Spek Megapro Primus, Motor Laki Yang Kini “Mati”
Sumber: id.pinterest.com |
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami.
Kali ini kita akan membahas mengenai spek dari Megapro Primus.
Sekilas Tentang Megapro Primus
Megapro Primus merupakan motor
naked yang sempat dijual oleh Astra Honda Motor (AHM), untuk sekarang sendiri,
Honda Megapro Primus sudah tidak dijual lagi oleh Astra Honda Motor (AHM) dan
eksistensinya digantikan oleh motor naked lain yakni Honda CB150R serta Verza.
Megapro Primus sendiri memiliki
nama resmi yakni Mega Pro Advance. Penyebutan
Primus pada Mega Pro sendiri disinyalir merujuk pada model bintang iklan Mega
Pro Advance yakni Primus Yustisio.
Sumber: id.wikipedia.org |
Megapro Primus sendiri eksis pada
tahun 2006 hingga tahun 2009, semenjak saat itu eksistensi dari Megapro Primus
mulai redup karena datangnya kompetitor dari Yamaha yakni Vixion.
Spek Megapro Primus
Motor yang satu ini dibekali dengan
mesin 4 tak OHC yang memiliki kubikasi sebesar 156.7 cc yang sanggup
memuntahkan daya terbaiknya di angka 13.3 ps pada putaran 8.500 Rpm, sedangkan
torsi puncaknya adalah sebesar 1.3 kgf.m pada putaran 6.000 Rpm.
Megapro Primus sendiri mengusung
mesin 1 silinder berpendingin udara yang memiliki perbandingan kompresi sebesar
9:1.
Nah berikut spesifikasi lengkap dari Megapro Primus:
Mesin |
|
Mesin |
4-stroke, OHC, 1 silinder |
Diameter x langkah |
63.5 x 49.5 mm |
Kapasitas mesin (volume langkah) |
156.7 cc (160) |
Perbandingan kompresi |
9.0 : 1 |
Sistem pendingin mesin |
udara |
Power maksimum |
13.3 ps @ 8500 rpm |
Torsi maksimum |
1.3 kgf.m @ 6000 rpm |
Transmisi |
5-speed (1-N-2-3-4-5) |
Jenis kopling |
manual, tipe basah dan plat majemuk |
Kelistrikan dan Pengapian |
|
Battery/ accu |
12V - 5 Ah |
Pengapian |
DC - CDI, Battery |
Starter |
electric dan kick starter |
Busi |
ND X 24 EP - U9/MGK DP8 EA-9 |
Dimensi |
|
Tangki bahan bakar |
13.2 liter |
Berat |
126 kg, tipe SW atau 127 kg, tipe CW |
Panjang x lebar x tinggi |
2034 x 754 x 1065 mm |
Jarak sumbu roda |
1281 mm |
Jarak ke tanah |
149 mm |
Tinggi jok |
774 mm |
Rangka dan Kaki-Kaki |
|
Rangka |
Pola berlian (diamond style) |
Suspensi depan |
Teleskopik |
Suspensi belakang |
Swing arm, double shockbreaker |
Ban depan |
2.75 - 18 42p |
Ban belakang |
3.00 - 18 47p |
Rem depan |
Cakram hidrolik dengan piston ganda |
Rem belakang |
Drum/ tromol |
Penyebab Megapro “Mati”
Jika ditanya motor naked yang jadi
penguasa di pasar Indonesia di era 2009 ke bawah, pasti banyak para bikers yang
sekarang jadi bapak-bapak akan menjawab Tiger beserta Megapro sebagai
penguasanya.
Tiger menjadi penguasa di kelas 200
cc, sedangkan Megapro jadi penguasa di kelas 150 cc. Tetapi itu dulu, sebelum
Yamaha Mengeluarkan Yamaha Vixion generasi pertama untuk memberi “kejutan” yang
cukup menghantam di segmen pasar motor naked.
Sumber: id.wikipedia.org |
Ada beberapa alasan yang kami telisik
yang menurut kami jadi penyebab kenapa Megapro bisa tenggelam dengan sendirinya
di pasar motor naked 150 cc Indonesia sehingga harus digantikan oleh CB150R.
Berikut alasan-alasan tersebut:
1. Masih mengusung mesin yang kurang modern. Hal ini tidak dapat dipungkiri, dimana saat Vixion datang,
Vixion sudah menggunakan mesin injeksi berpendingin cairan (radiator) serta
dengan kemajuan mesin lain yang seolah “menampar” pihak AHM bahwa AHM atau
Astra Honda Motor selama ini cukup “terlelap” soal teknologi mesin pada
motor-motor naked mereka.
2. Masih menggunakan rangka yang “itu-itu
saja”. Bukan bermaksud menjelek-jelekan rangka diamond toh motor kami pun juga
menggunakan rangka diamond. Namun dapat dikatakan bahwa fitur atau teknologi di
motor Megapro seolah jalan di tempat dan hanya bermain di sektor desain. Saat
Vixion datang dengan rangka delta box-nya, jelas ini jadi angin segar bagi
pecinta motor naked yang ingin motor yang berbeda, hal tersebut pula yang harus
membuat AHM membuat rangka CB150R menggunakan desain tralis.
Nah itulah ulasan kami mengenai
spek Megapro Primus, saat ini sendiri Megapro Primus masih banyak dicari untuk
unit bekasnya. Hal tersebut tentunya karena desain dari Mega Pro ini cukup
terbilang ikonik.
Artikel ini kami cukupkan sampai di
sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.