Cara Pasang Piston Motor Yang Benar (Berdasarkan Tanda Titik, Panah, IN, dan Coakan)
Daftar Isi
Satupiston.com - Assalamu’alaikum,
kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai cara
pasang piston motor yang benar.
Memasang dan membongkar piston
ternyata tidak dapat sembarangan, piston pada ruang bakar yang berfungsi
sebagai “pengkompresi” campuran bahan bakar dan menggerakan kruk as dapat
bekerja dengan tidak benar jika posisi pistonya salah (kehilangan kompresi dan
menurunkan performa sepeda motor).
Banyak yang bertanya mengenai cara
pasang piston Mio Sporty atau maksud tanda titik pada piston Jupiter MX pada
kami.
Jika ditanya seperti hal di atas,
kami sendiri juga bingung karena kami belum pernah bongkar piston motor, dulu
kami hanya sempat membongkar pasang piston pada mesin Kijang dan beberapa
piston di mesin truk disel.
Nah kita coba bahas saja dalam
artikel ini mengenai cara pasang piston yang benar. Langsung saja simak sub bab
di bawah ini.
Cara Pasang Piston Motor Yang Benar
Pabrikan piston sudah mengakali
piston agar dapat dipasangkan dengan tepat. Namun kadang kita kebingungan juga
karena tiap motor memiliki perbedaan seperti perbedaan pada kontruksi mesinnya
(ada yang mesin tidur dan ada yang mesin tegak).
Namun kendati begitu, kami akan
coba jelaskan posisi pemasangan piston yang benar di bawah ini:
1. Pemasangan Piston Berdasarkan Tanda “Titik”
Dari apa yang kami ketahui,
biasanya piston diberi tanda mulai dari titik, panah, hingga tulisan “IN”.
Biasanya piston hanya menggunakan salah satu tanda saja dan tidak ketiga tanda
tersebut dituliskan di atas kepala piston.
Jika tanda yang terdapat pada
piston adalah tanda titik, maka posisi titik tersebut harus menghadap ke klep
buang.
Klep buang sendiri biasanya
memiliki dimensi katup yang lebih lebar dari klep input (ini berlaku untuk
sepeda motor, untuk beberapa truk disel maka akan ada perbedaan).
Nah pada motor bebek sendiri,
biasanya klep buang atau klep yang menuju knalpot ada di bagian bawah dari
mesin. Namun sekali lagi, mungkin akan berbeda pada beberapa jenis motor.
2. Pemasangan Piston Berdasarkan Tanda “Panah”
Tanda panah pada kepala piston ini
maksudnya adalah posisi panah tersebut harus menghadap ke arah klep output atau
klep buang.
Seperti yang sudah disebutkan
sebelumnya bahwa klep buang memiliki diameter yang lebih lebar dari pada klep
input. Dan biasanya motor dengan jenis mesin “tertidur”, posisi klep buangnya
ada di bagian bawah.
Namun kembali lagi, mungkin pada
beberapa jenis motor posisinya akan berbedam. Namun secara umum kurang lebih
tanda panah berartikan seperti yang sudah kami sebutkan di atas.
3. Pemasangan Piston Berdasarkan Tulisan “IN”
Untuk piston yang kepala pistonnya
ada tulisan “IN”, maka tanda tulisan tersebut harus dihadapkan pada klep input atau
intake dari karburator atau dari injektor.
Klep intake atau input sendiri
memiliki diameter atau dimensi yang lebih kecil dari klep output atau klep
buang.
Biasanya pada motor bebek dengan
kontruksi mesin tertidur, klep input atau intake ini ada di posisi atas.
4. Pemasangan Piston Berdasarkan Coakan
Faktanya ada piston yang tidak
memiliki tanda sama sekali. Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor dan
faktor yang sering muncul adalah tegerus oleh pemakaian.
Untuk piston yang tidak memiliki
tanda, maka kita dapat menggunakan metode berdasarkan bentuk coakan.
Coakan pada kepala piston dapat
kita hadapkan berdasarkan dimensinya. Maksudnya adalah coakan pada piston yang
ukurannya lebih besar kita hadapkan pada klep ouput atau klep buang, sedangkan
coakan yang lebih kecil kita hadapkan pada klep input atau intake.
Artikel ini kami cukupkan sampai di
sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.