran misal dari oversize 25, 50, 100 dan seterusnya. Dan
maksud oversize 50 ini artinya adalah menambah lebar diameter piston sebesar
0,50 mm.
Fyi, oversize sendiri
biasanya dilakukan untuk mengatasi keausan pada ruang bakar, sehingga pelebaran
dinding silinder dan pistonnya tidak begitu signifikan.
Namun oversize juga
kerap dilakukan guna modif tipis-tipis pada sektor ruang bakar agar performa
mesin jadi lebih meningkat.
Meski memang,
peningkatan performa dari oversize ini tidak seberapa bila dibandingkan dengan
metode bore up atau pun stroke up.
Oversize
50 Naik Berapa cc ?
Sebelum tahu naik
berapa cc, kita ambil contoh dahulu motor apa yang hendak dioversize ke kelas
OS 50.
Di sini kita ambil
contoh Mio M3 yang hingga kini masih
dipasarkan oleh Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Adapun Yamaha Mio M3
memiliki besar diameter piston standar sebesar 52,4 mm, sedangkan langkah pistonnya
adalah sebesar 57,9 mm.
Sebelum kita bahas
lebih jauh, mari kita awali dengan menghitung berapa cc dari Mio M3 standar
berdasarkan rumus: Pi x (rxr) x t : 1000
- Pi sendiri adalah 3,14
- R adalah setengah dari diameter piston yakni 52,4 : 2 = 26,2
- T adalah tinggi atau langkah piston yakni 57,9
Cara Menghitung cc Mio M3 Standar
Berdasarkan rumus Pi x
(rxr) x t : 1000, maka:
- 3,14 x (26,2 x 26,2) x 57,9 : 1000
- = 124,79 cc
Cara Menghitung cc Mio M3 Oversize 50
Masih dengan rumus
yang sama, bedanya kita tinggal tambahkan 0,50 mm pada diameter piston. Jadi
kita mulai lagi dari:
- Pi adalah 3,14
- R adalah setengah dari diameter piston yakni 52,9 : 2 = 26,45 (ini sudah oversize 50)
- T adalah tinggi atau langkah piston yakni 57,9
Maka:
- 3,14 x (26,45 x 26,45) x 57,9 : 1000
- = 127,19 cc
Setelah mengatahui
hasilnya, selanjutnya kita tinggal kurangi jumlah cc hasil oversize dengan cc
standar dari Mio M3.
Kenaikan cc Mio M3 Setelah Oversize 50
Seperti yang dibahas
sebelumnya, saatnya kita kurangi jumlah cc akhir dengan cc awal agar mengetahui
kenaikan cc yang didapat setelah melakukan OS 50 pada Mio M3, jadi:
- 127,19 cc - 124,79 cc = 2,4 cc
Jadi kenaikan cc dari
OS 50 pada Mio M3 hanya sebesar 2,4 cc saja. (silahkan hitung kembali ya,
takutnya ada yang salah hehe).
Kesimpulan
Oversize 50 naik berapa cc? dalam kasus Mio
M3, oversize 50 naik 2,4 cc saja. Tentu saja kenaikan cc ini bisa berbeda-beda
pada jenis motor lain tergantung dari besar langkah piston.
Artikel ini kami
cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.