4 Cara Mengatasi Overcharge Pada AkI Motor

Daftar Isi

 

4 Cara Mengatasi Overcharge Pada AkI Motor
Sumber: Facebook/ Burhan

 

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai cara mengatasi overcharge pada aki motor.

 

Aki atau accumulator merupakan salah satu komponen yang cukup penting fungsinya dalam sistem kelistrikan kendaraan bermotor termasuk pada sepeda motor.

 

Aki pada motor sendiri setidaknya sanggup bertahan hingga 2 bahkan 6 tahun, tetapi terkadang karena cacat produksi atau modifikasi yang salah pada motor, maka sistem kelistrikan termasuk aki akan mengalami kerusakan atau ketidaknormalan.

 

Salah satu kerusakan atau ketidaknormalan pada aki motor adalah overcharge, dimana overcharge ini maksudnya adalah kelebihan daya dalam pengisian ulang atau dalam pengecasan.

 

Overcharge terbilang cukup mengerikan, sebab dapat menyebabkan komponen kelistrikan menjadi rusak atau gosong.

 

Misalnya saja membuat lampu jadi mudah gosong hingga menyebabkan aki menjadi kembung.

 

Tentunya kerusakan pada komponen tersebut akan bergantung lagi dengan seperti apa kerusakan overcharge yang dialami.

 

Well, kita kembali fokus pada cara mengatasi overcharge pada aki motor, berikut caranya:

 

1. Periksa Tegangan Aki Menggunakan Alat Ukur

Yang pertama adalah kita harus benar-benar pastikan kondisi dari aki motor. Langkah mudahnya adalah dengan menggunakan alat ukur baik itu voltmeter atau multitester atau avometer.

 

Lebih praktis, kita bisa beli voltmeter aftermarket digital yang berharga puluhan ribu di marketplace.

 

Baca JugaFungsi Voltmeter Pada Motor

 

Intinya, tegangan aki saat mesin motor menyala harus ada di kisaran 14 Volt dan tidak boleh lebih maupun kurang (misal jadi 13 Volt ataupun 15 Volt).

 

Kemudian saat mesin motor mati, maka voltase atau tegangannya adalah ada di angka 12 Volt.

 

Jika overcharge, maka tegangan pada aki pada dua kondisi di atas akan lebih dari angka normal yakni 12 volt saat mesin mati dan 14 volt saat mesin menyala.

 

Setelah yakin dan terbukti terjadi overcharge, maka cara mengatasinya adalah di bawah ini.

 

2. Ganti Kiprok

Jika kita merasa aki dan komponen kelistrikan seperti lampu dan lain sebagainya masih normal dalam artian belum pernah diganti atau dimodifikasi, maka kita harus curiga dan mengganti kiprok.

 

Kiprok atau regulator ini fungsinya adalah untuk mengatur besaran tegangan yang akan masuk pada aki.

 

Jadi saat spull menghasilkan listrik, maka daya tersebut akan diatur besar-kecilnya pada kiprok.

 

Jika komponen kelistrikan masih standar dan tiba-tiba terjadi overcharge, maka komponen yang “paling bertanggung jawab” adalah kiprok.

 

3. Sesuaikan Aki

Jika sistem kelistrikan kita sebelumnya normal lalu setelah kita ganti aki kemudian terjadi overcharge, maka dapat dicurigai bahwa aki yang kita pakai ini tidak sesuai.

 

Banyak dari kita yang mengganti aki karena bentuknya sama, padahal aki juga punya spesifikasi masing-masing.

 

Misal ada aki yang berspesifikasi 12 Volt 5 Amper, lalu karena akinya sudah drop, maka diganti ke aki dengan ukuran 9 Volt 3 Amper.

 

Langkah di atas tentu tidak dianjurkan  sebab nantinya akan mendapatkan daya sangat besar dari kiprok. Imbasnya adalah akan membuat overcharge dan menyebabkan aki cepat kembung atau rusak.

 

4. Standarkan Sistem Kelistrikan

Beberapa modifikasi kelistrikan seperti mencabut beberapa lampu atau mengganti CDI/ ECU dapat menyebabkan terjadinya error pada sistem kelistrikan termasuk terjadinya overcharge.

 

Oleh karenanya jika motor digunakan untuk harian, lebih baik selalu mengstandarkan komponen-komponennya.

 

Hal tersebut bertujuan agar tidak ada kerusakan atau ketidaknormalan pada motor saat tengah digunakan.

 

Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

 

 

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

iklan fif batujajar

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 
pasang iklan di media online Bandung, KoranBandung.co.id

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)