16 Etika Berkendara Motor di Jalan Raya, Pemotor Wajib Tahu!!!

Daftar Isi

 

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai etika berkendara motor di jalan raya.

 

16 Etika Berkendara Motor di Jalan Raya, Pemotor Wajib Tahu!!!

Ada beberapa hal yang kadang tidak tertulis dalam hitam di atas putih. Hal tersebut yang akan kita bahas, adalah etika.

 

Yips, selain berpatokan pada undang-undang yang berlaku, dalam berkendara motor kita juga harus berpatokan pada etika yang berlaku.

 

Sebenarnya etika ini ada yang tertulis di undang-undang juga. Misalnya adalah sikap kita ketika hendak mendahului atau memberi jalan pada kendaraan tertentu.

 

Nah langsung saja, berikut beberapa etika dalam berkendara motor di jalan raya:

1. Berdoa dan Pamitan Sebelum Berangkat

Ini merupakan sikap yang sudah jadi warisan leluruh kita, terlebih Indonesia merupakan negara beragama. Oleh karenanya, sebelum bepergian terutama menggunakan sepeda motor di jalan raya, ada baiknya kita berdoa terlebih dahulu ditambah berpamitan kepada orang di sekitar kita misal orang tua, istri/ suami, dan lain sebagainya.

 

Perlu di ketahui, jalan raya merupakan salah satu perenggut nyawa terbesar di Indonesia.

 

2. Pelankan Suara Motor Saat Ada Dalam Gang

Saat memasuki gang, sebaiknya kita memelankan suara motor. Contoh kongkritnya adalah dengan tidak menggeber motor, terutama bagi yang menggunakan knalpot racing.

 

3. Turun Dari Motor Saat Ada Orang Yang Meninggal

Ini menjadi budaya yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Dimana ketika ada yang meninggal di suatu rumah dan tengah ada yang melayat, maka biasanya pemotor akan turun dari motor dan mendorong motornya hingga melewati rumah tersebut.

 

4. Pelankan atau Matikan Motor Saat Melewati Rumah Ibadah

Ini masih banyak diterapkan di Indonesia, dimana ketika tengah melewati tempat ibadah terutama yang tengah digunakan, maka biasanya pemotor akan mematikan motornya atau memelankan laju atau suara motornya.

 

5. Tidak Ngebut Saat di Jalanan

Ini ada undang-undangnya, jika melanggar bisa kena tilang, namun secara etika, ngebut layaknya pembalap merupakan tindakan yang tidak beretika.

 

6. Tidak Menggunakan Knalpot Bising

Jika kita sering melewati gang, perumahan, hingga tempat ibadah, meka menggunakan knalpot bising merupakan tindakan yang tidak beretika, terutama jika sering melewati tempat-tempat tersebut di malam hari.

 

7. Mendahulukan Kendaraan Yang Tengah Menanjak

Jika kita tengah di turunan lalu di depan (menanjak) ada yang hendak mendahului dengan menggunakan jalur kita, maka kita harus membiarkan kendaraan yang tengah menanjak tersebut

 

8. Beri Jalan Untuk Ambulance

Sebenarnya ini ada undang-undangnya, jadi selain ambulance, kendaraan prioritas lain seperti iring-iringan kendaraan presiden, TNI, hingga Polri harus diberi jalan oleh kita.

 

Selain ambulance, mobil jenazah juga termasuk dalam prioritas yang harus kita beri jalan.

 

9. Beri Jalan Bagi Yang Hendak Berbelok

Jika ada yang hendak berbelok, maka sebisa mungkin kita beri jalan. Opsinya adalah dengan kita memperlambat laju motor, namun bisa juga dengan cara berhenti. Opsi memberi jalan ini akan menjadi wajib jika di jalur yang dipakai untuk berbelok tengah terjadi kepadatan.

 

10. Prioritaskan Yang Melaju di Depan

Maksudnya adalah jika kite hendak berbelok lalu ada yang lebih dulu di depan kita, maka kita jangan sampai memotorng jalurnya.

 

11. Beri Klakson Ketika Hendak Mendahului

Pada beberapa kasus, kita diperbolehkan memberikan klakson ketika hendak mendahului. Terlebih jika hendak mendahului truk atau bus (klakson 2 hingga 3 kali).

 

12. Jangan Berkendara Dengan Gaya Zig-Zag

Meski dalam kemacetan, namun diusahakan jangan melakukan zig-zag saat tengah berkendara motor.

 

13. Jangan Memotong Jalur Orang Lain

Saat kita mendahului kendaraan di depan kita, maka jangan pernah memotong atau masuk ke jalur pengendara lain secara mendadak.

 

14. Matikan Lampu Jauh Saat Ada Pengendara Lain di Hadapan Kita

Meski pada awalnya kita menyalakan lampu jauh karena tengah di hutan atau lain hal, namun ketika ada pengendara lain di hadapan (ingat yang berhadapan), maka kita harus mematikan lampu jauh pada motor kita .

 

15. Gunakan Jalur Yang Semestinya

Jangan melawan arus, jangan menaiki trotoar, jangan masuk ke jalur sepeda, jangan masuk ke jalur busway dan intinya gunakan jalur yang semestinya. Sebab tindakan tersebut selain tidak beretika, juga dapat membuat kita ditilang.

 

16. Patuhi Rambu-Rambu, Marka Jalan, dan Sejenisnya

Yang terakhir adalah selalu patuhi rambu-rambu baik itu marka jalan maupun lampu lalu lintas. Hal ini bertujuan juga agar kita selamat di jalan raya.

 

Sebenarnya masih ada banyak etika lain dalam berkendara. Namun untuk sekarang, mungkin cukup sampai di sini.

 

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.


 ⚠  Iklan  ⚠