3 Cara Menggunakan Tespen DC Kabel
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai cara menggunakan tespen atau Test Pen DC berkabel.
Test pen atau tespen adalah salah satu alat yang berfungsi untuk
mengecek aliran listrik di suatu komponen.
Tespen sendiri biasanya dibagi dalam 2 jenis yakni tespen AC
dan juga tespen DC. Tespen AC untuk mengecek aliran listrik AC (seperti
rangkaian listrik di rumah secara umum), sedangkan tespen DC berfungsi untuk
mengecek aliran listrik DC atau satu arah.
Cara penggunaan tespen DC dan AC berbeda, hal tersebut
mengacu pada bentuk tespen dan juga aliran listrik yang hendak dicek.
Baca Juga: Review Test Pen DC Nankai 25 Ribuan, Gimana Ya?
Tespen ini penting bagi para teknisi termasuk montir yang
sering mengecek komponen kelistrikan, misal mengecek kabel, aki, hingga
komponen listrik DC lain.
Lalu, bagaimana cara menggunakan tespen DC berkabel ini?
1. Sambungkan Kabel Ke Tespen DC
Tespen DC biasanya memiliki kabel, meski ada juga tespen
yang lebih canggih yang tidak menggunakan kabel tapi menggunakan baterai.
Kabel ini hanya punya 1 jalur dan tinggal kita colokan saja
ke bagian atas dari tespen.
2. Jepitkan Kabel Tespen
Di ujung kabel tespen DC ada penjepit buaya, kita tinggal
jepitkan saja jepitan tersebut pada komponen. INGAT, jika ingin mengecek arus
positif, maka jepitkan tespen DC ke komponen ground atau negatif, bisa di kutub
aki negatif atau ke rangka bodi.
Sedangkan jika kita ingin mengecek arus negatif, maka kita
jepitkan tespen di bagian komponen berarus positif seperti kutub positif aki
atau kabel lain berarus positif.
Ingat bahwa tespen DC akan menyala ketika ada arus, nyalanya
tespen DC terhitung jika arus positif dan negatif terisi ke tespen. Jadi jika
kita tempelkan jepitan tespen ke kutub positif aki lalu kita cek kabel positif,
maka tespen tidak akan menyala, begitu juga jika itu dilakukan pada kutub
negatif.
3. Cek Komponen Yang Diduga Rusak
Selanjutnya adalah jika kita sudah benar menjepitkan jepit
buaya tespen DC, maka langkah berikutnya adalah menyusuri komponen yang diduga
rusak. kita tinggal sentuhkan saja bagian ujung besi tespen pada komponen
tersebut.
Tespen akan menyala jika arus mengalir, pastikan nyala
tespen terang dan stabil. Sebab jika nyalanya redup dan tidak stabil, bisa jadi
komponen tersebut sudah mulai rusak (belum rusak total).
Lalu jika lampu tespen tidak menyala padahal pemasangan
jepitan buaya sudah benar, maka patut diduga komponen tersebut tidak teraliri
listrik atau pun rusak.
Biasanya pada tespen, warna lampu akan ada 2, di mana jika
nyala lampunya merah, maka arus tersebut adalah positif, sedangkan jika nyala
lampunya hijau, maka itu adalah arus negatif.
Untuk lebih jelas, silahkan simak video di bawah ini:
FYI, jangan mengecek arus AC atau arus bolak-balik menggunakan
tespen DC.
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga
bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.