Ukuran Roller Mio J Biar Kenceng, Segini Sob
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini
kita akan membahas mengenai ukuran roller Mio J biar kenceng.
Mio J merupakan salah satu motor metik dari pabrikan Yamaha
Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) yang untuk sekarang sendiri sudah tidak
diproduksi dan dipasarkan lagi.
Sumber: tokopedia.com
Mio J ini memiliki salah satu ciri yakni memiliki desain
warna yang cukup nyentrik dan cerah di eranya.
Nah karena Mio J ini merupakan motor metik, maka diperlukan
salah satu perangkat pada area CVT yakni roller serta belt untuk memuluskan
perpindahan putaran mesin.
Nah teruntuk roller, biasanya ukuran roller ini akan
dijadikan patokan bagi beberapa pengguna motor metik untuk dilakukan
modifikasi.
Ya, roller ini sendiri biasanya akan disebutkan dengan satuan
berat yakni gram yang mana beratnya ini akan diubah guna kepentingan performa
motor metik.
Ukuran Roller Mio J Standar
Secara standar, Mio J ini menggunakan roller dengan ukuran
seberat 9.5 gram. Jadi catat dulu baik-baik ya ukuran dari roller standar Mio J
ini karena nantinya akan dijadikan acuan dalam membuat Mio J menjadi kenceng.
Ukuran Roller Mio J Biar Kenceng
Sebenarnya mengganti roller bukanlah faktor penentu yang
membuat motor metik jadi langsung ngacir.
Merubah ukuran roller sendiri hanya jadi salah satu opsi yang
mana mungkin saja dengan mengganti roller ini tidak akan memberikan pengaruh
yang signifikan (ya ganti roller biar kenceng, tapi klep sudah bocor dan seher
sudah baret sama aja bohong kan ya bro hehe).
Adapun dalam melakukan ubahan pada roller harus berpegang
pada acuan sebagai berikut:
1. Gunakan roller yang lebih ringan dari berat roller standar
untuk mengejar akselerasi (keperluan di tanjakan).
2. Gunakan roller yang lebih berat dari berat roller standar
untuk mengejar top speed (biar kenceng.
Jadi ukuran roller Mio J biar kenceng adalah dengan
menggunakan roller dengan berat di atas 9.5 gram. Misal menggunakan roller
dengan berat 10 gram atau 12 gram.
Ganti roller secara menyeluruh agar tidak terjadi keausan
yang signifikan. Dan sebagai informasi tambahan, roller sendiri bisa dipakai
sampai 25.000 Km, namun pada tiap 10.000 Km sekali harus dilakukan pengencekan.
Perlu diingat jika kita melakukan ubahan pada roller dengan
kepentingan tertentu misalnya biar lebih kenceng (mengejar top speed), maka
akan ada yang dikorban yakni akselerasi (kurang bertenaga di tanjakan), begitu
juga sebaliknya.
Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata
semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.