Perbedaan SOHC dan DOHC, Ini Loh Bedanya
Sumber: pandai-otomotif.blogspot.com |
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini
kita akan membahas mengenai perbedaan antara SOHC dan DOHC pada kendaraan
bermotor.
SOHC dan DOHC merupakan jenis-jenis sistem katup yang
diimplementasikan pada kendaraan motor yang umum ada di Indonesia.
SHOC dan DOHC sendiri merupakan sebuah turunan dari jenis
sistem camshaft yakni jenis OHC. Oh iya, SOHC dan DOHC hanya berlaku untuk
mesin dengan jenis empat langkah atau 4 tak, hal tersebut karena mesin dengan
jenis 2 langkah tidak menggunakan katup atau klep.
Nah penasaran bukan apa sih yang tengah kita bicarakan ini? Yuk
simak dalam sub bab di bawah ini.
Pengertian OHC
Pertama-tama mari kita bahas terlebih dahulu mengenai OHC
yang merupakan “bapak” dari SOHC dan DOHC.
OHC sendiri merupakan singkatan dari Over Head Camshaft yakni
sistem katup pada mesin kendaraan bermotor yang meletakan camshaft atau noken
as di atas bagian mesin.
Salah satu ciri mesin dengan jenis OHC adalah adanya rantai
keteng yang mana hal tersebut tidak ada pada mesin dengan jenis OHV.
OHC merupakan sistem katup yang lebih terbarukan dari sistem
katup OHV. OHV sendiri merupakan singkatan dari Over Head Valve.
Jika OHC menempatkan camshaft di atas mesin atau atas katup,
maka OHV meletakan camshaft di bagian bawah mesin dekat dengan crankshaft.
Dalam menggerakan rocker arm, mesin dengan jenis OHC dapat
bersentuhan langsung antara camshaft dan rocker aremnya.
Sedangkan mesin dengan jenis OHV dibantu oleh valve lifter
serta push rod dalam menggerakan rocker arm.
Pengertian SOHC
SOHC merupakan turunan dari OHC seperti apa yang sudah kita singgung
sebelumnya. SOHC sendiri adalah singkatan dari Single Over Head Camshaft.
Maksudnya adalah dalam mesin hanya terdapat satu camshaft
atau noken as yang bertugas untuk menggerakan rocker arm hingga katup/ klep.
Biasanya mesin dengan jenis SOHC hanya dibekali dengan dua
katup atau klep per satu silindernya yakni satu klep in dan satu klep ex.
Namun seiring berkembangnya zaman, mesin dengan jenis SOHC
pun sekarang sudah dapat dijejali dengan klep berjumlah empat buah per satu silindernya
yakni 2 klep untuk in dan 2 klep untuk ex
Contoh sepeda motor yang menggunkan mesin SOHC dengan 2 klep
adalah Yamaha Byson hingga Honda Verza.
Sedangkan contoh motor yang menggunakan mesin SOHC dengan 4
klep salah satunya adalah Yamaha Vixion generasi terbaru hingga Yamaha R15 VVa.
Pengertian DOHC
DOHC merupakan singkatan dari Double Over Head Camshaft atau
dalam satu mesin terdapat 2 camshaft atau noken as.
Biasanya mesin dengan jenis DOHC menggunakan katup minimal
sebanyak 4 buah yakni 2 untuk katup in dan 2 untuk katup ex persatu
silindernya.
Tiap camshaft atau noken as pada mesin dengan tipe DOHC akan
menggerakan masing-masin 2 klep.
Jadi satu noken as berfokus menggerakan 2 katup in dan noken
as yang lain fokus menggerakan 2 katup ex.
Dalam urusan performa, mesin DOHC ini dipandang lebih power
full terlebih dalam urusan putaran atas.
Adapun salah satu contoh motor yang menggunakan mesin dengan
jenis DOHC adalah Honda Sonic 150 dan Honda CBR 150 series K45G ke atas.
Perbedaan SOHC dan DOHC
Kita sudah bahas mengenai pengertian dari SOHC dan DOHC, nah
dalam sub bab ini mari kita paparkan lebih spesifik mengenai perbedaan dari
SOHC dan DOHC. Adapun beberapa perbedaan dari mesin SOHC dan DOHC adalah
sebagai berikut:
1. SOHC menggunakan satu noken as atau camshaft, sedangkan
DOHC menggunakan dua camshaft atau noken as.
2. DOHC biasanya menggunakan katup yang lebih banyak dari
mesin dengan jenis SOHC, meski untuk sekarang mesin dengan jenis SOHC pun sudah
ada yang menggunakan 4 klep sama seperti jumlah klep yang digunakan oleh mesin
dengan jenis DOHC.
3. SOHC dipandang lebih efisien dalam urusan bahan bakar bila
dibandingkan dengan mesin dengan jenis DOHC (Dengan catatan).
4. DOHC dipandang memiliki performa yang lebih baik dalam
urusan akselerasi bila dibandingkan dengan mesin dengan tipe SOHC (Dengan
catatan).
5. Konturksi mesin dengan jenis SOHC lebih sederhana bila
dibandingkan dengan kontruksi mesin dengan jenis DOHC.
6. Kendaraan dengan jenis DOHC biasanya memiliki harga yang
relatif lebih mahal dengan kendaraan bermesin SOHC (Dengan catatan).
7. Suara mesin DOHC lebih relatif asyik bila dibandingkan
dengan suara mesin SOHC, terlebih bila perbandingannya adalah mesin DOHC 4
katup dan mesin SOHC 2 katup.
Bagus Mana Mesin SOHC dan Mesin DOHC?
Kita sudah paparkan mengenai perbedaan antara SOHC dan DOHC,
lalu mungkin muncul dibenak kita suatu pertanyaan yakni bagus mana sih mesin
dengan jenis SOHC dan DOHC?
Secara umum, mesin SOHC lebih irit ketimbang mesin DOHC
terlebih bila yang dibahas adalah mesin dengan jenis SOHC 2 katup dengan mesin
DOHC 4 katup.
Soal urusan performa pun, mesin dengan jenis DOHC terbilang
lebih power full karena mampu menyuplai campuran bahan bakar dengan lebih
banyak pada ruang bakar terlebih bila yang dibandingkan adalah mesin SOHC 2
katup dan mesin DOHC 4 katup.
Tetapi jika yang dibandingkan adalah mesin SOHC 4 katup dan
DOHC 4 katup, maka perbandingan akan tidak terlalu signifikan, tetapi tetap ada
perbedaan dimana biasanya mesin SOHC 4 katup lebih galak di putaran bawah,
sedangkan mesin DOHC 4 katup lebih galak di putaran menengah ke atas.
Tetapi perlu diingat, itu hanya patokan performa secara umum
atau secara garis besar. Kita belum berbicara mengenai diameter klep atau
katup, derajat katup, volume piston, serta faktor lain.
Jadi jika perbandingannya adalah unit motor produksi massal yang
mainstream secara keseluruhan, maka mesin SOHC dan DOHC cenderung tidak jauh
berbeda performanya (ya kan biasanya digunakan untuk motor dengan intensitas
harian dan bukan untuk balapan).
Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata
semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.