Warna, Fitur, dan Spesifikasi Kawasaki Ninja ZX-6R ABS
Daftar Isi
Satupiston.com – Assalamu’alaikum, kembali lagi pada artikel kami.
Kali ini kita akan membahas mengenai warna, fitur, serta spesifikasi dari
Kawasaki Ninja ZX-6R ABS
Super sport motor dengan genre full
fairing dari Kawasaki Motor diantaranya adalah Ninja ZX-6R ABS.
Dibakali dengan mesin tegak dengan
jumlah 4 silinder, berikut kami akan sajikan pembahasan mengenai Kawasaki Ninja
ZX-6R ABS.
Harga Kawasaki Ninja ZX-6R ABS
Yang pertama, mari kita simak
mengenai harga dari Kawasaki Ninja dengan kubikasi 636 cc ini. Harga yang kami
lihat pada situs kawasaki-motor.co.id untuk
varian Kawasaki Ninja ZX-6R ABS adalah sekitar Rp. 315.700.000.
Harga di atas merupakan harga on the road Jakarta dan sewaktu-waktu
harganya dapat berubah.
Pilihan Warna Kawasaki Ninja ZX-6R ABS
Selanjutnya, dari pantauan kami
pada situs resmi Kawasaki Motor Indonesia (KMI), diketahui bahwa Kawasaki Ninja
ZX-5R ABS hanya tersedia dalam satu pilihan warna yakni warna hijau muda
seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini:
Sumber: kawasaki-motor.co.id
Fitur Kawasaki Ninja ZX-6R ABS
Untuk urusan fitur, berikut kami
paparkan fitur-fitur yang tersedia pada Kawasaki Ninja ZX-6R ABS.
1. Assist & Slipper Clutch
Berdasarkan feedback dari kegiatan
balap, Assist & Slipper Clutch menggunakan dua jenis Cams (asstist cam dan
slipper cam) untuk menggerakkan hub kopling dan plat operasi secara bersamaan
atau terpisah. Dalam operasi normal, assist cam berfungsi sebagai mekanisme
self-servo, menarik hub kopling dan mengoperasikan pelat bersamaan untuk
mengompresi pelat kopling. Hal ini membuat total beban pegas kopling berkurang,
menghasilkan tuas kopling lebih ringan saat mengoperasikan kopling. Ketika pengereman engine yang berlebihan
terjadi, slipper cam ikut berperan sebagai akibat dari penurunan gigi cepat
(atau penurunan gigi yang tidak disengaja), memaksa hub kopling dan plat
beroperasi terpisah. Hal Ini mengurangi tekanan pada pelat kopling untuk
mengurangi torsi-belakang dan membantu mencegah ban belakang meloncat dan
tergelincir. Fitur balap ini sangat berguna saat sport riding atau mengendarai
di trek.
2. Dual Throttle Valves
Sport bike tipe terbaru sering
menggunakan bukaan throttle bore besar untuk menghasilkan tenaga tingkat
tinggi. Namun, dengan throttle berdiameter besar, ketika pengendara tiba-tiba
membuka throttle, respons torsi yang tidak dibatasi dapat menjadi kuat.
Teknologi ini dirancang untuk menjinakkan respons engine tersebut, sekaligus
meningkatkan kinerja. Pada model dengan katup throttle ganda, ada dua katup
throttle di setiap silinder: katup utama, yang secara fisik terkait dengan grip
throttle dan dikendalikan oleh pengendara. Yang kedua, dibuka dan ditutup oleh
ECU, tepatnya mengatur aliran udara masuk untuk memastikan respons alami yang
linear. Dengan lancarnya udara yang melewati throttle body, efisiensi
pembakaran meningkat, begitu juga dengan power.
3. Economical Riding Indicator
Motor Kawasaki dapat mencapai
efisiensi bahan bakar dengan menggunakan kontrol elektronik pengelolaan engine
dengan ketepatan tingkat tinggi. Namun, konsumsi bahan bakar juga sangat
dipengaruhi oleh penggunaan throttle, pemilihan gigi, dan elemen lainnya di
bawah kendali Pengendara. Economical Riding Indicator berfungsi untuk
menunjukkan kondisi konsumsi bahan bakar dalam jumlah rendah. Sistem terus memantau
konsumsi bahan bakar, terlepas dari kecepatan kendaraan, kecepatan engine,
posisi throttle, dan kondisi berkendara lainnya. Ketika konsumsi bahan bakar
rendah pada kecepatan tertentu dan efisiensi bahan bakar tinggi, maka tanda
"ECO" muncul di layar LCD panel instrumen. Jika Pengendara dapat
mempertahankan tanda "ECO" tetap menyala, maka konsumsi bahan bakar
dapat dikurangi. Kecepatan kendaraan dan kecepatan engine yang efektif dapat
bervariasi tiap tipenya, tapi dengan memperhatikan kondisi yang menyebabkan
tanda "ECO" muncul dapat membantu Pengendara meningkatkan efisiensi
bahan bakar - cara praktis jika dalam perjalanan jauh. Selain itu, menjaga
konsumsi bahan bakar yang rendah juga membantu meminimalkan dampak negatif
terhadap lingkungan.
4. KTRC (KAWASAKI TRACTION CONTROL)
KTRC, sistem pengontrol traksi
canggih dari Kawasaki yang meningkatkan performa sport riding dan memberikan
kenyamanan saat menghadapi permukaan yang licin dengan percaya diri. Berbagai
mode dapat dipilih Pengendara (jumlah mode bervariasi tergantung tipe motor)
sesuai dengan pilihan dan tingkat gangguan yang dihadapi Pegendara. Mode yang
dapat mengurangi gangguan saat mempertahankan traksi yang optimal ketika di
tikungan. Didesain untuk sport riding, mode ini memfasilitasi akselerasi saat
keluar dari tikungan dengan memaksimalkan roda belakang sebagai penggerak ke
depan. Dan karena perangkat lunak canggih ini mendasarkan analisisnya pada
sasis yang mengikuti permukaan trek (bukan mengikuti bidang horizontal), mode
ini dapat memperhitungkan sudut camber, gradien, dll., serta beradaptasi sesuai
situasi. Pada mode gangguan lainnya (untuk beberapa tipe motor dengan mode apa
pun), ketika putaran roda yang berlebihan terdeteksi, output engine berkurang
untuk mengembalikan pegangan, membuat Pengendara dapat menghadapi tambalan atau
obstacle kecil di jalanan, seperti rel kereta api atau penutup lubang got. Juga
membuat Pengendara dapat menghadapi jalanan panjang dengan kondisi yang membuat
tidak nyaman, seperti trotoar basah, jalanan berbatu, dan jalanan berkerikil.
5. Power Modes
Tipe Kawasaki yang dilengkapi
dengan beberapa Power Modes menawarkan pilihan pengiriman daya engine yang
dapat dipilih dengan mudah untuk disesuaikan dengan kondisi atau pilihan
berkendara. Selain Full Power Mode, ada juga pilihan satu (Rendah) atau dua
(menengah ke bawah) di mana daya maksimum terbatas dan respons throttle lebih
ringan.
6. KQS (KAWASAKI QUICK SHIFTER)
Dirancang untuk membantu pengendara
memaksimalkan akselerasi mereka di lintasan dengan peningkatan gigi tanpa
kopling, dengan throttle terbuka penuh, KQS mendeteksi bahwa tuas shift telah
digerakkan dan mengirimkan sinyal ke ECU untuk memotong kunci kontak sehingga
gigi roda berikutnya dapat diaktifkan tanpa harus menggunakan kopling. Pada
model yang menawarkan penurunan gigi tanpa kopling, selama perlambatan sistem
secara otomatis mengontrol kecepatan engine sehingga penurunan gigi berikutnya
dapat dilakukan tanpa mengoperasikan kopling.
7. ABS
Sistem ABS Kawasaki menggunakan
sensor roda depan dan belakang untuk memonitor kecepatan roda secara konstan.
Jika informasi dari kedua sensor mengindikasi terjadinya penguncian roda, ECU
ABS mengarahkan pompa yang ada di unit ABS untuk mengatur tekanan minyak rem
(melepaskan dan menerapkan lagi tekanan sehingga kembali mendapatkan traksi)
hingga operasi normal dilanjutkan. ABS menjamin kenikmatan berkendara yang
lebih besar.
8. KIBS (KAWASAKI INTELLIGENT ANTI-LOCK BRAKE SYSTEM)
Kawasaki mengembangkan KIBS untuk
memperhitungkan karakteristik penanganan khusus untuk sepeda motor supersport,
memastikan pengereman yang sangat efisien dengan intrusi minimal selama sport
riding. Ini adalah sistem rem produksi massal pertama yang menghubungkan ECU
ABS (Unit Kontrol Elektronik) dan ECU engine. Selain kecepatan roda depan dan
belakang, KIBS juga memonitor tekanan hidrolik caliper rem depan, posisi
throttle, kecepatan engine, aktuasi kopling, dan posisi gigi. Informasi yang
beragam ini dianalisis untuk menentukan tekanan hidrolik rem depan yang ideal.
Melalui kontrol yang presisi, tekanan hidrolik dimodulasi dalam peningkatan
yang jauh lebih kecil daripada dengan sistem ABS standar. Sistem ini dapat
membatasi pengangkatan roda belakang di bawah pengereman berat dan
memperhitungkan perpindahan gigi ke bawah saat pengereman, membuat Pengendara
dapat mengelola rem belakang. Dan karena kontrol yang lebih halus, kickback ke
tuas rem menjadi minim, sehingga memberikan kenyamanan.
Spesifikasi Kawasaki Ninja ZX-6R ABS
Spesifikasi dari Kawasaki Ninja
ZX-6R ABS sendiri adalah sebagai berikut:
Mesin
|
|
Jenis Mesin
|
Liquid-cooled, 4-stroke 4 cylinder
|
Sistem Pengapian
|
Digital
|
System Final Drive Type
|
Chain
|
Kopling
|
Wet Multi-disc, manual
|
Power Maksimum
|
136 PS / 13,500 rpm
|
Torsi Maksimum
|
70,8 N.m / 11,000 rpm
|
Diameter x Langkah
|
67.0 x 45.1 mm
|
Volume Silinder
|
636 cc
|
Sistem Katup
|
DOHC, 16 valves
|
Sistem Pengapian
|
Injection
|
Perbandingan Kompresi
|
12.9:1
|
Transmission
|
6-speed
|
Primary Reduction Ratio
|
1.900 (76/40)
|
Final Reduction Ratio
|
2.867 (43/15)
|
Kaki-Kaki dan Dimensi
|
|
Suspensi Depan
|
Telescopic fork (upside-down)
|
Suspensi Belakang
|
Uni-Trak
|
Rem Depan
|
Dual disc 275 mm (ABS)
|
Rem Belakang
|
Single disc 186 mm (ABS)
|
Roda Depan
|
120/70ZR17 (58W)
|
Roda Belakang
|
180/55ZR17M/C (73W)
|
Panjang x Lebar x Tinggi
|
2,025 mm x 710 x 1,100 mm
|
Jarak poros roda
|
1,400 mm
|
Jarak ke Tanah
|
130 mm
|
Berat
|
196 kg
|
Kapasitas Bensin
|
17 Litres
|
Artikel ini kami cukupkan sampai di
sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.