4 Efek Rumah Kopling Oblak, Jangan Sepelekan !
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada
artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai efek dari rumah kopling yang
oblak.
Sistem kopling pada motor
merupakan salah satu elemen yang penting. Terlebih untuk motor dengan sistem
kopling manual.
Sistem kopling manual
memang menawarkan performa yang lebih unggul bila dibandingkan dengan sistem
kopling semi otomatis.
Namun sayangnya, sistem
kopling manual ini memiliki kelemahan yakni biasanya lebih mudah bermasalah
misal lebih cepat aus hingga lebih mudah oblak pada rumah koplingnya.
Oli yang tidak sesuai,
jarak tempuh yang sudah jauh, hingga gaya berkendara (penggunaan kopling) yang
tidak tepat dapat menjadi penyebab timbulnya masalah pada sistem kopling
manual.
Salah satu masalah pada
sistem kopling manual dan sistem kopling pada kopling adalah rumah kopling yang
oblak.
Rumah kopling yang kerap
disebut juga sebagai mangkok kopling ini akan mengalami masalah jika oblak atau
goyang atau tidak ajeg.
Lalu, apa efek dari rumah
kopling oblak?
1. Jedag-Jedug Pada Blok Kopling
Biasanya hal ini kerap
terjadi pada motor-motor Yamaha seperti Yamaha Byson, Vixion, hingga R15.
Jedag-jedug atau suara
benturan ini biasanya ketika mesin masih dingin dan akan hilang ketika mesin
udah panas atau ketika kita menengkep tuas kopling (tekan tuas kopling).
Suara jedag-jedug ini
sangat menggangu, pasalnya kita jadi sukar mendeteksi kerusakan lain saking
dominannya suara jedag-jedug ini pada mesin.
2. Kopling Selip
Efek lain dari rumah
kopling yang oblak adalah kopling yang jadi lebih mudah selip, terlebih saat
motor hendak digas atau saat RPM bergerak di menengah menuju atas.
Baca Juga: Cara Memperbaiki Rumah Kopling Oblak, Ganti Karet Koplingnya !!!
Jika motor kita sering
selip pada kopling lalu kita akali dengan mengganti kampas kopling namun kita
biarkan rumah kopling tetap oblak, maka hal tersebut kurang efektif.
3. Torsi Motor Tertahan
Motor berkopling pada
umumnya lebih galak ketika kita lepaskan tuas kopling dalam keadaan gigi
transmisi tengah masuk.
So, saat rumah kopling
oblak, biasanya torsi atau hentakan saat melepas tuas kopling akan jadi lebih
berkurang.
Jika pada gigi 4 atau 5
atau 6 mungkin masih wajar, namun akan beda cerita saat gigi ada di posisi 1
dan hentakan pada kopling loyo.
4. Kerusakan Lain Pada Sistem Kopling
Rumah kopling yang oblak
dapat berdampak pada kampas kopling, plat gesek, hingga lawan kaki dan kaki
empat yang aus secara tidak normal. Misalnya saja ausnya tidak rata.
Keausan yang tidak normal
tersebut diperparah dengan masa pakai sistem kopling yang cenderung akan jadi
lebih pendek.
Untuk terhindar dari efek
buruk dari oblaknya rumah kopling, maka setidaknya kita harus memperhatikan beberapa
penyebab rumah kopling oblak:
- Masa pakai, yakni motor sudah dipakai lama atau jarak tempuhnya sudah sangat jauh
- Karet kopling getas atau kaku
- Karet kopling hancur karena tidak berkualitas
- Bosh rumah kopling oblak karena sering memukul-mukul kopling dengan tidak tepat ketika hendak membuka rumah kopling
- Penggunaan oli yang terlalu encer
- Penggunaan oli yang takarannya kurang
- Penggunaan kopling yang tidak tepat misal sering menghentak atau sering menengkep kopling
Artikel ini
kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.