5 Efek Gear Belakang Besar, Cocok Untuk Motor Apa?

Daftar Isi

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai efek gear belakang besar, kira-kira cocok untuk motor apa ya?

 

Penasaran dengan efek gear belakang besar? Biasanya gear belakang besar ini digunakan untuk keperluan tertentu.

 

Pasalnya jika boleh jujur, gear belakang yang terlalu besar ini kurang nyaman untuk digunakan harian.

 

Nanti kami akan paparkan kenapa gear belakang yang terlalu besar ini kurang nyaman untuk harian.

 

Ngomong-ngomong, gear yang kita maksud adalah gear pada sepeda motor yang berkenaan dengan final gear yakni gear depan dan gear belakang yang menghubungkan putaran dari mesin menuju velg atau roda.

 

5 Efek Gear Belakang Besar, Cocok Untuk Motor Apa?

Well, mari kita fokuskan kembali pembahasan mengenai efek gear belakang besar:

1. Membuat Angka Rasio Final Gear Jadi Lebih Besar

Yang pertama adalah membuat angka rasio final gear jadi lebih besar, di mana rasio final gear ini sering jadi tolak ukur dalam mengubah ukuran komposisi gear depan dan belakang.

 

Untuk mencari angka rasio final gear, maka kita tinggal bagi saja ukuran gear belakang dan ukuran gear depan.

 

Misalnya adalah ketika kita punya gear belakang berukuran 40 dan gear depan berukuran 14, maka angka rasio final gear atau final gear ratio-nya adalah 40/14= 2,85.

 

Sedangkan jika kita perbesar ukuran gear belakangnya misal ke dua mata lebih banyak dan gear depan tetap sama ukurannya, maka angka rasio final gear akan berubah jadi 42/14=3.

 

2. Putaran Bawah Jadi Lebih Nendang

Ingat, semakin kecil angka rasio final gear, maka putaran bawahnya akan kurang nendang, sedangkan jika semakin besar angka rasio final gearnya, maka efeknya adalah putaran bawah akan lebih nendang.

 

Ini jadi salah satu alasan kenapa sebelumnya kami sebut jika memperbesar ukuran gear belakang yang terlalu berlebihan bisa membuat motor jadi kurang nyaman untuk digunakan.

 

Sebab motor akan lebih jenggat di putaran bawah sehingga kurang cocok untuk penggunaan harian (jadi lebih banyak gas rem secara berlebihan).

 

3. Top Speed Berkurang

Efek yang ketiga adalah membuat top speed jadi berkurang, di mana saat ukuran gear belakang jadi lebih besar, maka otomatis putaran bawah akan lebih berisi di putaran bawah ke menengah.

 

Sedangkan untuk putaran atas akan kurang mengisi sehingga top speed pun akan berkurang. Ini ada kaitannya dengan sub judul di bawah.

 

4. Nafas Motor Jadi Lebih Pendek

Kekurangan lain dari efek gear yang terlalu besar adalah membuat nafas motor jadi lebih pendek karena jadi mudah bergetar.

 

Ini juga jadi salah satu alasan kenapa sebaiknya mengubah ukuran gear belakang tidak terlalu berlebihan karena dapat membuat motor jadi bernafas pendek dan mudah bergetar.

 

5. Panjang Rantai Jadi Kurang Panjang

Saat kita ganti gear belakang ke ukuran yang lebih besar tanpa dibarengi dengan mengubah gear depan dan rantai, maka efeknya adalah rantai bisa jadi kurang panjang sehingga tidak bisa menghubungkan gear depan dan belakang.

 

Well, sebaiknya kita ganti satu set gear depan, belakang, serta rantai meski hanya berniat mengubah salah satu elemen (misal hanya gear depan, atau gear belakang, atau rantai saja).

 

Ini bertujuan agar rantai dan gear bisa saling akur, sebab mengganti gear atau rantai saja bisa membuat mata gear dan mata rantai tidaik singkron.

 

Ketidak singkronan tersebut bisa terjadi karena mata gear sudah agak bengkok sehingga tidak presisi masuk ke rantai.

 

Imbasnya adalah motor bisa bergetar parah dan menyebabkan rantai serta gear jadi mudah rusak.

 

Gear Besar Cocok Untuk Motor Apa?

Menggunakan gear besar cocok untuk motor:

  • Motor keperluan trail
  • Motor keperluan trabas
  • Motor yang sering digunakan di perbukitan/ pegunungan/ atau yang banyak tanjakannya
  • Motor yang sering membawa beban berat

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

iklan fif batujajar

  Ikuti Kami di  -Google News-


 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)