Ini Jenis dan Ukuran Shock Depan CBR 150R K45R 2021

Daftar Isi

Ini Jenis dan Ukuran Shock Depan CBR 150R K45R 2021
Sumber: astra-honda.com


Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai jenis dan ukuran shock depan dari Honda CBR 150R K45R.

 

Kode motor K45R merupakan kode motor terbaru dari Honda CBR 150R yang mana baru dilaunching pada 12 Januari 2021 kemarin.

 

Baca JugaIni 3 Perbedaan Shock USD CBR 150 dan CBR 250


Yang menarik di sini adalah Honda CBR 150R K45R sudah mengaplikasikan shock depan dengan jenis inverted atau USD (Up Side Down).

 

Shock depan yang kekinian dan seolah wajib diaplikasikan pada motor sport tersebut tentunya menarik perhatian publik pecinta sepeda motor di Indonesia.

 

Nah untuk yang penasaran dengan jenis dan ukuran shock Honda CBR 150R terbaru, mari kita simak saja bersama dalam artikel ini.

 

Shock depan dari Honda CBR 150R K45R 2021 menggunakan shock bermerek Showa berjenis SFF BP atau Separated Function Fork Big Piston dengan diameter 37 mm.

 

37 mm memang tergolong kecil untuk ukuran shock USD. Tetapi jangan salah, USD dari Honda CBR 150R ini terbilang cukup futuristik dalam hal performa.

 

Sekedar informasi saja, jenis shock depan dari CBR 150R K45R 2021 ini TERBILANG lebih unggul fiturnya bila dibandingkan dengan shock depan Honda CBR 250RR versi terbaru. Sebab CBR 150R K45R sudah mengaplikasikan big piston, sedangkan Honda CBR 250RR belum mengaplikasikan shock USD dengan jenis SFF non big piston (meski tidak selamanya demikian karena ini relatif).

 

Shock SFF Big Piston sendiri juga diaplikasikan pada Kawasaki ZX-25R yang kemarin-kemarin sempat heboh.

 

Lebih lanjut mengenai shock depan Honda CBR 150R K45R, berikut kami kutip dari tmcblog.com:

Suspensi Upside down CBR150R mengadopsi jenis SFF-BP. SFF artinya Separated Function Fork dimana, bagian kanan dan kiri dari fork depan memiliki fungsi dan struktur jeroan yang berbeda dimana pada satu bagian Hanya terdiri dari mekanisme spring sedangkan di bagian lain ada mekanisme spring, ditambah compression dan Rebound . ..  namun perlu diingat bahwa nilai Preload dari spring, Compression dan Rebound damping dari suspensi USD Standar CBR150R ini tidak bisa diseting alias Fixed. Sebenarnya Suspensi suspensi lain seperti Merk Kayaba Juga ada model terpisah gini, namun sepertinya mereka memiliki strategi yang tidak terlalu membesar besarkan fungsi fork ini ke Publik…. Jika pada suspensi SFF (CBR250RR) menggunakan dua piston kecil atas dan bawah. Sementara pada suspensi jenis Big Piston CBR150R menggunakan hanya satu Piston namun ukurannya besar. Besarnya biasannya sekitar 2 sampai 3,5 kali lipat dibandingkan area dari piston suspensi jenis Catridge. Kelebihan dari Big Piston Menurut beberapa Literatur Yang tmcblog baca Big Piston Fork ini merupakan sistem Damping yang difokuskan ke Performa dengan Prinsip dasar yang sebenarnya sederhana yakni dimana makin besar area bearing tekanan, Maka akan makin kecil besar tekanan yang diberikan untuk memberikan besaran redaman tertentu. Ini artinya kerja Fork akan lebih cepat merespon dan Action yang lebih Smooth Khususnya di awal Travel dari sistem Suspensi… Dengan Kecilnya tekanan di Fork, Maka aliran pelumas Suspensi akan lebih lancar ( karena ‘ Gak perlu tergesa gesa ‘ ) dan inilah yang akan menghasikan reaksi lebih lembut baik di peredaman pada Handicap bumpy yang kecil maupun besar. Ini artinya Grip dan Traksi akan lebih baik yang bisa menambah rasa Kepercayaan diri Pengguna Motor ini karena ia bisa mempercayai Suspensi depan dan Suspensi depan dapat memberikan Feedback terbaik soal Limit dari ban . . .

 

Well jika kalian bertanya, apakah shock depan dari CBR150R K45R dapat dipasangkan pada CBR150R K45G dan K45N, jawabannya adalah tidak dapat dipasangkan secara langsung.

 

Mengingat pihak AHM sendiri sudah menyatakan bahwa ada perbedaan pada bagian-bagian clam atau segitiga antara CBR 150 terbaru dengan varian lawas. Oleh karenanya shock depan dari CBR 150 terbaru tidak dapat dipasang pada CBR 150 lawas, kecuali jika ada ubahan pada sektor steer.

 

Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)