Arti Flag to Flag Di MotoGp, Ini Penjelasannya !!!
Satupiston.com –
Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas
mengenai arti flag to flag di MotoGp.
MotoGp merupakan salah satu olahraga balap motor yang
paling terkenal di muka bumi ini. Ya, ajang balap motor prototype ini mampu mengalahkan balap Superbike dalam hal jumlah
tontonan.
Sama seperti olahraga lain, balap motor MotoGp pun
memiliki beberapa aturan yang sering dinamai dengan istilah-istilah yang bagi
sebagian orang cukup sukar dimengerti.
Sebut saja salah satu istilah yang merupakan regulasi
dalam MotoGp yakni flag to flag yang akan kita bahas dalam artikel ini.
Apa Itu Flag to Flag????
Flag to Flag bila kita terjemahkan artinya adalah
bendera ke bendera. Definisi tersebut akan kita dapatkan jika kita terjemahkan kalimat
flag to flag dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia.
Namun mendefinisikan flag to flag secara bahasa saja
nampak masih ambigu atau masih cukup sulit dimengerti. Oleh karenannya, mari
kita lanjut pada pembahasaan berikutnya.
Sejarah Flag to Flag Di MotoGP
Dilansir dari sports.okezone.com, disebutkan bahwa flag to
flag ini merupakan regulasi yang pertama kali dipergunakan pada tahun 2005.
Regulasi ini muncul untuk menggantikan regulasi start ulang
jika balapan yang dijalankan dalam kondisi dry race harus terganggu karena
adanya guyuran hujan (sehingga balapan harus dijalankan dengan status wet
race).
Namun meski tujuan adanya regulasi Flag to Flag adalah untuk
menggantikan restart saat status balapan berubah (misal dari dry race ke wet
race atau sebaliknya), namun faktanya Race Direction masih dapat memutuskan
untuk melakukan restart dengan mengintruksikan marshal untuk mengibarkan red flag jika balapan dengan status dry race tiba-tiba
diguyur hujan (artinya restart).
Baca Juga: Kumpulan Arti Warna Bendera Di MotoGp
Prosedur Flag to Flag
Flag to flag sejatinya memudahkan pembalap untuk tetap
melanjutkan balapan meski kondisi lintasan secara signifikan berubah (dari
kering ke basah atau sebaliknya). Dengan adanya flag to flag, maka ada opsi
pembalap untuk mengganti motor ke motor yang sudah disetting untuk kondisi
balapan tertentu (misal dari motor untuk balapan kering ke motor untuk balapan
basah).
Tetapi flag to flag masih ada prosedur atau teknisnya, jadi
tidak sembarang pembalap dapat masuk ke pit dan mengganti motornya. Lalu bagaimana
prosedur Flag to Flag di MotoGp?
1. Race Direction Mengintruksikan Flag to Flag
Yang pertama adalah tentu flag to flag hanya bisa dilakukan
apabila Race Direction memutuskan untuk adanya flag to flag yang ditandai
dengan pengibaran bendera putih oleh marshal (penjaga sudut).
Jika bendera putih sudah dikibarkan oleh marshal, maka
pembalap boleh melakukan flag to flag atau masuk ke pit untuk mengganti
motornya (jika tidak mau pun tidak apa).
2. Pembalap Hanya Dapat Memasuki Pit Pada Waktu Tertentu
Yang kedua adalah mengenai masuknya pembalap ke pit. Pembalap
hanya boleh memasuki pit jika ada bendera putih yang dikibarkan jika bendera
putih belum dikibarkan namun lintasan sudah basah, maka pembalap masih belum
diperbolehkan masuk pit untuk melakukan flag to flag.
Adapun jika bendera putih sudah dikibarkan, maka biasanya
akan ada tenggang waktu bagi pembalap agar dapat memasuki pit. Jadi pembalap
hanya dapat masuk pit pada saat marshal dan Race Direction memperbolehkan
mengganti motor, adapun jika pembalap telat masuk pit maka biasanya pembalap
akan dikenai penalty.
3. Motor Harus Sudah Siap
Selanjutnya adalah para kru harus sudah dapat mempersiapkan
motor pengganti dengan settingan yang sesuai.
Motor harus dalam keadaan hidup dan dalam keadaan gigi netral, selain itu posisi motor juga tidak lagi bersebelahan dan diberi jarak menyerupai sudut segitiga (dulu posisi motor yang diganti dan motor pengganti letaknya bersebelahan sehingga pembalap bisa langsung loncat ke motor seperti kejadian Marc Marquez).
Marc Marquez saat melompat untuk ganti motor. Sumber: sports.okezone.com
Regulasi posisi motor ini baru diubah sejak tahun 2017. Oh iya,
kru yang diperbolehkan untuk mempersiapkan motor adalah sebanyak lima orang
untuk satu pembalap.
4. Pembalap Harus Menunggu Instruksi Kru Saat Hendak Meninggalkan Pit
Terakhir adalah jika pembalap sudah mengganti motor, maka
pembalap harus menunggu instruksi kru untuk masuk ke pit lane. Hal tersebut
penting guna menghindari terjadinya tabrakan mengingat saat flag to flag, maka
kemungkinan akan banyak pembalap yang masuk ke pit.
Kru tim ini bertanggung jawab secara penuh untuk mengijinkan
pembalap masuk kembali ke pit lane dan melanjutkan balapan.
Oh iya, regulasi flag to flag sendiri dapat berubah ke
depannya sesuai dengan keputusan dari pemangku kepentingan terkait. Artinya mungkin
apa yang kami tulis ini, di masa yang akan datang bisa sudah tidak relevan
lagi.
Kesimpulan
Kesimpulannya adalah bahwa flag to flag merupakan regulasi
pergantian motor saat kondisi lintasan berubah misal kering ke basah atau
sebaliknya. Flag to flag ini ditandai dengan pengibaran bendera putih oleh
marshal.
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga
bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.