14 Penyebab Mesin Motor Mati Saat Di Gas, Harus Perhatikan Ini !!!
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini
kita akan membahas mengenai penyebab mesin motor mati saat di gas (ejaan yang
benar adalah digas dan bukan di gas, tetapi dalam artikel ini kita akan gunakan
ejaan yang tidak benar).
Memang menyebalkan ketika motor kesayangan kita mengalami
kerusakan atau pun masalah.
Terkadang masalah motor begitu mudah untuk diatasi, tetapi
kadang masalah lain tidak dapat dengan mudah diatasi, sebab ada banyak faktor
yang dapat menyebabkan masalah tersebut.
Nah dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai masalah
mesin motor mati saat di gas.
Lalu apa saja penyebab dari mesin motor yang mati saat di
gas? Berikut kami sajikan paparannya:
1. Busi Kotor
Yang pertama adalah busi yang sudah kotor. Busi kotor sendiri
menjadi penyebab yang umum dijumpai ketika motor mati saat di gas.
Setidaknya busi dapat bertahan hingga jarak tempuh 10.000 Km,
pada busi lain malah bisa lebih lama lagi (silahkan cek manual book motor kita
dan perhatikan bagian perawatan rutin untuk busi motor).
Pada rentang 10.000 Km, busi sendiri dapat dibersihkan
ataupun diatur celahnya agar busi dapat bekerja dengan baik.
Tapi jika busi sudah digunakan lebih dari 10.000 Km, maka ada
baiknya ganti saja busi dengan unit baru yang spesifikasinya sesuai.
2. Bensin Habis
Selanjutnya adalah bensin yang habis. Baik pada motor injeksi
hingga motor karbu, bensin ini sangat penting perannya.
Sebab jika sampai habis, maka dapat menyebabkan mesin motor
mati saat di gas. Jika bensin terlanjur habis, maka segeralah isi motor kita
dengan bensin.
Yang perlu diperhatikan saat bensin habis adalah kemungkinan
motor tidak akan menyala dengan cepat atau seperti menyalakan mesin motor saat
kondisi normal.
Akan ada jeda yakni hingga bensin turun dari tengki bahan
bakar menuju karbu atau injektor dan masuk ke ruang bakar.
3. Bensin Kotor atau Berpasir
Selanjutnya adalah bensin kotor karena adanya pasir atau
debu. Kami sarankan untuk membeli bensin di tempat yang terpercaya, sebab jika
sampai kita dapat bensin yang tercampur dengan pasir, maka resikonya adalah
pasir tersebut dapat masuk ke karbu atau injektor.
Jika sekedar masuk, mungkin tidak apa-apa. Namun akan menjadi
soal jika pasir tersebut menyumbat sirkulasi dari karbu maupun injektor.
4. Bensin Tercampur Air
Selanjutnya adalah bensin yang tercampur air. Penyebab ini
dapat diakibatkan oleh beberapa hal, misal membeli bensin dari tempat tidak
terpercaya, menerobos banjir, mencuci motor dengan tidak tepat, maupun karena
sering terguyur hujan (biasanya terjadi pada motor yang tangkinya di depan).
Untuk mengeluarkan air dari bensin, maka biasanya bensin akan
dikuras (dibuang) dari karbu maupun dari tangki bahan bakarnya.
5. Packing Manipul Karbu Tidak Vakum
Selanjutnya adalah packing manipul karbu yang tidak vakum. Jika
kita menggunakan motor karbu dan kebetulan baru saja membongkar karbu, maka
pastikan tiap komponen masih layak pakai maupun terpasang dengan benar.
Pasalnya, jika packing sampai rusak lalu tidak vakum, maka
imbasnya adalah proses pengabutan campuran bahan bakar tidak akan masuk
sempurna ke ruang bakar dan menyebabkan motor dapat mati saat di gas maupun
saat gas dilepas.
6. Karet Vakum Karbu Rusak
Jika motor kita menggunakan jenis karbu vakum seperti Byson
karbu hingga Thunder, maka jaga baik-baik karet vakum pada karbu.
Komponen tersebut cukup sensitif, lubang sebesar jarum hingga
melar cukup besar dapat menyebabkan motor mati saat di gas.
7. Skep Baret
Selanjutnya adalah skep yang baret. Hal ini berlaku untuk
motor berjenis karbu. Skep yang baret dapat menyebabkan naik turun jarum skep
jadi tidak lancar.
Imbasnya adalah motor jadi sering ngempos hingga brebet. Tapi
pada beberapa kondisi, motor dapat mati saat di gas ketika skep benar-benar
baret dan macet parah.
8. Koil Bermasalah
Selanjutnya adalah koil yang bermasalah. Koil ini berhubungan
dengan sistem pengapian, dimana kerusakan pada komponen ini sebenarnya jarang
terjadi kecuali jika kita sering bongkar pasang koil atau motor memang sudah
benar-benar tua.
Jika koil sudah lemah, maka opsinya adalah ganti ke koil ke
unit baru. Adapun ciri koil yang bermasalah secara umum adalah busi yang enggan
memercikan busi, padahal kabel, cop, hingga busi itu sendiri masih normal.
9. Kabel Busi Rusak
Selanjutnya adalah kabel busi yang rusak. biasanya hal ini
terjadi karena kita sering lepas pasang kabel busi, mengganti kabel busi ke
kabel busi murahan, hingga karena faktor usia.
Kabel busi yang rusak adalah kabel busi yang bagian kawatnya
sudah keropos sehingga bagian kabelnya ada yang terputus pada bagian dalamnya.
Opsi perbaikannya adalah dengan cara mengganti kabel busi ke
unit yang baru.
10. Cop Busi Rusak
Cop busi adalah bagian tutup busi yang menghubungkan kabel
busi dengan bagian busi. Komponen yang satu ini dapat rusak karena beberapa
faktor yang diantaranya adalah karena salah dalam pemasangan hingga karena
faktor usia.
Sama seperti kerusakan pada busi, koil, hingga kabel busi,
cop busi yang rusak dapat menyebabkan mesin motor mati saat di gas, sebab
pengapian tidak berfungsi dengan baik.
Adapun opsi perbaikan komponen ini adalah dengan cara ganti
baru.
11. Filter Udara Kotor atau Tersumbat
Filter udara ini fungsinya adalah menyaring udara yang hendak
masuk pada karburator maupun pada injektor.
Filter udara sendiri harus dibersihkan per periode tertentu
dan harus diganti jika sudah tidak layak pakai.
Pada beberapa kondisi, kadang filter udara ini dicopot, hal
tersebut setidaknya dapat mengundang debu mampir ke karbu maupun injektor dan tentunya
membuat motor mati mendadak karena sirkulasi distribusi campuran bahan bakar
jadi terganggu.
Jangan pula menaruh barang di depan atau berhadapan dengan
lubang filter udara, pasalnya hal tersebut dapat membuat mesin motor bekerja
secara tidak normal (lebih tepatnya brebet karena pasokan udara berkurang).
12. Aki Soak
Biasanya ini terjadi pada motor matic atau motor lain yang
memiliki sistem pengapian berjenis DC.
Pada jenis motor tersebut, maka aki yang soak (tegangan di
bawah 5 volt) atau mencopot aki dapat menyebabkan motor mati mendadak.
Jadi jika sebelumnya kita menggunakan aki soak dan bisa
menyala, lalu pada kemudian hari tiba-tiba mati, boleh jadi hal tersebut karena
sistem pengapian motor kita adalah full DC dan membuat motor akan benar-benar
mati jika aki kekurangan tegangan di bawah 5 volt atau pun karena mencopot aki.
Opsi perbaikan untuk aki soak di bawah tegangan 5 volt adalah
ganti ke unit baru.
13. Overheat
Overheat atau panas berlebih biasanya akan terjadi ketika
mesin dipaksa berjalan tanpa sistem pendingin yang bekerja dengan baik.
Sistem pendingin mesin akan bekerja dengan tidak baik jika dipakai
bermacet-macetan dalam jangka waktu berjam-jam tanpa diselingi dengan
istirahat, menutup bagian mesin (bagi motor bersistem pendingin udara), hingga kehabisan cairan pendingin (bagi pengguna sistem pendingin radiator).
Selain itu, oli yang kurang pada mesin juga dapat menyebabkan
mesin mengalami overheat.
Pada overheat yang ringan, mesin akan kembali normal hanya
dengan didinginkan saja. Tetapi jika kerusakan sudah parah, maka kita harus
melakukan pembongkaran pada bagian mesin.
14. Tutup Tangki Tersumbat
Ini memang jarang terjadi, tetapi pada beberapa kondisi,
tutup aki dapat tersumbat pada bagian ventilasinya, alhasil udara tidak dapat
masuk ke area tangki dan menyebabkan tekanan di area tangki terganggu.
Artikel ini
kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.