Resiko Tambah Daging Mangkok Kopling Ganda
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami.
Kali ini kita akan membahas mengenai resiko tambah daging di mangkok kopling
ganda.
Mangkok kopling ganda merupakan
piranti pada sistem kopling pada motor yang menggunakan sistem kopling non
manual.
Sumber: shopee.co.id
Biasanya yang menggunakan mangkok
kopling ganda merupakan motor dengan jenis kopling semi otomatis.
Mangkok kopling sendiri pada motor bebek
yang tanpa menggunakan kopling manual letaknya ada di bagian blok mesin sebelah
kanan.
Oh iya, mangkok kopling ganda
merupakan bahasa yang tidak baku yang tidak akan kita temui pada buku-buku
kurikulum otomotif.
Jadi sekedar informasi, bahasa ini
merupakan bahasa bengkel secara non resmi. Part otomotif sendiri dalam
peredaran di Indonesia sering tumpang tindih dengan bahasa dari Belanda,
Inggris, Jepang, dan bahasa keseharian masyarakat Indonesia.
Sebut saja mengenai piston yang
dalam penyebutannya sering sama dinamain sebagai torak dan seher. Ya kurang
lebih seperti itulah hehe.
Nah saat kopling terasa sudah mulai
aus maka biasanya akan terjadi slip kopling yang ditandai dengan tenaga motor
yang tertahan saat motor digas. Biasanya mesin hanya meraung tetapi tenaga
tidak keluar dengan semestinya.
Untuk kerusakan yang ringan sih ya
paling kampas kopling yang habis, namun untuk kerusakan yang sudah menahun maka
mangkok kopling ganda pada motor kopling non manual pun biasanya akan terjadi.
Sebetulnya jika kampas kopling atau
ring kopling (plat gesek) atau rumah kopling (mangkok kopling) habis ya solusi
yang benar adalah dengan cara diganti dengan komponen yang baru.
Hal tersebut karena sistem kopling
sendiri sulit untuk diakali, ilustrasinya seperti rem tromol yang sudah habis
yang mana jika drum maupun kampasnya sudah habis ya solusi yang benar adalah
dengan menggantinya ke yang baru.
Namun terkadang untuk menekan
budget atau pendanaan maka ketika mangkok kopling aus maka ada yang melakukan
bubut hingga menambah daging.
Melakukan bubut pada mangkok
kopling biasanya dilakukan untuk meratakan permukaan mangkok kopling yang
nantinya akan terkena kampas kopling (biasanya kampas kopling akan memakan
mangkok kopling pada area tertentu sehingga lambat laut akan membuat mengkok
kopling aus secara tidak merata dan membuat kampas kopling terganjal oleh
permukaan yang tidak rata dari mangkok kopling).
Nah jika mangkok kopling sudah
tipis karena sering terkena kampas kopling hingga sering dibubut, maka opsinya
adalah dengan menambah daging pada mangkok kopling tersebut.
Meski namanya menambah daging,
namun kenyataannya adalah menambahkan plat besi dengan ketebalan tertentu pada
mangkok kopling agar nantinya celah kampas kopling dan mangkok kopling tidak
terlalu renggang.
Sekilas memang terlihat mudah dan
murah, tetapi ada resiko yang tersembunyi pada tambah daging pada mangkok
kopling termasuk pada mangkok kopling ganda.
Resiko apakah tersebut?
Sejatinya menambah daging pada
mangkok kopling hanya menambah saja tanpa merekatkan. Hal yang ditakutkan saat
menambah daging pada mangkok kopling adalah mangkok kopling ganda ikut tergerus
oleh plat tambahan yang baru saja ditambahkan atau ditanamkan.
Imbasnya apa? Imbasnya adalah
mangkok kopling jadi semakin tipis dan hal yang terburuk adalah mangkok kopling
ganda menjadi hancur.
Nah biasanya tukang bubut yang
sudah biasa ngoprek mangkok kopling ganda pun akan pilih-pilih dalam menambah
daging pada mangkok kopling ganda.
Jika mangkok kopling ganda terlalu
tipis maka biasanya tukang bubut akan menolak menambah daging pada mangkok
kopling tersebut. Alasannya sudah jelas ya, jika suatu saat mangkok kopling
remuk di dalam mesin saat digunakan, tentu biaya perbaikan akan jauh lebih
mahal.
Jadi menambah daging pada mangkok
kopling memiliki salah satu resiko yakni memperparah keausan pada mangkok
kopling ganda itu sendiri.
Nah artikel ini kami cukupkan
sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassaalamu’alaikum.