Fungsi Radiator Motor, Ternyata Ini Fungsinya Sob !!!
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami, kali ini
kita akan membahas mengenai fungsi dari radiator pada motor.
Nah belakangan banyak motor-motor anyar yang diluncurkan oleh
beberapa produsen seperti Yamaha, Honda, Suzuki, Kawasaki dan lain sebagainya.
Biasanya motor-motor dengan peluncuran tahun muda akan
disematkan salah satu elemen yang cukup penting yakni radiator (meski tidak
selalu demikian).
Lalu apa itu radiator????? Mari kita simak dalam beberapa sub
bab di bawah ini.
Pengertian Radiator
Sumber: bukalapak.com |
Dilansir dari id.wikipedia.org, radiator
didefinisikan sebagai berikut:
Radiator adalah alat penukar panas yang digunakan untuk memindahkan energi panas dari satu medium ke medium lainnya yang tujuannya untuk mendinginkan maupun memanaskan. Radiator yang kita kenal pada umumnya digunakan pada kendaraan bermotor (roda dua atau roda empat), tetapi tidak jarang radiator juga digunakan pada mesin yang memerlukan pendinginan ekstra. Seperti pada mesin mesin produksi atau mesin mesin lainnya yang bekerja dalam kondisi kerja berat atau lama. Pada kendaraan baik motor atau mobil radiator pada umumnya terletak di depan dan berada di dekat mesin atau pada posisi tertentu yang menguntungkan bagi system pendinginan. Hal ini bertujuan agar mesin mendapatkan pendinginan yang maksimal sesuai yang dibutuhkan mesin. radiator terdiri dari tangki air bagian atas (upper tank), tangki bagian bawah (lower water tank) dan radiator core pada bagian tengahnya.
Jadi radiator adalah suatu alat atau benda yang dipasangkan
pada mesin bensin yang bertugas untuk menurunkan panas. Kurang lebih itu adalah
simpulan dari radiator.
Radiator sendiri biasanya menggunakan media cairan sebagai
pembantu untuk mendinginkan mesin.
Jadi berbeda dengan jenis pendingin lain semisal pendingin
dengan jenis udara atau pendingin dengan jenis oli, radiator yang menggunakan air
cenderung lebih optimal dan efektif dalam melakukan pendinginan pada mesin.
Fungsi Radiator Pada Motor
Pada intinya seperti apa yang sudah kita singgung sebelumnya
bahwa fungsi dari radiator motor adalah sebagai alat untuk mendinginkan
temperatur mesin saat sedang bekerja.
Temperatur suhu ideal pada mesin kendaraan bermotor sendiri
adalah sekitar 80-90 derajat Celcius. Jadi jika suhu mesin sudah melampaui suhu
80-90 derajat Celcius, maka radiator akan bekerja untuk membuat suhu mesin pada
motor tetap ideal.
Nama Lain Radiator
Jika kita menyimak spesifikasi dari motor, maka akan sedikit
sekali spesifikasi dari motor yang menggunakan nama radiator sebagai media
pendingin mesin.
Ya, hal tersebut karena biasanya radiator ini akan ditulis
sebagai Liquid-cooled, atau Liquid-cooling, atau Pendingin
cairan dan yang serupa dengan kata-kata tersebut.
Jadi jangan bingung lagi ya jika pada spesifikasi motor,
tidak ada yang menuliskan nama radiator pada sistem pendinginnya.
Bagian-Bagian Radiator Motor
Radiator ini bukanlah komponen tunggal, melainkan suatu unit
kesatuan dari beberapa komponen yang diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Upper Tank
Upper tank merupakan komponen yang berkomposisi kuningan dan
plastik komposit. Upper tank ini ada di bagian atas unit radiator yang mana
tugas utamanya adalah menjadi wadah air pendingin yang berasal dari blok mesin
menuju komponen lainnya (bersirkulasi).
2. Lower Tank
Lower tank terletak pada bagian bawah dari unit radiator.
Bahan bakunya pun sama dengan bahan baku upper tank yakni kuningan dan plastik
komposit.
Fungsi dari lower tank adalah menampung air hasil pendingin
untuk selanjutnya kembali menyalurkan air ke blok mesin.
3. Core Radiator
Core radiator merupakan bagian yang paling menonjol dari unit
radiator secara keseluruhan. Ya, core radiator merupakan “sarang” yang terbuat
dari tembaga dan alumunium yang berfungsi sebagai pendingin air radiator.
Cara Kerja Radiator Motor
Kerja dari radiator sebenarnya sangat sederhana (sebenarnya
ribet deng wkwk). Yakni ketika mesin motor sudah panas melebihi suhu ideal
yakni di atas sekitar 80-90 derajat Celcius, maka air radiator (cairan
radiator) akan menyerap panas tersebut untuk selanjutnya disirkulasikan ke
bagian-bagian radiator seperti upper tank, core radiator, lower tank, hingga
kembali ke dalam blok mesin.
Cara kerjanya adalah dengan mengajak “jalan-jalan” air
pendingin agar panasnya dapat dikeluarkan dan didinginkan.
Masa Kerja Air Radiator
Cairan atau air radiator idealnya dapat digunakan hingga
jarak tempuh 9000 – 10.000 Km. Pengurasan air radiator sendiri tidak harus
menunggu air radiatornya berkurang apalagi sampai habis.
Dan jangan lupa gunakan air radiator atau air pendingin yang
berkualitas agar proses pendinginan mesin jadi lebih optimal.
Jangan juga menggunakan air biasa atau air mineral untuk
mendinginkan mesin. Hal tersebut karena air biasa tidak begitu efektif dalam
mendinginkan mesin, selain itu air biasa atau air mineral juga dapat membuat
bagian radiator jadi lebih mudah berkarat.
Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata
semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.