Alat Yang Dipakai Untuk Memasang Ring Kompresi Pada Motor Bakar Disebut ?
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai alat yang dipakai untuk memasang ring kompresi pada motor bakar.
Secara umum, motor bakar biasanya masih menggunakna piston
sebagai jantung vital dalam proses pembakaran di ruang bakar.
Piston ini tidak berdiri sendiri, ini merupakan kesatuan
dari beberapa part. Sebut saja, pada piston terdapat setidaknya 3 ring piston
yang terdiri dari 2 ring kompresi dan 1 ring oli.
Ring piston ini bukan komponen abadi, artinya suatu waktu
dapat aus hingga rusak karena beberapa alasan seperti dipaksa bekerja saat
banjir, oli yang kurang, adanya serpihan logam yang masuk ke ruang bakar dan
lain sebagainya.
Jika sudah aus, maka proses pembakaran di ruang bakar tidak
akan sempurna dan efeknya adalah motor bakar bisa tidak efisien dalam
berproses.
Piston Ring Compressor
Alat yang dipakai untuk memasang ring kompresi pada motor
bakar disebut dengan Piston Ring Compressor, sedangkan alat untuk melepas dan memasang ring pada piston adalah piston ring expander.
Piston Ring Expander
Piston ring expander juga kerap disebut sebagai piston ring
plier atau piston ring expander plier atau piston ring installer pliers
expander.
Cara kerjanya adalah dengan merenggangkan ring piston dengan
lebih aman di titik celah ring piston. Ketika sudah renggang, maka kita tinggal
lepaskan atau masukan ring piston dari atau pada alur ring piston.
Alat yang satu ini punya beberapa model, dari yang simpel
hingga yang cukup rumit kontruksinya.
Tetapi secara umum, alat ini mirip capitan atau tang, tetapi
saat kita tekan tuasnya, bagian lain dari alat ini akan membuka dan bukan
menjepit.
Teknik Tidak Resmi Dalam Membuka Ring Piston
Meski ada alatnya, namun tak jarang masih banyak yang
membuka dan memasangkan ring piston dengan menggunakan alat yang tidak
diperuntukan.
Misalnya menggunakan dua obeng min dan kemudian
direnggangkan menggunakan kedua tangan. Cara ini punya beberapa resiko seperti
ring piston yang berpotensi patah hingga kegagalan secara kontinue.
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga
bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.
Sumber gambar: tokopedia