Arti Holeshot Device di MotoGP: Penyebab Silang Paham Antara Ducati dan Marc Marquez

Daftar Isi

 

Arti Holeshot Device di MotoGP: Penyebab Silang Paham Antara Ducati dan Marc Marquez
Ban depan motor Quartararo terangkat pada sesi latihan bebas Le Mans (14/5/2021). Ban depan yang terangkat dapat diminimalisir dengan holeshot device (sumber gambar: yamahamotogp)

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai arti dari holeshot device pada gelaran ajang balap MotoGP.

 

Teknologi pada motor-motor yang dibalapkan di ajang MotoGP tiap tahun kian berkembang. Salah satu perkembangan tersebut adalah holeshot device yang belakangan marak digunakan oleh tim balap di MotoGP.

 

Namun, belakang ada “polemik” antara Marc Marquez dan Ducati. “polemik” tersebut sebenarnya hanya silang paham mengenai holeshot device menurut Ducati dan menurut Marc Marquez.

 

Seperti yang diketahui, Marc Marquez pada  musim lalu absen selama 1 musim karena cidera. Dan saat come back pada pertengahan April 2021 di serie FP Portimao Portugal, Marc Marquez tiba-tiba secara terus terang mengaku tidak menyukai holeshot device.

 

Pengertian Holeshot Device Pada Motor Di Ajang MotoGP

Holeshot device atau perangkat tembakan lubang merupakan alat pada motor yang digunakan untuk menekan (kompres) shockbreaker bagian belakang dan depan (opsi) agar motor dapat melakukan start dengan lebih baik.

 

Selain untuk start, holeshot device juga sering digunakan para pembalap saat keluar tikungan. Kalian tahu kenapa? Pasalnya holeshot device bermanfaat agar ban depan tidak mengangkat dan tentunya membuat motor jadi lebih mudah untuk dikendalikan serta meminimalisir adanya limit karena ban depan terangkat.

 

Holeshot device sendiri kerap disebut juga sebagai ride height system, dan untuk menggunakan perangkat ini, maka si pembalap harus menekan tombol holeshot pada bagian stang.

 

Pencetus Holeshot Device Di MotoGP

Pengagas atau pencetus teknologi holeshot device di MotoGP adalah tim Ducati, kala itu Ducati menerapkan holeshot device pada bagian belakang suspensi motornya dan digunakan pada tes pramusim tahun 2019.

 

Kemudian Aprilia membuat juga holeshot device, namun Aprilia menerapkan holeshot device pada bagian suspensi depan.

 

Kini para pabrikan berlomba-lomba membuat holeshot device untuk bagian depan dan belakang suspensi motornya agar dapat memaksimalkan akselerasi saat start dan juga saat keluar tikungan.

 

Holeshot Device Bagi Jack Miller dan Morbidelli

Kisah holeshot device saling bersebrangan antara Jack Miller dari Ducati dan juga Morbidelli dari Yamaha.

 

Jack Miller berhasil “menjinakan” holeshot device dan menjadi “pencetus” penggunaan holeshot device saat keluar tikungan.

 

Di sisi lain, Morbidelli dari Yamaha Petronas SRT justrul memiliki pengalaman kurang mengenakan kala menggunakan alat ini.

 

Pasalnya di GP pembuka Qatar 2021, ia mengalami masalah dan finish di posisi 18 setelah holeshot device miliknya macet dan membuat motornya sukar berbelok.

 

Holeshot Device di Mata Marc Marquez

Marc Marquez yang absen saat cidera selama 1 musim dan kembali ke MotoGP pada pertengahan April lalu menyuarakan pendapatnya.

 

Sebelum cidera, ia belum pernah memakai holeshot device, namun saat comeback, ia harus membiasakan menggunakan holeshot device.

 

Ia pun mengungkapkan bahwa ia kurang menyukai holeshot device dan menganggap bahwa teknologi tersebut tak berpengaruh di motornya.

 

Namun Aleix Espargaro dan Valentino Rossi berpendapat bahwa bisa jadi Marc Marquez kurang menyukai holeshot device karena perangkat tersebut belum dimaksimalkan oleh Honda.

 

Dorna sendiri belum ada niatan untuk melarang perangkat ini, meskipun dikhawatirkan perangkat ini akan membuat motor jadi lebih kencang.

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.


  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)