8 Kelemahan Jupiter MX Lama, Cek Di Sini Sob !!!
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai kelemahan dari Jupiter MX lama.
Jauh sebelum era MX King atau pun Jupiter MX 150, sudah
lebih dulu hadir varian Jupiter MX 135 yang setidaknya sudah masuk generasi
kedua.
Jupiter MX varian pertama dihadirkan pada tahun 2005 hingga
tahun 2010-an dengan konsep awal adalah motor dengan jenis non kopling dan
sejak tahun 2006 baru mengeluarkan varian Jupiter MX versi kopling.
Kemudian generasi kedua adalah generasi New Jupiter MX 135
yang dirilis pada tahun 2010 hingga tahun 2015.
Baca Juga: Spesifikasi Jupiter MX 135 Lama, Mari Kita Flashback Bro !!!
MX lama sendiri masih banyak dicari unit bekasnya karena
beberapa alasan yakni salah satunya adalah harganya yang murah, ada pilihan non
kopling, serta motor bebek yang satu ini sudah terbukti lincah dan bandel.
Tapi di balik beberapa kelebihan di atas, ada pula beberapa
kekurangan yang patut dipertimbangkan bagi kalian yang hendak membeli unit
bekas dari Jupiter MX lama.
Bukan bermaksud untuk membuat kalian jadi tidak jadi beli,
tapi dengan beberapa pemaparan mengenai kelemahan dari Jupiter MX lama, maka
setidaknya kita bisa mencegah dan mengatasi kelemahan dari beberapa kelemahan
Jupiter MX lama tersebut.
Adapun beberapa kelemahan dari Jupiter MX lama adalah sebagai
berikut:
1. Shockbreaker Belakang Terlalu Empuk
Well meski nyaman, namun Jupiter MX lama yang mengalami
masalah shock belakang yang terlalu empuk dapat menyebabkan beberapa dampak
buruk seperti kurang stabil saat di tikungan hingga sering “ngegasruk” saat
menghadapi lubang atau polisi tidur.
Beberapa dari teman kami mengalami hal ini baik untuk
genarasi lama atau pun generasi baru. Dan salah satu opsi untuk mengatasi ini
adalah dengan ganti shock belakang ke shock aftermarket yang sedikit lebih keras.
Selain itu, jangan biarkan Jupiter MX kita sering mengangkut
beban berlebihan, sebab jika dibiarkan, maka akan membuat shock belakang
semakin amblas dan semakin sangat empuk.
2. Putaran Menengah Sedikit Berat
Motor bebek yang ngacir ini punya salah satu kelemahan yakni
putaran menengah ke atasnya yang cenderung sedikit berat. Hal ini muncul bila
kita terus-terusan menggunakan bensin berjenis premium. Oleh karenanya, banyak
yang menyarankan untuk menggunakan Pertamax pada Jupiter MX lama agar tidak
mengalami hal ini.
3. Torsi Putaran Bawah Besar
Jupiter MX lama punya kelebihan sekaligus kelemahan yakni
torsi putaran bawah yang relatif besar. Oleh karenanya motor mudah
menyentak-nyentak dan kurang nyaman untuk dibawa bermacet-macetan.
Opsi untuk mengatasi ini adalah dengan gunakan gigi 2 saat
macet atau bisa juga dengan langkah lebih ekstrim yakni mengubah timing
pengapian dari sensor TPS.
4. Shock Depan Lebih Keras
Mungkin ini adalah settingan dari Yamaha yakni membuat shock
depan lebih keras dari shock belakang pada Jupiter MX lama. Sebenarnya jika
shocknya dalam keadaan standar (tingginya), maka kelemahan yang ini bisa dapat
diminimalisir. Namun lain cerita jika ternyata shock depan sudah diturunkan
walau hanya beberapa cm, pasalnya shock depan dari MX Lama ini memang
benar-benar lebih keras dari motor bebek kompetitor.
Oleh karenanya, tidak usah menurunkan shock depan meski
tampilannya kurang mengenakan.
5. Bodi Di Bawah Behel Sering Bergetar
Terutama untuk Jupiter MX generasi awal, di mana bagian bodi
belakang yang di bagian atas stoplamp dan di bawah behel sering bergetar jika
telah dibuka. Jadi saat membuka bodi bagian ini, biasanya akan susah kembali untuk
terpasang dengan rapih.
6. Suara Mesin Kasar
Sebenarnya menjadi wajar jika motor lawas mengalami masalah
mesin kasar, sebab biasanya celah-celah di bagian mesin sudah semakin membesar.
Opsi dari permasalah ini adalah dengan menggunakan oli yang cukup kental misal
oli dengan kekentalan 20W-150. Jika ada uang, tidak ada salahnya untuk sekalian
melakukan overhaul.
7. Limit RPM Terbilang Rendah
Faktanya, Jupiter MX terutama yang generasi pertama hanya
memiliki limit RPM di angka 9000 RPM. Hal ini sebenarnya wajar agar kita tidak
banyak kebut-kebutan. Tapi bagi pecinta kecepatan, hal ini bisa sangat
mengganggu.
Untuk atasi masalah ini, kita dapat gunakan CDI racing
tetapi tidak diganti pun tak masalah, terlebih jika kita tidak terlalu peduli
dengan masalah kecepatan.
8. Radiator Mudah Bermasalah
Radiator dari Jupiter MX termasuk rentan mengalami kerusakan
berupa bocor dan lain hal. Opsi dari masalah ini adalah jangan biarkan radiator
kering dari cairan dan selalu rawat radiator dengan benar.
Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata
semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.