Ukuran Roller Honda PCX 150 Biar Kenceng

Daftar Isi

 
Ukuran Roller Honda PCX 150 Biar Kenceng
Sumber: astra-honda.com

Satupiston.com - Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai ukuran roller Honda PCX 150 biar kenceng.


Honda PCX 150 merupakan motor metik yang memiliki desain serba besar dan merupakan pesaing utama dari Yamaha Nmax 155 di Indonesia, kalau di negara lain kami kurang tahu hehe.

Sebetulnya selain Nmax 155 dan PCX 150, ada varian motor gembot lain yang dijual oleh pabrikan motor selain Yamaha dan Honda (salah satunya dijual oleh pabrikan motor Kymco dan SYM).

Nah karena PCX 150 merupakan motor dengan jenis metik, maka sudah pasti menggunakan CVT sebagai media penyalur putaran dari mesin ke roda belakang.

Pada CVT sendiri terdapat dua komponen penting yakni roller dan vbelt yang menjadi pengganti gear dan rantai pada motor dengan jenis non metik.

Teruntuk roller, biasanya roller ini diukur menggunakan satuan berat yakni gram. Untuk ukuran roller standar dari Honda PCX 150 generasi pertama sendiri adalah sebesar 17 gram.

Jika kalian hendak melakukan modifikasi pada roller Honda PCX 150, maka perlu diperhatikan acuan dalam mengubah ukuran roller yakni:

Ganti roller dengan ukuran yang lebih ringan untuk mencari akselerasi (untuk keperluan tanjakan) dan ganti roller ke ukuran yang lebih berat untuk keperluan top speed.

Jadi ukuran roller Honda PCX 150 biar kenceng adalah dengan menggunakan roller berukuran di atas 17 gram (misal ukuran 18 gram atau 20 gram).

Lakukan perubahan secara menyeluruh dan jangan disilang untuk mengindari terjadinya keausan yang signifikan pada area CVT motor.

Dan sebagai informasi tambahan, roller sendiri bisa dipakai sampai 25.000 Km, namun pada tiap 10.000 Km sekali harus dilakukan pengencekan.

Perlu diingat jika kita menggati ukuran roller maka akan ada yang dikorbankan. Jadi jika yang diambil adalah mencari akselerasi, maka top speed akan berkurang. Sedangkan jika yang diambil adalah top speed atau biar kenceng, maka yang dikorbankan adalah akselerasi (buat tanjakan jadi loyo).

Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

iklan fif batujajar

  Ikuti Kami di  -Google News-


 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 
pasang iklan di media online Bandung, KoranBandung.co.id

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)