Mio Oversize 100 Jadi Berapa cc ? Begini Cara Menghitungnya !!!

Daftar Isi

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai Mio Oversize 100 jadi berapa cc? Ini tentu akan jadi pembahasaan yang sangat menarik.

 

Mio adalah salah satu varian motor metik dari Yamaha Indonesia Motor Manufacturing. Mio sendiri sudah cukup lama mengaspal di Indonesia.

 

Saking banyaknya, kami pun cukup bingung untuk mengambil contoh varian Mio yang mana yang akan ditampilkan di artikel ini.

 

Pasalnya, Mio yang banyak variannya itu juga memiliki kubikasi mesin yang cukup variatif juga di tiap generasi.

 

Bicara soal motor Mio, di kalangan para tukang korek mesin, Mio termasuk salah satu motor yang kerap dimodif area dapur pacunya.

 

Entah itu untuk bore up atau pun oversize, tetapi yang jelas boring dari Yamaha Mio ini sudah diakui cukup tebal sehingga kita bisa leluasa mengatur ukuran OS atau pun bore up.

 

Bicara soal oversize, ini adalah langkah yang biasa diambil ketika terjadi kebocoran atau keausan pada ruang bakar. Tetapi oversize juga kerap sengaja dilakukan guna menaikan performa.

 

Oversize dan bore up ini cukup berbeda dari hal pengerjaan, salah satu perbedaan yang mencolok adalah ukuran yang diberikan, di mana oversize cenderung lebih kecil ubahan ukurannya ketimbang bore up.

 

Mio Oversize 100

Mio Oversize 100 Jadi Berapa cc ? Begini Cara Menghitungnya !!!


Di sini, mari kita ambil contoh Yamaha Mio yang masih dijual hingga saat ini yakni Mio M3 yang terkategori di kelas 125 cc.

 

Sebelum mendapatkan info mengenai berapa cc yang akan didapat dari melakukan oversize 100, maka kita harus tahu dulu bahwa oversize 100 artinya adalah menambah diameter piston sebanyak 1 mm dari besar piston standar.

 

Adapun dari Yamaha Mio M3, besar diameter piston standar adalah sebesar 52,4 mm, sedangkan langkah pistonnya adalah sebesar 57,9 mm.

 

Sebelum kita bahas lebih detail, mari kita awali dengan menghitung berapa cc dari Mio M3 standar berdasarkan rumus: Pi x (rxr) x t : 1000

  • Pi sendiri adalah 3,14
  • R adalah setengah dari diameter piston yakni 52,4 : 2 = 26,2
  • T adalah tinggi atau langkah piston yakni 57,9

 

Cara Menghitung cc Mio M3 Standar

Berdasarkan rumus Pi x (rxr) x t : 1000, maka:

  • 3,14 x (26,2 x 26,2) x 57,9 : 1000
  • = 124,79 cc

 

Cara Menghitung cc Mio M3 Oversize 100

Di sini, kita tinggal ubah besaran diameter piston Mio M3 yang awalnya 52,4 tinggal ditambakan 1 mm jadi 53,4 mm dan kita bagi dua jadi 26,7 mm. Sisanya kita gunakan rumus yang seperti di atas.

  • 3,14 x (26,7 x 26,7) x 57,9 : 1000
  • = 129,60 cc

 

Mio M3 Oversize 100 Naik Berapa cc?

Untuk kasus di atas, kita tinggal kurangi hasil akhir oversize dengan besaran cc awal atau cc standar yakni:

  • 129,60 – 124,79
  • = 4,81 cc

 

Jadi Mio M3 oversize 100 naik setidaknya sebesar 4,81 cc. Adapun untuk varian Mio lain yang diameter dan langkah pistonnya berbeda ukurannya, maka hasil kenaikan cc pun akan berbeda pula sehingga harus ada perhitungan ulang.

 

Mio Oversize 100 Jadi Berapa cc ?

Dalam kasus Mio M3, Mio oversize 100 jadi naik ke 129,60 cc dari yang awalnya memiliki cc standar  sebesar 124,79 cc. Tentu saja, perbedaan kenaikan cc dari oversize Mio ini bisa berbeda tergantung dari ukuran diameter dan langkah piston.

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)