Kompresi 11,6 Pakai Bensin Apa Yang Cocok?
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai kompresi 11,6 pakai bensin apa yang cocok?
Belakangan ini, harga
Pertamax nak dan Pertalite menjadi langka di beberapa SPBU, terlebih kini
Premium sudah dihilangkan di Indonesia.
Tak ayal, hal tersebut
membuat sebagian orang bertanya-tanya mengenai apakah motor anu bisa pakai
bensin anu dan pertanyaan lainnya.
Teruntuk materi di
artikel ini, pembahasannya adalah apa bensin yang cocok untuk motor dengan
mesin yang memiliki perbandingan kompresi sebesar 11,6 banding satu (ditulis
11,6:1).
Sekedar informasi,
beberapa motor yang kedapatan memiliki rasio kompresi mesin di angka 11,6:1 di
antaranya adalah motor-motor teranyar dari Yamaha seperti All New Nmax 155, All
New Aerox 155, R15 V3, R15 V4 hingga R15M.
Terlebih, motor-motor
di atas terbilang cukup banyak peminatnya (terkecuali mungkin R15 V4 dan R15M
yang belum lama dirilis).
Mesin dengan Rasio Kompresi
11,6 Pakai Bensin Apa Yang Cocok?
Sebenarnya ada banyak
acuan ketika hendak menentukan bensin yang pas untuk motor yang kita gunakan.
Namun salah satu acuan
yang cukup populer di Indonesia adalah acuan rasio kompresi mesin motor.
Karena dalam artikel
ini pun kita akan pakai acuan tersebut, maka simak dulu tabel di bawah ini:
Rasio Kompresi Mesin |
Rekomendasi Bensin |
7 : 1 hingga 9 : 1 |
RON 88 dan RON 90 |
9 : 1 hingga 10 : 1 |
RON 90 dan RON 92 |
10 : 1 hingga 11 : 1 |
RON 92 dan RON 95 |
11 : 1 hingga 12 : 1 |
RON 95 ke atas |
Pada tabel di atas,
terlihat jika rasio kompresi mesin di antara 10 – 11 banding 1 idealnya
menggunakan besin dengan oktan atau RON 92 hingga 95.
Atau dalam bahasa
lebih jelasnya lagi, rasio kompresi 11,6 pakai Pertamax atau bensin lain yang
memiliki oktan setara 92 hingga 95 untuk idealnya jika merujuk pada aspek rasio
kompresi mesin.
Pertamax sendiri
memiliki oktan atau RON di angka 92, sedangkan Pertalite memiliki angka oktan
sebesar 90.
Apa Efek Kompresi 11,6 Pakai Bensin Pertalite?
Tidak dapat dipungkiri
dengan naiknya harga Pertamax, banyak yang berusaha memilih Pertalite karena
dinilai lebih murah dan dapat menghemat pengeluaran.
Lalu, apa sih efek
motor dengan kompresi mesin 11,6:1 yang menggunakan Pertalite atau bensin
dengan RON di bawah 92? Berikut uraiannya:
- Bisa menimbulkan kerak di ruang bakar jika digunakan dalam jangka waktu lama (efek ini tergantung pada aspek lain)
- Performa pembakaran kurang optimal sehigga daya pacu motor pun tidak maksimal
- Kurang ramah lingkungan karena pembakaran yang tidak optimal bisa lebih banyak mengeluarkan polusi
- Bisa bikin malu gan, terlebih sekarang Pertalite disubsidi (hehe)
Perbandingan Isooktana dan n-heptana Bensin Pertamina
1. Premium (Sudah dihapus di Indonesia)
Memiliki bilangan
oktan 88 yang artinya mengandung 88% isooktana dan 12% n-heptana.
2. Pertalite (Sekarang disubsidi)
Memiliki bilangan
oktan 90 yang artinya mengandung 90 isooktana dan 10% n-heptana.
3. Pertamax
Memiliki bilangan
oktan 92 yang artinya mengandung 92% isooktana dan 8% n-heptana.
4. Pertamax Plus (Sudah dihapus dan diganti Pertamax Turbo)
Memiliki bilangan
oktan 95 yang artinya mengandung 95% isooktana dan 5% n-heptana.
5. Pertamax Turbo
Memiliki oktan 98 yang
artinya mengandung 98% isooktana dan 2% n-heptana.
FYI, Isooktana sendiri
merupakan senyawa yang biasa jadi acuan dalam oktan bahan bakar, di mana senyawa
isooktana digunakan sebagai standar untuk angka 100 pada penghitungan angka oktan.
Sedangkan n-heptana adalah
senyawa hidrokarbon yang mempunyai nilai oktan terendah.
Artikel ini kami
cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.