4 Regulasi Baru Di MotoGP 2021, Apa Saja???
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada
artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai dunia MotoGp.
Tidak terasa, gelaran ajang MotoGp musim 2021 akan segera
dimulai. Musim ini, memang pandemi masih menyelimuti beberapa negara sehingga
jadwal pun sempat banyak perubahan.
Nah selain perubahan pada segi jadwal, rupanya dari segi
regulasi pun terdapat beberapa perubahan loh.
Kira-kira apa saja ya? Berikut kita bahas bersama.
1. Pengembangan Mesin
Pada musim lalu, tiap tim tanpa terkecuali tidak boleh
melakukan pengembangan mesin. Sedangkan pada musim 2021 ini, pabrikan non
kensesi seperti Honda, Yamaha, Ducati dan Suzuki harus menggunakan mesin spek
2020 dan tidak boleh dibongkar maupun diupgrade.
Sedangkan untuk KTM yang baru menginjak full konsesi pada
tahun ini, diperbolehkan menggunakan mesin dengan spek baru (2021), tetapi
mesin mereka yang sudah didaftarkan tidak boleh dilakukan ubahan selama musim
race berlangsung.
Lalu untuk Aprilia yang merupakan satu-satunya tim pabrikan
yang berstatus konsesi penuh di musim 2021 ini diperbolehkan untuk menggunakan
mesin baru dan diperbolehkan juga mengubah spek mesin sepanjang musim ini tanpa
ada batasan ubahan. Tetapi tetap ada acuan ubahan, semisal maksimal bore torak
di angka maksimal 81 mm.
2. Aero Body
Yang kedua adalah mengenai aerodinamika pada bodi. Sebenarnya
pembagian aero body ini masih dibagi 3 seperti tahun sebelumnya yakni main
fairing (side fairing dan front cowl), front fender (spakbor depan), dan area
lain seperti bagian belakang atau bagian bawah swing arm.
Spek aero bodi untuk tahun 2020 tercatat menjadi fairing awal
untuk musim 2021 dan tiap tim hanya boleh melakukan satu kesempatan upgrade
atau ubahan selama musim 2021.
Upgrade berlangsung secara mandiri dari tiga bagian dan bisa
dilakukan mulai FP1 race week pertama, dan upgrade aero bodi ini dihitung
perpembalap dan bukan per 1 tim.
3. Yellow Flag
Yang ketiga adalah mengenai regulasi bendera kuning atau
yellow flag. Pada musim Gp 2021 ini, aturan bendera kuning semakin ketat dimana
pembatalan pencatatan laptime tiap rider bisa terjadi saat sesi latihan bebas
yang terdapat insiden dan dikibarkannya bendera kuning.
Dengan demikian, tidak ada alasan bagi pembalap untuk tidak
mengurangi kecepatan saat ada yellow flag.
4. Bendera Hujan
Selanjutnya adalah mengenai bendera saat ada hujan, dimana
untuk saat ini benderanya akan lebih disederhanakan.
Bisanya saat track licin atau hujan, marshal akan mengibarkan
dua bendera secara berbarengan yakni bendera putih bersilang merah dan bendera
kuning strip merah.
Untuk sekarang, bendera putih silang merah artinya adalah
track diguyur rintik hujan, sedangkan jika hujan semakin deras, maka bendera
yang akan dikibarkan adalah bendera kuning berstrip merah.
Tetapi selain karena hujan yang deras, bendera kuning
berstrip merah juga berarti lintasan yang licin karena hal apapun selain
terpaku pada hujan (misal karena oli).
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga
bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.