Kualitas Mesin Motor Suzuki, Bagaimana Sob?
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai kualitas mesin motor Suzuki, kira-kira bagaimana ya?
Anda mungkin merupakan salah satu orang yang kurang paham
dengan dunia motor atau baru masuk ke dunia motor, sama seperti kami.
Lalu, mungkin kita berfikir, di pasaran Indonesia ada
pabrikan Honda, Yamaha, Suzuki, hingga Kawasaki yang menampakan diri dari
Jepang ke Indonesia.
Jika boleh jujur, Indonesia dikuasai oleh Honda dalam hal
penjualan sepeda motor. Disusul oleh Yamaha serta pangsa pasar lain
diperebutkan oleh Kawasaki hingga Suzuki (meski ada pangsa pasar lain yang
diperebutkan oleh pabrikan Eropa, India, hingga China)>
Bicara soal Suzuki, pabrikan yang satu ini memang punya
beberapa motor andalan seperti Satria F150 hingga GSX R150 yang laku di
pasaran.
Namun hal itu tak cukup untuk menggeser Honda dan Yamaha
sebagai penguasa pasar sepeda motor di Indonesia.
So, kenapa Suzuki kurang laris di Indonesia dan bagaimana
kualitas mesin motor Suzuki?
Kualitas Mesin Motor Suzuki
Bila boleh jujur, mesin dari motor Suzuki tidak ada yang
meragukannya. Kuallitas mesin motor Suzuki dapat dibilang lebih terjamin,
kenapa? Nanti kita bahas lebih lanjut di bawah. Ngomong-ngomong, kami menulis
ini dari sudut pandang pengguna dan netral. Jadi kami bukan sales Suzuki.
Suzuki bukan pemimpin pasar segmen sepeda motor di
Indonesia. oleh karenanya, Suzuki selalu nampak punya 2 keunggulan yakni harga
yang dibuat sedikit lebih murah serta quality control produk motornya yang
cenderung lebih tinggi.
Hal tersebut dapat dilihat dari harga motor-motor Suzuki yang
relatif lebih murah dari para kompetitornya.
Kembali lagi, dari segi kualitas mesin bagaimana? Banyak yang
memberikan suara bahwa kualitas mesin dari motor Suzuki terbilang handal dan
dapat diandalkan.
Meski memang, beberapa varian motor Suzuki bukan tanpa
cacat. Sebut saja, Satria F150 yang terkenal sering bermasalah koplingnya.
Tapi secara overall, mesin dari Suzuki ini dapat dikatakan
bagus dari segi kualitasnya. Terlebih jika kita bahas mengenai masalah cat,
Suzuki dapat dibilang memiliki motor-motor yang kualitas catnya mantap-mantap.
Kekurangan Motor Suzuki
Kita sedikit bergeser membahas mengenai kekurangan dari
motor Suzuki. Sebenarnya, pembahasan ini tidak akan terfokus pada motornya,
tapi juga pada aftersale serta strategi pabrikan Suzuki di Indonesia.
Lalu, apa saja kekurangan motor Suzuki?
1. Desain Banyak Yang Tidak Cocok Untuk Pasar Indonesia
GSX R150 dan Satria F150 mungkin mampu menyelamatkan Suzuki
di Indonesia. tapi bila kita mau flashback, banyak motor dari Suzuki yang desainnya
enggak cocok atau kurang diminati di Indonesia.
Kasus ini hampir sama dengan pabrikan-pabrikan motor India
yang menjual motor di Indonesia, dimana desainnya kurang diminati di Indonesia.
2. Dealer Tidak Banyak
Di Padalarang Kabupaten Bandung Barat, kami harus kabarkan
bahwa banyak dealer Suzuki yang tutup dan pindah tempat. Dan ternyata trend
tersebut juga terjadi di banyak daerah lain.
Ini menjadi salah satu penyebab kenapa Suzuki mungkin kurang
begitu diminati bila dibandingkan dengan Honda dan Yamaha.
3. Onderdil Susah Didapatkan
Bila kita bandingkan dengan Honda dan Yamaha, onderdil dari
motor Suzuki terbilang lebih langka. Tapi masalah ini sebenarnya teratasi di
era sekarang, di mana kita dapat order onderdil via marketplace online.
Tapi memang, membeli via marketplace online punya kekurangan
yakni waktu pembelian yang tidak secepat ketika kita datang ke bengkel langsung
lalu seketika membeli onderdil.
4. Harga Onderdil Mahal?
Sebenarnya bila kita membuka part katalog dari motor Suzuki,
dapat dikatakan bahwa onderdil atau part motor Suzuki cenderung lebih murah
dari kompetitor.
Tapi sekali lagi, karena beberapa part susah didapatkan,
terkadang membuat harganya jadi lebih mahal, terlebih bila kita tidak membeli
barang di bengkel resmi.
Hukum pasar? Semakin langka, maka barang semakin mahal. Artikel
ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai
jumpa.
Wassalamu’alaikum.