Ganti Oli Motor Honda Berapa Km Sekali? Awas Salah Paham!!!
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai ganti oli motor Honda Berapa Km sekali?
Honda masih menjadi
salah satu brand motor yang terkenal dan terlaris di Indonesia. Penjualan motor-motor
dari Honda ini cukup bersaing ketat dengan kompetitor lain seperti Yamaha.
Untuk pasar Indonesia,
Honda ini punya nama perusahaan yakni Astra Honda Motor.
Bicara soal kesuksesan
motor Honda di Indonesia, salah satu yang cukup mengesankan adalah bagaimana
Honda menguasai pasar Indonesia untuk segmen motor hingga di beberapa daerah,
banyak yang menyebut sepeda motor sebagai Honda.
Jadi jangan heran di
jika di beberapa daerah banyak yang menyebut Honda Ninja, Honda Vixion dan lain
sebagainya.
Yang mana bila kita
terjemahkan, arti dari Honda Ninja atau Honda Vixion adalah motor Ninja dan
motor Vixion.
Berbicara mengenai
motor, tentunya ini tidak bisa hanya dipakai saja. Kita perlu merawat motor
agar performanya tetap terjaga dan unitnya tidak gampang rusak.
Salah satu yang
biasanya rutin dalam perawatan motor sendiri adalah dalam aspek mengganti oli.
Lalu untuk motor
Honda, ganti oli mesinnya berapa Km sekali?
Ganti Oli
Motor Honda Berapa Km ?
Ganti oli motor Honda
berbeda-beda tergantung dari jenis motor itu sendiri, terlebih dari generasi
motor yang dikeluarkan. Sebagai contoh, motor Honda keluaran di bawah tahun
2015 rata-rata ganti oli tiap 4000 Km sekali.
Sedangkan motor Honda
keluaran terbaru semisal tahun 2015 ke atas, rata-rata ganti olinya tiap 6000
Km sekali.
Untuk lebih
memastikan, silahkan lihat buku pedoman penggunaan atau pun buku sevice untuk
motor Honda kalian.
Sebab di buku pedoman
penggunaan atau buku service biasanya ada pemberitahuan mengenai komponen apa saja
yang harus diganti termasuk oli dalam periode jarak tempuh tertentu.
Saran Ganti Oli Mesin Motor Honda
Meski bisa sampai 4000
Km atau 6000 Km, tentunya angka jarak tempuh maksimal tersebut tidak
direkomendasikan terus dipakai.
Maksudnya? Jadi jika
motor kita sering dipakai untuk bermacet-macetan, maka usahakan ganti oli lebih
awal dari patokan ganti oli yang tertera di atas.
Kenapa? Sebab saat
macet, mesin motor biasanya tetap menyala namun jarak tempunya tidak tercatat
karena motor dalam kondisi diam.
Oleh karenanya, ini
sering jadi alasan kenapa jika kita sering bermacet-macetan, maka sebaiknya
ganti oli lebih awal dari rekomendasi patokan ganti oli mesin.
Misal dari yang
awalnya harus ganti oli tiap 4000 Km sekali, maka kita bisa ganti oli di angka
3000 Km atau 3500 Km sekali.
Selain itu, acuan lain
ketika hendak mengganti oli di antaranya adalah kualitas oli apakah masih bagus
atau tidak? Ketinggian oli masih cukup atau tidak? Hingga apakah oli masih
bersih atau tidak?
Efek Telat Ganti Oli
Ada beberapa efek
ketika kita telat mengganti oli pada mesin motor Honda kita, di antaranya
adalah sebagai berikut:
- Membuat mesin jadi lebih panas
- Membuat tarikan motor jadi tidak enak
- Nafas motor lebih pendek
- Motor sering bergetar
- Kampas kopling bisa lebih mudah aus
- Kopling selip (jika motor menggunakan kopling manual)
- Suara mesin kasar
- Kerusakan pada mesin motor (ara ruang bakar seperti piston dan dinding silinder)
Artikel ini kami
cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.