8 Cara Membuat Suara Knalpot Racing Menjadi Padat
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini
kita akan membahas mengenai cara membuat suara knalpot racing menjadi padat.
Knalpot racing atau knalpot aftermarket dengan jenis free flow
sering jadi perangkat yang dipilih untuk dipasangkan pada kendaraan bermotor
tak terkecuali pada sepeda motor.
Knalpot aftermarket atau knalpot racing sering menawarkan
bentuk yang racing look serta suara yang lebih tampil beda dari knalpot motor
pada umumnya.
Oleh karena alasan tersebutlah maka tidak heran kenapa
knalpot racing ini sering jadi pilihan untuk dipasangkan pada kendaraan
bermotor guna kepentingan modifikasi.
Nah sebelum membahas lebih jauh mengenai cara membuat suara
knalpot racing menjadi padat, kami akan ingatkan kembali bahwa penggunaan
knalpot racing untuk harian adalah dilarang karena adanya regulasi atau
undang-undang.
Regulasi tersebut terdapat pada UU Nomor 22 tahun 2009
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 285 yang berbunyi sebagai berikut:
Motor
(Pasal 285 ayat 1) |
Mobil
(Pasal 285 ayat 2) |
Setiap pengendara
sepeda motor yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan seperti
spion, lampu utama, lampu rem, klakson, pengukur kecepatan, dan knalpot
dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda
paling banyak Rp 250 ribu |
Setiap pengendara
mobil yang tidak memenuhi persyaratan teknis seperti spion, klakson, lampu
utama, lampu mundur, lampu rem, kaca depan, bumper, penghapus kaca dipidana
dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda
paling banyak Rp 500 ribu |
Pasal di atas memberikan hukuman pidana bagi pengguna motor
dan mobil yang mengunakan knalpot yang tidak layak jalan (tidak standar) dimana
pengguna sepeda motor bisa dikenai pidana kurungan selama paling banyak satu bulan
atau diganti dengan denda paling banyak 250 ribu.
Sedangkan pengguna mobil dapat dikenai kurungan paling lama 2
bulan atau diganti dengan denda paling banyak sebanyak 500 ribu.
Nah karena kami sudah mengingatkan menganai UU soal
penggunaan knalpot racing, maka selanjutnya kami akan berikan tips agar knalpot
racing yang kita gunakan bersuara padat.
Berikut cara membuat suara knalpot racing agar menjadi padat:
1. Gunakan Glaswool
Yang pertama adalah dengan cara menggunakan glasswool pada
silincer knalpot. Glasswool merupakan peredam yang dijejali pada silincer
knalpot.
Selain berfungsi sebagai peredam suara knalpot, glaswool juga
berfungsi membuat suara knalpot menjadi lebih padat, ngebass, dan bulat. Dengan
catatan penggunaannya yang pas.
Di pasaran sendiri, glasswool yang umum ditemui adalah
glasswool yang berwarna putih serta glasswool yang berwarna kuning.
Glasswool putih sendiri memiliki harga yang lebih mahal dari
glasswool berwarna kuning, selain itu, glasswool berwarna putih cenderung
memiliki daya tahan terhadap panas yang lebih baik dari glasswool kuning
sehingga glasswool putih cenderung lebih awet.
Pastikan silincer knalpot kalian dapat dijejali dengan
glasswool, karena tidak semua knalpot dapat dipasangi glasswool.
Knalpot yang dapat dijejali glasswool adalah knalpot yang
memiliki saringan (sering disebut juga sebagai sarang tawon) pada bagian
silincernya.
2. Rutin Mengganti Glasswool
Glasswool pada knalpot motor harus “diiisi ulang” setiap
kurun waktu tertentu. Karena sejatinya glasswool lama-kelamaan akan hangus
terbakar.
Ciri-ciri silincer motor yang mulai habis glasswoolnya adalah
ditandai dengan suara knalpot yang lebih garing atau cempreng hingga saat kita
pukul-pukul silincer secara perlahan menggunakan kunci (atau apapun), silincer
akan bersuara lebih nyaring karena bagian dalamnya mulai kosong.
Gunakan glasswool yang berwarna putih atau warna lain yang
memiliki daya tahan lebih tinggi terhadap panas, sehingga membuat knalpot bisa
bersuara padat lebih lama.
3. Periksa Packing Header Knalpot
Periksa bagian packing header knalpot, pastikan posisi header
benar-benar pas dengan lubang ex dari mesin dan jangan sampai ada kebocoran.
Hati-hati dalam menyetting bagian ini, hal tersebut karena
baut pada mesin yang menghubungkan knalpot dengan mesin rawan patah, oleh sebab
itu kencangkan murnya dengan hati-hati dan perlahan.
4. Periksa Kebocoran Pada Sambungan Knalpot
Biasanya pada bagian slip on atau pada bagian sambungan pipa
antara header dan silincer akan terjadi kebocoran karena perbedaan diameter
lubang.
Oleh karenanya, coba periksa apakah pada bagian-bagian
sambungan knalpot terdapat kebocoran atau tidak.
Caranya adalah dengan menghidupkan motor dalam kondisi
langsam, kemudian periksa apakah ada udara yang bocor pada bagian
sambungan-sambungan tersebut.
Jika ada kebocoran, kita bisa gunakan sealer knalpot agar
membuat knalpot tidak mengalami kebocoran dan membuat suaranya jadi padat.
Oh iya, usahakan sediakan “kebocoran” kecil atau lubang kecil
pada bagian bawah pipa knalpot yang posisinya paling rendah, hal tersebut
bertujuan untuk menjadi jalan keluarnya air jikalau ada air yang terperangkap
dalam knalpot misal karena menerobos banjir, terkena hujan, dan lain
sebagainya.
5. Ganti Knalpot Racing
Jika knalpot racing yang kita gunakan sudah lama dipakai
sehingga membuat pipa dan silincernya terkikis hingga tipis (apalagi sampai
bolong), maka ada baiknya knalpotnya diganti saja.
Mengingat belum ada jasa tambal knalpot racing yang bolong
(terlebih pada bagian silincernya), maka jika dipaksakan, kemungkinan suara
knalpot sudah tidak mungkin padat lagi secara maksimal.
6. Upgrade Knalpot Racing
Jika kita menggunakan knalpot racing imitasi yang kualitasnya
kurang bagus (tidak bagus), ada baiknya lakukan upgrade ke knalpot racing yang
original.
Mengapa? Kebanyakan knalpot racing imitasi menggunakan bahan
baku yang tipis seperti kaleng susu kental manis.
Knalpot yang terlalu tipis baik pada bagian header/ leheran
maupun pada bagian silincernya cenderung mengeluarkan suara yang cempreng dan
tidak padat.
7. Gunakan Knalpot Yang Panjang
Knalpot yang memiliki ukuran panjang berpotensi menghasilkan
suara yang lebih padat ditambah dengan lebih ngebass.
Hal tersebut memang sudah jadi aturan suara dimana semakin
panjang suatu benda maka bunyinya kemungkinan akan semakin rendah. Selain itu,
mengatur suara knalpot agar bersuara
lebih padat akan lebih mudah jika jenis knalpot yang digunakan merupakan
knalpot yang panjang.
8. Pastikan Kompresi Motor Normal
Yang terakhir, pastikan kompresi motor normal dan tidak ada
kebocoran. Jangan biarkan piston atau klep bocor yang ditandai dengan keluarnya
asap berwarna putih hingga asap berwarna hitam pada knalpot (pada motor dengan
jenis 4 tak).
Jika kompresi motor sudah bocor, maka akan susah juga membuat
suara knalpot motor menjadi padat.
Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata
semoga bermanfaat dan sampai jumpa. Wassalamu’alaikum.