Smash Fi Stop Produksi, Begini Sejarah Smash di Indonesia
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Suzuki Indonesia sudah menyetop produksi motor bebek Smash Fi. Artinya adalah motor Smash dari Suzuki yang tersedia di dealer atau laman resmi Suzuki.co.id merupakan produk sisa yang belum terjual.
Pasar motor bebek di Indonesia memang sejak 6 tahun terakhir
sudah menunjukan tanda-tanda penurunan. Segmen motor metik kini mulai
mendominasi penjualan dan jalan, bahkan menggeser pangsa pasar motor naked
sebut saja seperti Vixion yang di tahun 2015 menjadi salah satu motor terlaris.
Beat, Vario, Mio, Aerox, Nmax, PCX, dan sejenisnya jadi salah satu
primadona baru di Indonesia setidaknya dari tahun 2015 hingga sekarang.
Banyak pabrikan yang mulai stop produksi beberapa varian
motor bebeknya, dan kini yang ramai dibicarakan adalah Suzuki Smash Fi yang
distop produksinya atau disuntik mati.
Pihak Suzuki sendiri mengklaim bahwa pangsa pasar motor
bebek di Indonesia belakangan selalu turun peminatnya.
Bahkan Smash Fi ini disebutkan sudah cukup lama distop
produksinya yakni pada semester satu di tahun 2021 ini dan yang kini
ditampilkan di website atau di dealer merupakan sisa stock yang belum terjual.
Sejarah Suzuki Smash
Smash memulai debut di Indonesia pada tahun 2003 dan
diiklankan oleh Almarhum Basuki. Smash dimunculkan di Indonesia kala banyak
motor-motor China diperjual-belikan di Indonesia dengan harga murah.
Suzuki cukup ikonik ketika menerapkan slogan “Si Gesit Irit”
yang mempresentasikan kelebihan dari motor bebek yang satu ini.
FYI, di tahun 2003 atau 2000-an secara umum, pangsa motor
bebek di Indonesia sangat tinggi dan bahkan motor matik kala itu masih sangat
dipandang sebelah mata karena masih sangat identik dengan motor yang kurang
bertenaga serta motor khusus untuk perempuan, sehingga sedikit kaum adam yang “berani”
memakai motor metik.
Selepas tahun 2003, Suzuki melakukan facelift di tahun 2005
dengan mengganti varian warna serta desain knalpot. Di tahun ini juga muncul
varian SR atau Street Runner yang merupakan varian Smash dengan velg non
jari-jari.
Suzuki Smash tahun 2005 menjadi salah satu pelopor motor
bebek di Indonesia yang menggunakan velg non jari-jari. Maklum, di tahun itu
memang masih banyak motor yang menggunakan velg jari-jari.
Di tahun 2006, Suzuki membuat perubahan pada sektor bodi di
mana bodinya jadi lebih membulat hingga lampu sein yang dipindahkan ke area
bodi. Smash 2006 terbilang cukup canggih di masanya, karena sudah mengusung
sistem tutup kunci pengaman atau shutter key.
Generasi selanjutnya dari Suzuki Smash muncul di tahun 2010.
Ini adalah generasi Smash Titan di mana motor yang satu ini punya upgrade di
bagian mesin yang kala itu jadi sebesar 115 cc.
Selang 3 tahun berlalu, Smash Titan kurang laku dan diganti
dengan Smash Shooter (sebenarnya namanya hanya Shooter, namun DNA-nya masih
Smash, makanya banyak yang bilang ini Smash Shooter). Shooter sudah menggunakan
mesin injeksi dan bila boleh jujur, sejak era Smash Titan, era Smash memang
sudah redup yang dibuktikan dengan terus menurunnya penjualan dari motor Smash.
Di tahun 2014 atau selang 1 tahun
dari diluncurkannya Suzuki Shooter, Suzuki kembali menggunakan nama Smash untuk
Shooter, bentuknya pun masih identik dengan Shooter hanya saja diberi beberapa
ubahan.
Penjualan Smash masih kurang
membaik, sebab di tahun 2014 memang motor metik sudah mulai hype. Bahkan Smash
sempat berhenti diproduksi di tahun 2016 sebelum pada tahun 2017 Suzuki kembali
menurunkan New Smash Fi.
New Smash Fi
New Smash Fi masih bertahan hingga
sekarang, sayangnya Smash Fi harus terima kenyataan bahwa era motor bebek
tengah usai di Indonesia. Di tahun ini pun Suzuki Smash resmi diberhentikan
produksinya, meski tidak menutup kemungkinan jika di masa mendatang akan muncul
New Smash jika pangsa pasar motor bebek di Indonesia kembali bangkit.
Artikel ini kami cukupkan sampai di
sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.