Ganti Oli CB150R Berapa Km Sekali? Ini Pembahasan Lengkapnya
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita kaan membahas mengenai ganti oli CB150R berapa Km sekali?
Apakah kalian pengguna
Honda CB150R? Jika iya, mungkin artikel ini dan artikel di bawah ini akan
bermanfaat untuk kalian.
Baca Juga: Rekomendasi Oli Yang Cocok Untuk CB150R
CB150R merupakan salah
satu motor dengan konsep naked atau street fighter yang diluncurkan oleh Astra
Honda Motor untuk menangani Yamaha Vixion yang kala itu penjualannya sangat
menakjubkan.
Motor garapan dari
Astra Honda Motor ini untuk varian sekarang sudah ada versi terbarunya, di mana
mengenakan shock depan berjeni up side down.
Baca Juga: Spesifikasi CB150R 2021: USD dan Mesin Baru Kian Kokohkan Warna Baru CB150R 2021 !!!
Nah kita kembali lagi
pada topik utama dalam pembahasaan ini, ganti oli dari CB150R itu tiap berapa
Km sekali?
Ganti Oli
CB150R Berapa Km Sekali?
Ganti oli CB150R tiap
4000 Km sekali untuk generasi pertama dan 6000 Km untuk generasi kedua serta
ketiga yang sudah mengenakan suspensi upside down. Sebaiknya periksa buku
panduan pengguna untuk lebih memastikan.
Dan sebagai tips,
ganti oli mesin sebelum jarak tempuh yang sudah tertera di atas. Misal jadi
3000 Km atau 5000 Km.
Kenapa? Sebab tak
jarang saat kita tengah bermacet-macetan, speedometer tidak mencatat jarak
tempuh, padahal mesin dalam keadaan hidup atau standby.
Jadi untuk yang kerap
ada di area yang macet, maka wajib sekali untuk mengganti oli lebih awal.
Kapasitas Oli Mesin CB150R
Untuk kapasitas oli
mesin, CB150R generasi pertama membutuhkan oli mesin sebanyak 1 liter saja. Sedangkan
untuk yang CB150R generasi kedua dan
ketiga, takaran oli mesinnya adalah sebanyak 1.1 liter.
Ingat untuk mengisi
oli dengan takaran yang pas, sebab jika terlalu sedikit akan sangat berbahaya
bagi mesin itu sendiri.
Sedangkan jika
kebanyakan, maka bisa mubazir serta membuat tarikan motor jadi lebih berat dari
biasanya.
Efek Telat Ganti Oli
Sebenarnya, selain
dari patokan jarak tempuh, kita juga bisa mengganti oli dengan patokan kualitas
oli itu sendiri.
Misal jika oli sudah
surut maka harus segera ditambah takarannya atau diganti dengan yang baru jika
ada budget-nya.
Kemudian jika kualitas
oli sudah sangat berkurang, seperti banyak kotoran pada oli serta oli yang
kemasukan air, maka ini pun harus segera diganti karena bisa menyebabkan mesin
motor rusak.
Nah secara lebih
spesifik, jika ternyata kita telat ganti oli secara rutin, bagaimana efeknya
pada motor kesayangan kita?
- Membuat mesin jadi lebih panas
- Membuat tarikan motor jadi tidak enak
- Nafas motor lebih pendek
- Motor sering bergetar
- Kampas kopling bisa lebih mudah aus
- Kopling selip
- Suara mesin kasar
- Kerusakan pada mesin motor (ara ruang bakar seperti piston dan dinding silinder)
Efek Takaran Oli Mesin Kurang
Selanjutnya bagaimana
jika oli yang dimasukan kurang? Misal yang harusnya 1.1 liter malah diisi
dengan takaran 1 liter saja?
Ini pun tidak
direkomendasikan karena bisa membuat efek buruk seperti yang sudah kami
tuliskan di atas.
Namun dari segi
kerusakan, oli mesin yang takarannya kurang bisa membuat intensitas kerusakan
mesin motor jadi lebih cepat rusak.
Jadi pastikan untuk
mengisi oli dengan takaran yang pas, sebab kerusakan karena takarna oli mesin
yang kurang tidak dicover oleh garansi.
Artikel ini kami
cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.