Ukuran Per CVT Beat Karbu, Ini Ukurannya !!!
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini
kita akan membahas mengenai ukuran per CVT Beat karbu.
Beat karbu merupakan salah satu motor dengan jenis transmisi
otomatis yang pernah diproduksi dan dipasarkan oleh pabrikan Astra Honda Motor
(AHM).
Sumber: tokopedia.com |
Untuk sekarang sendiri, Honda Beat karbu yang dibekali dengan
kubikasi mesin sekitar 110 cc sudah tidak diproduksi lagi.
Hal tersebut karena Honda Beat karbu 110 sudah digantikan
dengan Honda Beat Injeksi yang mana sudah masuk ke generasi eSP dan eSAF
tertanggal artikel ini ditulis.
Namun meski sudah tidak dijual lagi oleh pabrikan Astra Honda
Motor (AHM), namun penjualan dari Beat karbu ini masih tetap ada.
Selain itu, pemilik dari Honda Beat karbu ini cenderung masih
cukup tinggi. Hal tersebut karena Honda Beat karbu ini dapat dibilang merupakan
“first step” dari kesuksesan Honda Beat series.
Jadi saat dulu Yamaha Mio menjadi rajanya penjualan segmen
motor metik di Indonesia selama beberapa tahun, Honda Beat karbu atau Beat
generasi pertama lah yang menggeser tahta dari Yamaha Mio.
Oleh karena tersebut, maka tidak heran kenapa masih banyak
user dari Honda Beat dengan jenis karbu hingga sekarang.
Nah kita kembali pada topik utama dalam pembahasaan ini yakni
mengenai ukuran per CVT Beat Karbu.
Intinya, kurang lebih adalah sebagai berikut:
Ukuran per CVT Beat karbu adalah sekitar 800 Rpm,
adapun kode per CVT yang dapat digunakan adalah per CVT dengan kode 23233-GCC-000.
Per CVT sendiri sering dianggap mampu mendongkrak performa
dari motor skutik karena disinyalir memiliki fungsi untuk memberi dorongan dari
gaya pegas menuju puli primer.
Biasanya per CVT ini akan diubah ke ukuran yang lebih besar
misal ukuran 1000 Rpm hingga ukuran 1500 Rpm. Apa alasannya? Ya alasannya
adalah demi kepentingan performa yang dapat lebih “menggigit”.
Nah untuk kalian yang Beat karbunya masih standaran dalam
artian belum ada part lain dalam CVT yang diubah seperti roller dan Vbelt, maka
saran dari kami adalah naikan ukuran per CVT ke ukuran yang tidak terlalu
signifikan.
Misal mengganti ke ukuran 1000 Rpm, jadi jangan langsung
mengganti ke ukuran 2000 Rpm karena nantinya akselerasi motor akan jadi
ngempos.
Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata
semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.