2 Cara Membuat Knalpot Racing Tidak Berisik
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini
kita akan membahas mengenai cara membuat knalpot agar tidak berisik.
Sebenarnya kami heran, kenapa kalian memasangkan knalpot
racing tapi ingin agar knalpotnya jadi tidak berisik? Haha….
Tapi sudahlah, kami rasa ada sebagian bikers yang hanya
menyukai knalpot racing dari aspek penampilannya, tetapi tidak suka dengan
aspek suaranya yang berisik, benar begitu bukan?
Baca Juga: Cara Mengukur dB Knalpot Pakai Smartphone
Knalpot sendiri merupakan piranti yang menjadi tempat
keluarnya gas buang dari hasil pembakaran menuju udara bebas.
Knalpot sendiri diatur dalam undang-undang di Indonesia,
salah satunya kami sebutkan pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan pasal 285 yang berbunyi sebagai berikut:
Motor
(Pasal 285 ayat 1) |
Mobil
(Pasal 285 ayat 2) |
Setiap pengendara
sepeda motor yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan seperti
spion, lampu utama, lampu rem, klakson, pengukur kecepatan, dan knalpot
dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda
paling banyak Rp 250 ribu |
Setiap pengendara
mobil yang tidak memenuhi persyaratan teknis seperti spion, klakson, lampu
utama, lampu mundur, lampu rem, kaca depan, bumper, penghapus kaca dipidana
dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda
paling banyak Rp 500 ribu |
Bila kita rujuk lebih dalam lagi, knalpot pun harus
setidaknya memiliki batas kebisingan sebagai berikut:
1. Untuk sepeda motor dengan mesin
80 cc ke bawah maksimal 77 dB (dulu ambang batasnya adalah 85 dB).
2. Untuk sepeda motor dengan mesin
80-175cc maksimal 83 dB (dulu ambang batasnya adalah 90 dB).
3. Untuk Sepeda motor dengan mesin
175cc ke atas maksimal 80 dB (dulu ambang batasnya adalah 90 dB).
Poin-poin di atas bersumber dari Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.56.
Baca Juga: Biaya Denda Tilang Karena Pakai Knalpot Racing
Nah langsung saja kita bahas, berikut 2 cara yang kami
rekomendasikan agar knalpot racing tidak berisik.
1. Pasang Glasswool Pada Silincer Knalpot Racing
Opsi pertama adalah dengan menggunakan glasswool atau yang lebih
sering dikenal sebagai gesbul.
Opsi yang pertama ini digunakan pada isi tabung silincer guna
bertujuan meredam suara berisik yang dihasilkan oleh knalpot. Glasswool sendiri
sering digunakan untuk meredam ruangan pada studio rekaman.
Biasanya glaswoll untuk knalpot motor yang umum dijumpai
adalah glasswool berwarna kuning dan glasswool yang berwarna putih.
Glasswool berwarna kuning sendiri memiliki karakter yakni
lebih “ngebass” namun memiliki kekurangan yakni mudah terbakar hangus jadinya
tidak awet.
Sedangkan glasswool berwarna putih memiliki karakter yang
cenderung lebih “garing” namun lebih tahan panas dan tentunya awet untuk
digunakan. Harga dari glasswool berwarna putih sendiri cenderung lebih mahal
dari glasswool yang berwarna kuning.
Sebagai tips, pasangkan glasswool sebanyak 2 lembar hingga 5
lembar (sesuaikan pula dengan dimensi silincer, jika kecil ya paling 2 lembar
sudah cukup, tetapi jika besar maka bisa menghabiskan 5 lembar lebih). Semakin banyak
glasswool yang dijejalkan, maka suara dari knalpot akan semakin mendem atau
sunyi.
Tetapi tidak semua knalpot dapat dipasangi glasswool dengan
mudah karena butuh tools khusus, selain itu ada pula knalpot yang tidak dapat
dipasangi glasswool karena tidak terdapat saringan atau ruang untuk menahan
glasswool agar tetap berada di dalam knalpot.
Sebagai tips tambahan untuk motor 4 tak, sebelum menjajalkan glasswool pada
silincer knalpot, maka ada baiknya lumuri dulu glasswool tersebut dengan oli
agar dapat lebih “ajeg” saat hendak dimasukan ke dalam silincer.
2. Gunakan dB Killer Pada Knalpot Racing
Sumber: bukalapak.com |
Cara kedua adalah dengan memasangkan dB killer pada silincer.
dB killer sendiri memiliki fungsi untuk memangkas desible yang dihasilkan oleh
knalpot.
Beberapa knalpot racing aftermarket biasanya sudah dilengkapi
dengan dB killer, terlebih untuk knalpot dengan label “legal street”.
dB killer yang umum digunakan adalah dB killer yang
dipasangkan pada bagian ujung lubang knalpot yang mengarah langsung dengan
udara bebas.
Konsepnya adalah jika lubang output silincer besar, maka dB
killer ini datang sebagai tambahan “logam” yang akan mempersempit lubang output
silincer tersebut sehingga knalpot menjadi lebih senyap.
Kekurangan dari menggunakan dB killer ini adalah suara
knalpot jadi agak aneh. Selain itu, meski kita sudah pakai dB killer dan secara
relatif suara knalpot jadi tidak berisik, hal tersebut tidak jadi jaminan kita
akan terbebas dari razia polisi di jalan raya.
Mengapa demikian? ya karena ada dalih knalpotnya tidak
standar, jadi walau suaranya pelan namun penampilannya tidak standar, maka kita
dapat dijerat pasal 285 dalam UU No. 22 tahun 2009.
Oh iya, tidak semua motor dapat dijejali dengan dB killer dan
tidak semua motor diberi dB killer oleh produsen knalpot racing aftermarket.
Opsinya adalah kita membeli dB killer di aplikasi marketplace
sesuai dengan jenis knalpot kita (jika ada), atau kita buat sendiri dB
killernya seperti apa yang pernah kami lakukan di bawah ini:
Baca Juga:
2. Berhasil !!! Cara Membuat Db Killer
Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata
semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.