Upgrade CVT Vario 110 Karbu, Simak Beberapa Part Yang Harus Diubah !!!
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini
kita akan membahas mengenai upgrade CVT dari Vario 110 karbu.
Vario 110 karbu merupakan salah satu motor metik yang pernah
dipasarkan oleh pabrikan Astra Honda Motor (AHM).
Vario 110 karbu sendiri muncul pada tahun 2006 dan tidak
dijual lagi oleh Astra Honda Motor (AHM) sejak tahun 2014.
Di eranya, Vario 110 karbu ini merupakan salah satu pionir
motor metik entry level yang sudah mengaplikasikan sistem pendinginan mesin
dengan jenis radiator (cairan).
Meski sebenarnya cc-nya tidak terlalu kecil yakni 108.2 cc
dan kala itu kubikasi mesinnya cukup besar di eranya, tetapi banyak users Vario
110 karbu yang merasa kurang puas dengan performa dari Vario 110 karbu karena
dinilai lemot.
Bahkan, top speed dari Vario 110 karbu standar kurang lebih
hanya mampu mencapai sekitar 100 Km/ jam.
So, salah satu opsi untuk meningkatkan performa dari Vario
110 karbu adalah dengan melakukan upgrade pada bagian CVT-nya.
Adapun beberapa opsi atau part yang biasanya diubah pada
bagian CVT Vario 110 karbu adalah sebagai berikut:
1. Roller
Yang pertama adalah roller. Part yang satu ini memang tidak
asing lagi bagi pengguna motor metik, pasalnya roller ini seolah jadi part yang
“pertama kali” diubah ketika hendak melakukan upgrade di area CVT.
Roller dari Vario 110 karbu sendiri berukuran 13 gram, adapun
jika kita hendak melakukan upgrade pada roller, maka perhatikan acuan sebagai
berikut:
Gunakan
roller yang lebih ringan dari berat roller standar untuk mengejar akselerasi
(keperluan di tanjakan).
Gunakan roller yang lebih berat dari berat roller standar
untuk mengejar top speed (biar kenceng).
Jadi kita dapat gunakan roller berukuran 11 gram untuk
keperluan akselerasi, atau menggunakan roller berukuran 15 gram untuk kebutuhan
top speed.
Lakukan ubahan secara menyeluruh dan jangan disilang untuk
menghindari terjadinya aus yang signifikan pada area CVT.
Selain itu, perlu diingat bahwa dengan melakukan ubahan pada
roller, maka akan ada satu hal yang dikorbankan.
Misal kita melakukan ubahan roller untuk mengejar top speed,
maka torsi di putaran bawah akan berkurang. Begitu juga sebaliknya.
2. Per CVT
Per CVT bertengger di bagian puli belakang dan bertugas untuk
mengatur kerenggangan pada sleeding shave atau puli belakang.
Per CVT dari Vario 110 karbu sendiri kurang lebih berukuran
sekitar 1000 RPM, adapun biasanya per CVT ini diubah ke ukuran yang lebih keras
misal ke ukuran 1500 RPM, hingga 2000 RPM.
Nah untuk mengubah ukuran per CVT ini tidak boleh terlalu
keras jika komponen lain belum diubah secara signifikan.
Misal yang diganti hanya roller, maka kita dapat mengubah per
CVT ke ukuran 1500 RPM dan jangan langsung ke 2000 RPM karena dikhawatirkan
akan membuat bagian vbelt menjadi mudah aus serta membuat akselerasi motor jadi
ngempos.
3. Rumah Roller (Primary Sliding Shave)
Selanjutnya adalah rumah roller, biasanya rumah roller ini
hanya diberi sentuhan untuk lebih dihaluskan dengan cara diamplas atau dibubut
kemudian diberi autosol sebagai finishing.
Tujuan menghaluskan rumah roller sendiri adalah agar laju
roller di rumah roller jadi lebih lancar.
4. Vbelt
Selanjutnya adalah vbelt atau tali. Biasanya vbelt sendiri
sering diganti dengan produk aftermarket yang lebih “memeluk” serta yang punya
daya tahan lebih tinggi sehingga tidak mudah selip dan kendur.
Vbelt sendiri biasanya akan ikut diubah saat roller hingga
per CVT juga sudah diganti atau diubah.
5. Mangkok Kopling
Biasanya mangkok kopling ini akan dibubut dengan ukuran
tertentu demi terciptanya tarikan yang lebih responsif.
Tetapi untuk kalian yang masih merasa sayang dengan mangkok
kopling bawaan, maka opsinya adalah dengan membeli mangkok kopling aftermarket
“racing” untuk Vario 110 karbu.
6. Kipas Puli
Yang terakhir adalah kipas puli, sama seperti mangkok
kopling, part ini juga sering dilakukan pembubutan demi terciptanya tarikan
yang lebih menggigit (dengan cara mengubah kemiringan dari kipas puli).
Saran kami, jika Vario 110 karbu digunakan hanya untuk
keperluan harian, maka ubah saja bagian roller, per cvt, serta vbelt. Lebih low
budget lagi jika yang diubah hanya bagian roller saja hehe.
Sebagai informasi tambahan, melakukan upgrade pada area CVT
memang dapat memberikan tarikan yang lebih “makyus”.
Tetapi melakukan upgrade CVT sendiri dapat membuat mesin jadi
lebih mudah panas serta membuat konsumsi bahan bakar jadi lebih boros.
Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata
semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.