4 Penyebab Jari-Jari Velg Patah Pada Motor, Waspada Nih Sob !!!
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini
kita akan membahas mengenai penyebab jari-jari velg patah pada motor.
Velg jari-jari merupakan salah satu velg yang masih banyak digemari
di Indonesia. Tetapi biasanya trend pemasangan velg jari-jari ini hanya terjadi
untuk velg aftermarket atau racing.
Sebab velg jari-jari bawaan pabrik biasanya dipandang kurang
estetik, kendati sebenarnya velg bawaan pabrik merupakan salah satu velg yang
kuat dan aman untuk penggunaan harian.
Nah dalam artikel ini, kami akan angkat tema mengenai
penyebab jari-jari velg patah pada sepeda motor.
Yang mana untuk detail penjelasnya mungkin kalian bisa simak
gambar di bawah ini yang kami ambil dari Facebook:
Dari gambar di atas, terlihat bahwa jari-jari pada velg bukan
hanya ada yang patah tetapi sudah rontok dan kurang begitu jelas seperti apa
gambar dari tromolnya (apakah ambrol dari tromolnya?).
Dari kronologi, disebutkan bahwa velg tersebut awalnya
terlihat retak-retak sehelai rambut dan pada saat digunakan, rupanya velg depan
ambrol (jari-jari patah) dan membuat pengendara sepeda motor harus crash atau
terlibat insiden, beruntungnya adalah kendaraan di belakangnya dapat mengerem
sehingga menghindari insiden yang lebih fatal.
Nah back to the point, kira-kira apa penyebab dari jari-jari
velg yang patah?
1. Part “Racing Use Only”
Yang pertama adalah karena velg tersebut termasuk
jari-jarinya merupakan part atau komponen “Racing Use Only” atau penggunaannya
yang dikhususkan untuk balapan.
Jika kita membeli velg aftermarket, maka pastikan velgnya
dapat digunakan untuk daily use atau penggunaan harian (touring dan
sejenisnya).
Sebab untuk komponen kaki-kaki, Racing Use Only dapat
berartikan komponen yang tidak kuat untuk penggunaan harian.
2. Part Abal-Abal
Tergiur dengan part murah namun berpenampilan sangat estetik?
Eits jangan buru-buru diambil, sebab bisa saja part tersebut merupakan part
abal-abal yang hanya mengedepankan penampilan tetapi nihil kualitas.
Tentunya ini berlaku untuk part jari-jari velg aftermarket,
jadi usahakan kita sudah mengenal betul brand jari-jari yang hendak kita beli.
3. Sering Terkena Benturan
Salah satu penyebab yang lumrah terjadi dari patahnya
jari-jari velg adalah sering terkena benturan baik dari jalanan yang tidak rata
atau telah terkena tabrakan (jatuh dari motor juga bisa).
Jangankan velg jari-jari, velg palang saja mudah penyok
hingga retak jika sering dipakai untuk “ngegurudug” (sering ngebut dan
ngebentur jalanan berlubang).
4. Penggunaan Melebihi Beban Maximal
Pada velg, biasanya akan ditulis beberapa keterangan yang
salah satu keterangannya adalah mengenai maximal beban (biasanya menggunakan
kode).
Intinya, gunakan velg jari-jari yang sudah ternama dan
diperuntukan untuk daily use atau penggunaan harian.
Jangan lupa, gunakan juga velg jari-jari dengan ukuran normal
dan bukan velg cacing (tipis), sebab akan mempengaruhi keawetan dari velg itu
sendiri.
Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata
semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.