6 Kekurangan Suzuki GSX S150, Masuk Sini Sob !!

Daftar Isi

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai kekurangan dari Suzuki GSX S150.

 

GSX S150 adalah motor non fairing terkategori sport berkubikasi 150 cc yang dipasarkan oleh Suzuki di Indonesia.

 

Motor yang satu ini adalah tandem dari GSX R150 namun GSX S150 mengusung konsep naked atau dalam kata lain tidak mengenakan fairing layaknya GSX R150.

 

Sama seperti CB150 yang menjadi versi non fairing dari CBR150 atau Vixion yang menjadi versi non fairing dari R15 (mungkin sekarang versi non fairingnya beralih ke MT-15), GSX S150 juga dijadikan Suzuki sebagai versi tandem non fairing dari GSX R150.

 

6 Kekurangan Suzuki GSX S150, Masuk Sini Sob !!

Nah jika kalian tengah tertarik dengan GSX S150 karena dipandang unik, mari kita bahas dulu mengenai kekurangan dari Suzuki GSX S150.

1. Desain Sedikit Nanggung

Secara relatif, banyak yang mempertanyakan mengenai desain dari GSX S150. Pasalnya motor tandeman GSX R150 dinilai terlalu “polos” sebagai versi naked dari GSX R150.

 

GSX S150 benar-benar identik dengan GSX R150, silahkan simak saja bagian buritan belakang hingga bagian knalpot.

 

Suzuki memang cukup terkenal kurang beradaptasi mengenai selera desain motor untuk pangsa pasar Indonesia, meski sebenarnya Suzuki juga beberapa kali berhasil menghasilkan desain motor favorit seperti Fu dan juga GSX R150.

 

2. Posisi Berkendara Kurang Nyaman, Terlebih Untuk Yang Dibonceng

Dengan stang yang lebih baplang dan santai dari GSX R150, GSX S150 sejatinya lebih diharapkan memberikan kenyamanan ekstra (meski ada GSX Bandit 150).

 

Tapi nampaknya untuk desain yang sekarang, GSX S150 masih kalah dalam urusan kenyamanan berkendara. Terlebih bila kita bandingkan dengan Vixion maupun CB150R.

 

Hal ini juga yang menjadi salah satu alasan kenapa sebelumnya kita katakan bahwa GSX S150 terlalu “polos” dijadikan sebagai versi non fairing dari GSX R150.

 

Well, mungkin Suzuki punya pertimbangan lain dan memiliki target pasar tersendiri berupa “relung” yang tidak disergap oleh Yamaha dan Honda.

 

3. Ban Depan Geol

Sebagai pengguna GSX R150, kami cukup mengeluh dengan ban IRC Exato yang rupanya juga disematkan pada GSX S150.

 

Kenapa demikian? pasalnya ban yang satu ini punya kembang asimetris yang akan membuat oleng motor jika ada di kecepatan rendah.

 

Kami bahkan sempat mengira bahwa GSX R150 milik kami punya masalah di bagian komstir atau bearing roda.

 

Well, jika kalian belum terbiasa, mungkin akan merasa sangat tidak nyaman, sebab nantinya bagian kemudi akan diajak goyang ke kiri dan ke kanan.

 

4. Untuk Versi Keyless, Aki Akan Lebih Mudah Tekor Jika…

Jika kalian ingin memiliki GSX S150 versi keyless, maka sebaiknya secara rutin harus menggunakan GSX S150. Jika tidak digunakan, maka sebaiknya cabut saja akinya atau usahakan panaskan motor dalam kurun waktu 3 hari sekali.

 

Mengapa? Dari pengalaman kami, GSX 150 series versi keyless memang punya sedikit penyakit yakni akinya yang mudah tekor ketika sudah lama tidak digunakan (sebenarnya pada motor lain pun akan begini kasusnya jika motor tidak sering digunakan).

 

5. Harga Jual Bekas Lebih Murah

Entahlah, ini kekurangan atau kelebihan. Tapi dibandingkan dengan Yamaha apalagi Honda, harga jual motor bekas dari Suzuki terbilang lebih murah (meski memang, harga beli baru GSX S150 terbilang memang lebih murah juga hehe).

 

6. Onderdil dan Part Aftermarket Lebih Terbatas

Ini berhubungan dengan after sales. Di mana kita ketahui bahwa dealer Suzuki memang lebih sedikit bila kita bandingkan dengan dealer Honda dan Yamaha. Yang jadi masalah sekarang adalah dimana onderdil dari GSX S150 dikhawatirkan akan lebih terbatas suplainya (meski ada).

 

Untuk kalian yang senang memodifikasi motor, kami rasa kalian akan tahu juga apa maksud kami dalam sub bab ini.

 

Oh iya, sebagai pengguna Yamaha Byson karbu juga, kami jadi teringat di mana kala Yamaha Byson karbu sukses di pasaran. Kala itu part dari Byson karbu lebih banyak, sedangkan saat Byson injeksi hadir dan kurang laku, walhasil adalah part untuk Byson injeksi lebih langka dari part milik Byson karbu.

 

Well, selain kekurangan, GSX S150 juga punya beberapa kelebihan seperti:

  • Harga baru yang lebih murah dimana versi shutter key dibanderol dengan harga OTR Jakarta 2021 sebesar Rp. 27.900.000 sedangkan versi keyless seharga Rp. 29.300.000. Sebagai perbandingan, Honda CB150R dibanderol mulai dari Rp. 29.700.00, sedangkan Yamaha Vixion dibanderol mulai harga Rp. 28.195.000
  • Akselerasi dan top speed dari GSX S150 dapat diandalkan, sebab mengusung mesin dari GSX R150 yang terbukti dapat diandalkan. Sebagai pembanding, GSX S150 punya daya maksimum di angka 14,1 kW dan torsi maksimum di angka 14 Nm. Sedangkan Vixion (non R) punya daya maksimum di angka 12,2 kW dan torsi maksimum di angka 14,5 Nm. Lalu CB150R punya daya maksimum di angka 12,4 kW dan torsi maksimumnya di angka 13,8 Nm.
  • Lampu depan sudah LED
  • Sudah ada versi keyless-nya

 

Spesifikasi dari GSX S150 adalah sebagai berikut:


Dimensi

Panjang          

2,020 mm

Lebar  

745 mm

Tinggi 

1,040 mm

Jarak Sumbu   

1,300 mm

Jarak Pijak      

155 mm

Tinggi Jok       

785 mm

Berat Kosong  

130 kg

Mesin

Jenis   

Water-cooled, 4-stroke

Sistem Katup  

DOHC 4-valve

Diameter Langkah     

1-cylinder

Isi Silinder      

147.3 cm3

Ratio Kompresi          

11.5 : 1

Tenaga Maksimum    

14.1 kw/10,500 rpm

Torsi Maksimum        

14.0 Nm/9,000 rpm

Sistem Pengapian

FI

Sistem Starter

Electric

Transmisi       

6-speed, return

Kapasitas Tangki        

11 Liter

Rangka

Suspensi Depan          

Telescopic

Suspensi Belakang     

Swingarm

Rem Depan    

Disc (Petal)

Rem Belakang

Disc (Petal)

Roda Depan   

90/80-17(TL)

Roda Belakang           

130/70-17 (TL)

Velg    

Cast

Sistem Listrik

Aki      

MF

Lampu Depan 

LED

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

  Ikuti Kami di  -Google News-


 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠