5 Efek Glasswool Terlalu Padat, Ternyata Ini Akibatnya
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini
kita akan membahas mengenai efek glaswool terlalu padat.
Glasswool merupakan salah satu benda yang terbuat dari
campuran bahan tertentu yang salah satunya adalah serat fiberglass yang
fungsinya adalah untuk meredam suara.
Glasswool ini biasanya dipakai pada studio musik atau studio
rekaman untuk meredam suara alat musik, tetapi pada dunia otomotif, benda yang
satu ini juga sering digunakan pada komponen knalpot yang fungsinya tetap sama
yakni untuk meredam suara dari knalpot.
Karena fungsinya adalah untuk meredam suara knalpot, maka
biasanya yang menggunakan glasswool adalah kendaraan dengan knalpot racing yang
suaranya keras.
Pada knalpot racing aftermarket, biasanya glasswool juga
berkenaan dengan performa dan “kemerduan” suara dari knalpot itu sendiri.
Glasswool ini sendiri tiap beberapa waktu harus diisi ulang
pada silincer knalpot, alasannya adalah karena glasswool memang memiliki masa
pakai.
Biasanya glasswool akan diisi ulang ketika suara knalpot jadi
cempreng dan lebih keras atau secara viasual, glasswool pada silincer sudah
habis dan gosong.
Untuk periodik waktunya, sangat bergantung pada jenis
glasswool, serta tipe knalpot. Karena akan sangat berbeda-beda.
Nah back to the point mengenai efek glasswool terlalu padat,
kira-kira apa ya efek dari glasswool yang terlalu padat? Mari kita bahas
bersama di bawah ini:
1. Suara Jadi Lebih Senyap dan Cenderung Mendem
Efek pertama adalah suaranya yang jadi lebih senyap dan
cenderung jadi mendem. Suara knalpot yang glasswoolnya terlalu padat sebenarnya
bagus sih untuk meredam suara berisik dari knalpot, tetapi kadang suara knalpot
jadi aneh dan seperti suara saat kita berteriak di dalam gelas.
2. Menahan Akselerasi
Dari segi performa, glasswool yang terlalu padat dapat
menahan akselerasi karena gas buang dari ruang bakar sedikit terhambat oleh
silincer yang jadi lebih sempit karena glasswool yang padat.
Tetapi efek ini akan tergantung pada jenis knalpot, sebab
beda knalpot, maka beda pula efeknya.
3. Menambah Bobot Knalpot
Salah satu alasan kenapa kita mengganti knalpot standar ke
knalpot aftermarket adalah karena masalah bobot knalpot standar yang cukup
berat sehingga kurang bagus dalam aspek performa akselerasi.
Nah sebenarnya glasswool ini tidak seberapa beratnya, tetapi
jika terlalu banyak atau padat, tentu akan membuat bobot knalpot jadi “over”.
4. Membuat Silincer Jadi Lebih Panas
Glasswool ini ketika terkena panas, maka biasanya untuk
menjadi dingin akan lebih lama. Oleh karenanya, jangan heran jika saat
menggunakan knalpot terlalu banyak, maka akan membuat silincer jadi lebih panas
dan jadi lebih lama panasnya.
5. Mubazir
Yang terakhir adalah mubazir. Untuk membuat glasswool padat
pada silincer knalpot sebenarnya relatif pada tiap knalpot.
Jika knalpotnya kecil, maka 1 glasswool saja sudah dapat
membuat seisi silincer jadi penuh dengan glasswool.
Tetapi jika knalpotnya tipe long dan silincernya juga panjang
serta besar, kita bisa membutuhkan lebih dari 3 bungkus glasswool kemasan.
Tentunya jika terlalu berlebihan, maka selain efek ke
kendaraan, ke kantong atau dompet kita juga akan berefek hehe.
Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata
semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.