Cara Setting B-Pro5 Alpha Edition Siang Hari, Jernih Low Noise

Daftar Isi

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai cara setting B-Pro5 Alpha Edition untuk siang hari dan kali tipe yang digunakan adlaah Bpro5 Mark 3s Black Edition atau seri tertinggi dari action cam Brica (hingga artikel ini diturunkan.

 

Nah dari apa yang kami alami, action cam B-Pro5 Alpha Edition Mark iiis ini cukup susah untuk diatur, sebab gampang sekali mendapatkan noise padahal ISO dan lain halnya sudah diatur ke settingan terbaik (di kamera lain).

 

Nah setelah ditelisik dan beberapa kali melakukan percobaan, akhirnya kami dapatkan settingan terbaik untuk B-Pro5 Alpha Edition Mark iiis dan mungkin juga sama settingannya dengan Bpro5 Alpha Edition seri di bawahnya.

 

Cara Setting B-Pro5 Alpha Edition Siang Hari, Jernih Low Noise

Adapun settingan yang kami gunakan untuk B-Pro5 Alpha Edition Mark iiis di siang hari adalah sebagai berikut:

  • Resolusi: 1080 30 FPS
  • EIS: Hidup (hanya tersedia untuk Mark 3s Black Edition)
  • White Balance: Auto
  • Pengaturan Eksposur: 0
  • Metering Mode: Average Metering
  • Ketajaman: Rendah
  • Kualitas Video: Tinggi
  • ISO: Auto
  • Stempel Waktu: Mati (opsi, tidak berpengaruh ke kualitas video)
  • Rekam Audio: Hidup (opsi, tidak berpengaruh ke kualitas video)

 

Well, mungkin akan sedikit berbeda menu antara B-Pro5 Alpha Edition Mark iiis dan seri di bawahnya, tetapi sebagian besar mungkin mirip atau sama.

 

Nah di bawah ini, kami akan jelaskan mengenai fungsi dari settingan yang sudah kami sebutkan di atas.

Resolusi: 1080 30 FPS

Sebenarnya kami lebih senang menggunakan resolusi 720p, sebab akan lebih mudah dalam hal pengeditan, hemat memori, serta hemat baterai.

 

Tetapi karena kami mengejar EIS untuk MotoVlog, maka opsi paling ideal adalah 1080p 30 FPS. Kenapa kami tidak gunakan 1080p 60 FPS? Atau resolusi di atasnya?

 

Alasan pertama adalah untuk menghemat memori dan juga baterai, alasan lainnya adalah SETELAH DITELISIK, nampak FPS sebanyak 30 di resolusi 1080 adalah pasangan yang pas untuk meminimalisir terjadinya noise atau runyem atau semut atau bintik-bintik pada video.

 

Ya, sebelumnya kami menggunakan resolusi 1080p 60 FPS karena punya hasil yang lebih lembut digerakan video. Tapi setelah kami perhatikan, ternyata jumlah noise di formasi resolusi 1080p 60 FPS ternyata lebih banyak dari 1080p 30 FPS.

 

Nah di sini jika kalian tidak begitu memikirkan mengenai noise gambar atau bintik-bintik pada gambar (video), maka silahkan gunakan saja settingan 1080p 60 FPS.

 

Tapi jika kalian benar-benar tidak suka adanya noise, maka silahkan gunakan resolusi 1080p 30 FPS sebab sudah kami uji dan hasilnya kerunyeman pada video bisa lebih sedikit (tidak berarti sepenuhnya hilang).

 

EIS

EIS ini hanya ada di seri tertinggi Bpro5 AE yakni Bpro5 AE mark 3s Black Edition) (sejauh ini, tapi mungkin di masa depan ada seri tertinggi lagi).

 

Dan jika kalian menggunakan mark 2s atau seri lain yang tidak ada EIS-nya, maka silahkan lewati pengaturan ini.

 

EIS sendiri berfungsi untuk mengstabilkan video saat ada guncangan. Untuk motovlog, ini tentu berguna, tapi jika kita menggunakan gimbal atau stabilizer, maka silahkan matikan fitur EIS ini.

 

Kenapa? Sebab EIS sendiri membuat views video jadi lebih sempit dan membuat video jadi blur ketika ada guncangan (blurnya cenderung samar-samar).

 

White Balance: Auto

Terdapat beberapa pilihan untuk keseimbangan putih atau white balance, tetapi untuk hasil yang natural dan dikondisi yang natural, para pakar sepakat bahwa pilihan pertama settingan ini adalah auto atau otomatis.

 

Pengaturan Eksposur: 0

Eksposur ini berfungsi untuk mengatur bukaan lensa, ini membuat lensa menjadi peka atau tidak peka terhadap cahaya.

 

Semakin tinggi angka eksposur, maka kamera akan semakin banyak menangkap cahaya, begitu juga sebaliknya.

 

Untuk siang hari yang benar-benar terang, maka kita bisa turunkan nilai eksposur ke angka -1 atau -2 atau -3. Tapi jika ternyata mendung, maka biarkan saja eksposur di angka 0.

 

Metering Mode: Average Metering

Metering mode berfungsi untuk mengukur cahaya yang ada di lingkungan sekitar. Jadi ada beberapa pilihan pengaturan tapi yang ideal untuk motovlog adalah average metering. Meski kalian bisa juga menggunakan pilihan lain seperti spot metering atau pun center metering.

 

Ketajaman: Rendah

Idealnya untuk outdoor dan untuk action cam, ketajaman ini diatur ke pilihan tinggi, tapi sayang sekali di Bpro5 AE Mark 3s, saat ketajaman di buat tinggi, maka gambar video terlihat kasar dan membuat dedaunan malah seperti daun pada kartun.

 

Oleh karenanya, kami lebih suka untuk mengatur ketajaman disettingan rendah, meski sebenarnya settingan rendah di ketajaman lebih cocok untuk aktivitas modeling agar pori-pori kulit, jerawat, dan lain halnya tersamarkan.

 

BTW, semakin tinggi ketajaman, maka berpotensi membuat gambar atau video jadi memiliki noise atau runyem atau semut atau titik-titik.

 

Kualitas Video: Tinggi

Sejauh ini, kualitas video di level tinggi menjadi opsi yang paling baik untuk menghasilkan video yang  berkualitas pada Bpro5 AE3S.

 

ISO: Auto

ISO ini bisa diatur di angka 200, 400, 800, 1600, 3200, dan seterusnya. ISO punya pegangan di mana semakin kecil angkanya, maka semakin jernih gambarnya (low noise). Untuk siang hari, sebenarnya kita bisa gunakan ISO di angka 400-800, tetapi masalahnya sekarang adalah jika cuaca tidak menentu seperti mendung lalu terik, maka kita bisa gunakan opsi auto.

 

Nah sebagai contoh, kalian bisa simak hasil video yang kami dapat dengan settingan seperti di atas:



Sebenarnya ada video versi panjangnya yang memiliki ukuran file hingga 4 GB, namun karena kami edit dan kami kompres, akhirnya malah ada noise-nya, kalian bisa simak di bawah ini sebagai pembanding antara video yang tidak diedit sama sekali (yang atas) serta video yang sudah diedit di bawah ini:

 


 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.



Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.