Laher Kruk As Beat (Ukuran, Kode, dan Persamaan)

Daftar Isi
Laher Kruk As Beat (Ukuran, Kode, dan Persamaan)
Sumber: astra-honda.com


Satupiston.com
– Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai laher kruk as dari motor Beat.

 

Beat merupakan salah satu motor metik dengan kubikasi mesin 110 cc yang dapat dikatakan paling sukes di Indonesia.

 

Kesuksesan tersebut diukur pada indikator penjualan di segmen motor metik kecil atau entry level.

 

Ya, motor besutan Astra Honda Motor (AHM) ini dapat dibilang merupakan salah satu motor Honda yang paling sukses dari segi penjualan.

 

Bayangkan saja, saat dulu eranya Yamaha Mio sebagai raja motor metik di Indonesia, lahirnya Beat lambat laun dapat mengambil tahta mahkota milik Yamaha Mio tersebut.

 

Bicara soal laher, komponen yang satu ini sering disebut juga sebagai bearing atau bantalan yang mana fungsinya adalah untuk membuat komponen yang ia “hinggapi” agar bekerja dengan normal tanpa adanya oleng atau oblak.

 

Pengertian Kruk As

Kruk as sendiri sering disebut sebagai poros engkol atau bahasa luarnya adalah crankshaft. Komponen yang satu ini menjadi pijakan stang seher atau connecting rod piston.

 

Kruk as ini terlatak pada bagian tengah mesin dan berada di bagian bawahnya yang sejajar dengan komponen seperti fly wheel hingga kopling.

 

Kruk as sendiri berfungsi sebagai konverter gerakan turun naik dari piston menjadi putaran yang akan disalurkan oleh kruk as pada komponen lain seperti pada fly wheel atau roda gila hingga pada sistem transmisi atau kopling.

 

Penyebab Laher Kruk As Rusak

Sejatinya bearing atau laher pada bagian kruk as akan jarang sekali mengalami oblak. Hal tersebut karena bagian kruk as sendiri cenderung tertutup dan sering terlumuri oleh oli.

 

Namun pada beberapa kasus, ada beberapa penyebab yang mengakibatkan kruk as menjadi rusak. Kasus-kasus tersebut adalah sebagai berikut:

1. Kekurangan oli mesin sehingga membuat kruk as dan bearingnya mengalami overheat.

2. Terjadi benturan yang keras pada bagian mesin.

3. Faktor usia atau lama penggunaan.

4. Penggunaan bearing atau laher pengganti yang tidak berkualitas.

5. Kesalahan dalam pemasangan laher seperti dengan dipukul paksa atau pemasangan yang tidak center.

 

Ukuran Laher atau Bearing Kruk As Beat

Honda Beat karbu, Honda Beat Fi, hingga Honda Beat Fi eSP menggunakan laher atau bearing/ laher kruk as yang mana ukuran kiri dan kananya berbeda.

 

Laher atau bearing kruk as Beat bagian kiri berukuran 6007 sedangkan bagian kanannya berukuran 6205.

 

Catatan; posisi laher di atas mungkin akan terbalik tergantung dari mana kita melihat posisi mesin. Patokannya adalah bearing besar dan bearing kecil.

 

Adapun ukuran secara dimensi dari bearing kruk as Honda Beat adalah sebagai berikut:

1. Ukuran Bearing Kecil Kruk As

  • Diameter Lingkar Dalam: 25 mm
  • Diameter Lingkar Luar: 52 mm
  • Tinggi/ Tebal: 15 mm

2. Ukuran Bearing Besar Kruk As

  • Diameter Lingkar Dalam: 35 mm
  • Diameter Lingkar Luar: 62 mm
  • Tinggi/ Tebal: 14 mm

 

Kode Part Bearing atau Laher Kruk As Beat

Ada beberapa kode part bearing yang dapat diaplikasikan pada Honda Beat. Salah satunya adalah sebagai berikut:

  • 91001-KZL-A01 (6205)
  • 91001-KVB-930 (6205)
  • 91002-KZL-A01 (6007)
  • 91002-KVY-901 (6007)

 

Persamaan Bearing atau Laher Kruk As Beat

Kode part dan ukuran bearing yang sudah kami sebutkan di atas dapat diaplikasikan pada beberapa motor Honda berikut:

  • Beat Karbu (Lama)
  • Beat FI
  • Beat Pop
  • Beat Sporty eSP
  • Beat Street
  • Beat Street New eSP
  • Scoopy Karbu
  • Scoopy FI
  • Scoopy eSP K16
  • Scoopy eSP K93
  • Scoopy eSP K93H
  • Spacy Karbu
  • Spacy FI
  • Vario 110 FI
  • Vario 110 eSP FI

 

Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.


  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)