Per CVT Mio Standar Berapa RPM ?

Daftar Isi


Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai ukuran dari per CVT milik Mio Standar.

 

Mio merupakan salah satu motor dengan jenis metik yang masih diproduksi dan dipasarkan oleh Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.

 

Per CVT Mio Standar Berapa RPM ?
Sumber: yamaha-motor.co.id


Mio sendiri merupakan salah satu motor metik yang cukup lama ada di Indonesia, Mio ini sudah ada sejak tahun 2000-an tepatnya sekitar tahun 2003-2004 (tahun segitu lah hehe) hingga sekarang tahun 2020 pun masih tetap ada dan kabarnya akan ada varian terbaru dari Yamaha Mio yang tengah dipersiapkan oleh pabrikan Yamaha.

 

Nah karena Mio ini merupakan motor dengan jenis metik, maka sudah barang tentu Yamaha Mio ini menggunakan CVT sebagai media transmisi otomatisnya.

 

Dalam CVT sendiri terdapat beberapa komponen yang membantu terjadinya perpindahan putaran dari mesin menuju ban belakang. Komponen-komponen tersebut diantaranya adalah roller, Vblet, per CVT, serta komponen lainnya.

 

Berfokus pada per CVT, biasanya cukup banyak yang mencari ukuran dari per CVT. Alasannya apa? Ya alasannya biasanya karena pengguna dari motor metik tersebut hendak melakukan upgrade pada bagian CVT guna kepentingan performa.

 

Nah untuk kalian yang sedang mencari ukuran dari per CVT Mio standar, kurang lebih intinya adalah sebagai berikut:

 

Ukuran per CVT Mio standar adalah kurang lebih sebesar 800 Rpm. Ukuran tersebut sendiri lumrah digunakan pada motor-motor metik kecil entry level seperti Mio dan sejenisnya.

 

Nah untuk kalian yang hendak melakukan upgrade pada bagian CVT guna kepentingan top speed, maka biasanya per CVT ini akan diganti dengan per CVT berukuran 1000 Rpm hingga ukuran 1500 Rpm.

 

Dari kami sendiri, jika yang diganti hanya per CVT dan tanpa komponen lain seperti roller maupun Vbelt, maka ganti saja dengan per CVT berukuran 1000 Rpm.

 

Kenapa demikian? karena jika menggunakan per CVT yang ukurannya terlalu besar, maka dikhawatirkan akan terjadi ngempos secara berlebih dan menggangu kinerja dari motor Mio kita sendiri.

 

Nah kurang lebih itu yang dapat kami sampaikan, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

  Ikuti Kami di  -Google News-


 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠