√ Ukuran Gear Untuk Top Speed, Begini Perhitungannya !!!
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini
kita akan membahas mengenai ukuran gear untuk top speed.
Pada sepeda motor, salah satu komponen yang cukup “berjasa”
dalam terjadinya perpindahan daya putaran dari mesin menuju roda belakang
adalah final gear atau gear depan dan gear belakang.
Gear depan terhubung dengan as transmisi, sedangkan gear
belakang menempel langsung pada bagian roda belakang.
Kedua gear tersebut sering disebut final gear dan
perbandingan ukuran kedua gear tersebut sering disebut rasio final gear atau
perbandingan ukuran gear belakang dan ukuran gear depan.
Nah final gear ratio atau rasio gir akhir sering diubah
ukurannya, hal tersebut bertujuan guna kepentingan pencarian karakter yang pas
untuk sepeda motor.
Dalam kasus ini, yang hendak dicari adalah ukuran gear untuk
keperluan top speed. Hmmm……. Kira-kira berapa ya ukuran yang pasnya? Simak yuk
beberapa sub bab di bawah ini.
Acuan Mengubah Ukuran Final Gear Ratio
Ada acuan yang sering dipegang demi mencari karakter yang
kita inginkan ketika kita tengah mengubah ukuran gear depan dan gear belakang
atau final gear ratio.
Adapun acuan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Turunkan angka rasio final gear dari angka rasio final
gear standar untuk meningkatkan top speed atau meningkatkan performa di putaran
menengah ke atas.
2. Naikan angka rasio final gear dari angka rasio final gear
standar untuk meningkatkan akselerasi atau meningkatkan performa di putaran
bawah ke menengah.
Ingat, acuan ini hanya berlaku untuk satu sisi. Maksudnya adalah
jika kita hendak mencari top speed, maka akselerasi akan berkurang.
Pun begitu sebaliknya, jika kita mencari akselerasi di
putaran bawah, maka top speed akan berkurang.
Cara Menghitung Final Gear Ratio
Cara menghitung final gear ratio atau rasio gir akhir
sebenarnya cukup mudah, kita hanya perlu membagi saja ukuran gear belakang
dengan ukuran gear depan.
Ukuran gear sendiri dinyatakan terhadap banyaknya jumlah mata
gear atau gigi pada gear. Misalnya ada gear dengan ukuran 14, maka jumlah mata
atau jumlah gigi pada gear tersebut berjumlah 14.
Adapun jika kita ambil contoh ukuran gear depan berukuran 14
dan gear belakang berukuran 42, maka final gear ratio-nya adalah sebagai
berikut:
42 : 14 = 3
Kita anggap itu adalah ukuran final gear ratio dari
motor standar, sebab dalam mengubah ukuran rasio gir akhir, tentunya kita harus
tahu dulu ukuran gear depan dan gear belakang standar dari motor kita.
Nah untuk mengejar top speed pada sepeda motor yang
menggunakan rasio gir akhir di angka 3, maka kita harus
menurunkan angka rasio gir akhirnya.
Cara gampangnya adalah dengan menaikan ukuran gear
depan atau menurunkan ukuran gear belakang.
Sebagai contoh, simak perhitungan dari kami:
Contoh:
- Final gear ratio motor standar: 3 (42/14)
- Final gear ratio untuk top speed opsi pertama: 42/15 = 2.8
- Final gear ratio untuk top speed opsi kedua: 40/14 = 2.86
Pada contoh di atas, terlihat opsi pertama adalah dengan
menaikan ukuran gear depan dari ukuran 14 ke ukuran 15 dan hasil rasio gir
akhirnya adalah sebesar 2.8.
Sedangkan opsi kedua adalah dengan menurunkan ukuran gear
belakang dari ukuran 42 ke ukuran 40. Perbandingan gir akhir tersebut
menghasilkan angka sebesar 2.86.
Baik itu angka 2.8 atau 2.86 merupakan angka yang lebih kecil
dari 3. Oleh sebab itu, maka karakter motor akan lebih galak di putaran atas
tetapi lebih loyo di putaran bawah.
Nah dalam menentukan final gear ratio, sebaiknya tidak
melakukan ubahan dengan ekstreme. Misalnya mengganti atau mengubah ukuran gear
hingga lebih dari 6 mata untuk gear belakang dan mengubah ukuran gear depan
hingga lebih dari 3 mata.
Mengapa demikian?? hal tersebut bertujuan untuk mengindari
karakter motor kita yang jadi tidak enak dalam urusan betotan gas.
Tetapi jika memang kita sudah dengan pasti memperhitungkan
medan yang akan kita lalui misal untuk keperluan trabas,
maka silahkan saja ubah ukuran gear dengan cukup ekstreme.
Kesimpulan
Jadi ukuran gear untuk top speed adalah gear yang ukuran atau
angka final gear rationya lebih kecil dari angka final gear ratio standar milik
motor kita.
Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata
semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.