Penggunaan Tap Pembentuk Pada Saat Membuat Mur Adalah ???

Daftar Isi

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai kegunaan penggunaan tap pembentuk pada saat membuat mur.

 

Siapa yang tidak tahu mur? Komponen yang satu ini adalah rekan dari baut, keduanya biasanya bahu membahu dalam “merekatkan” sesuatu.

 

Baca JugaPerbedaan Baut dan Mur Beserta Jenis-Jenisnya

 

Mur sendiri memiliki beberapa model bentuk serta ukuran, namun yang jelas, mur pasti memiliki fungsi untuk menempal pada batang baut.

 

Bicara soal mur, dalam proses pembuatannya, ada yang namanya proses tap dengan alat tap. Kira-kira fungsi tap ini untuk apa ya?

 

Kegunaan Penggunaan Tap Pembentuk Pada Saat Membuat Mur

Penggunaan tap pembentuk pada saat membuat mur adalah untuk membuat alur. Seperti yang kita tahu, lubang pada mur tidaklah rata dan ada alurnya, dan untuk membuat alur tersebut digunakan tap.

 

Biasanya bentuk alur ini ada beberapa macam, misal alur halus dan alur kasar (lebih jarang-jarang jarak alurnya).

 

Selain itu, ukuran alur ini juga harus sesuai dan dari yang apa kami ketahui, biasanya ukuran alur dan mur secara keseluruhan sering berbeda sekitar 2 mm.

 

Meski memang, pada beberapa model mur, perbedaan antara ukuran mur dan lubang alur tidak selalu merujuk angka seperti di atas.

 

Mengatasi Alur Slek

Jika terjadi pada mur, maka alur yang slek bisa membuat fungsi mur sangat berkurang. Untuk mengatasinya adalah harus ganti baru.

 

Tetapi di beberapa kondisi seperti alur pada lubang pembuangan oli, maka langkah yang biasa ditempuh adalah melakukan tap ulang dan melebarkan lubang alur di lubang pembuangan oli tersebut.

 

Jenis-Jenis Mur

1. Hexagonal Nut

Penggunaan Tap Pembentuk Pada Saat Membuat Mur Adalah ???
Source: Tokopedia

Nut atau mur hexagonal yang memiliki enam sisi merupakan mur yang paling umum dijumpai oleh kita. Mur ini memang banyak dijual karena memang sering digunakan.

 

2. Hexagonal Nut with Flange (Hex Flange Nut)

Nut atau mur yang satu ini sesuai dengan namanya merupakan mur dengan enam sisi yang dibekali dengan flange atau sejenis tonjolan di bagian bawah mur. Mur dengan jenis ini biasanya digunakan untuk pengikat baut roda.

 

3. Capped Nut (Dome Head Nut)

Selanjutnya ada capped nut yang merupakan mur yang memiliki tutup pada bagian ujungnya. Mur yang satu ini memungkinkan bagian ujung baut untuk selalu tertutupi. Perlu diingat bahwa mur dengan jenis ini harus digunakan pada baut yang panjangnya pas jadi jangan sampai bautnya kepanjangan.

 

4. Castle Nut With Cotter Pin

Mur yang satu ini memiliki bentuk yang seperti benteng atau pojokan benteng kastil. Castle nut sendiri biasanya dilengkapi dengan cotter pin yang dipasangkan pada ujung baut agar mur dengan jenis ini tidak sampai keluar dari baut. Oh iya, mur dengan jenis ini biasanya diaplikasikan pada baut atau as roda motor.

 

5. Wing Nut

Yang terakhir adalah wing nut atau mur bersayap yang mana biasanya digunakan untuk mur pada simbal drum. Fungsi sayap pada mur ini adalah guna memudahkan dalam hal pengencangan serta pelonggaran mur.

 

Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.


  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)