Perbedaan KLX 250 dan D-tracker X 250
Daftar Isi
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami.
Kali ini kita akan membahas mengenai perbedaan antara KLX 250 dan D-tracker X
250.
Baik itu KLX 250 maupun D-tracker X
250, keduanya merupakan produk dari Kawasaki Motor Indonesia (KMI).
Keduanya juga dibekali dengan mesin
berkubikasi 249 cc. Lalu apa yang membedakan keduanya?
Perbedaan Harga
Kita awali dengan membandingkan
harga keduanya. Pada bulan Agustus 2020, on
the road Jakarta keduanya memiliki harga sebagai berikut:
Tipe
|
Harga
|
KLX 250
|
Rp. 65.100.000
|
D-Tracker X 250
|
Rp. 65.700.000
|
Harga di atas dapat berubah
sewaktu-waktu, dan dari table di atas terlihat bahwa D-Tracker X 250 memiliki
harga di atas KLX 250.
Perbedaan Desain
Sepintas keduanya tidak terlalu
jauh berbeda terlebih jika yang diperhatikan adalah desain bodinya. Namun tahukah
kalian? Bahwa motor yang sudah menggunakan shock
depan upside down ini memiliki
peruntukan desain yang berbeda?
KLX 250 peruntukannya adalah untuk keperluan
dual purpose atau keperluan di dua
medan yakni tanah dan aspal, oleh sebab itu KLX 250 menggunakan ban yang tidak
terlalu off road atau dapat dikatakan
menggunakan ban dengan jenis dual purpose
meski masih terlihat cukup “kontras” corak kembang bannya.
Sedangkan D-Tracker X 250 merupaka
motor trail yang diprioritaskan untuk
keperluan aspal. Oleh sebab itu ban yang digunakan oleh D-Tracker X 250 sudah
menggunakan ban aspal. Selain itu, D-Tracker X 250 menggunakan ring velg depan dan belakang
berukuran 17 inchi, sedangkan KLX 250 menggunakan ring velg berukuran 21 inchi,
sedangkan bagian belakang berukuran 18 inchi.
KLX 250 |
D-Tracker X 250 |
Sumber: kawasaki-motor.co.id
Perbedaan Spesifikasi
Secara umum keduanya memiliki
spesifikasi mesin yang sama, namun pada sektor lain rupanya ada sedikit
perbedaan. Simak saja pada dua tabel di bawah ini:
Spesifikasi KLX 250
Mesin
|
|
Jenis Mesin
|
4-tak
|
Jumlah Silinder
|
1 Silinder
|
Jenis Pendingin Mesin
|
Pendingin cairan
|
Kapasitas Mesin
|
249 cc
|
Sistem Katup
|
DOHC 4 Valves
|
Jenis Transmisi
|
Manual, Multi pelat
|
Sistem Transmisi
|
6 percepatan
|
Daya Maksimum
|
18 Kw/9.000 rpm
|
Torsi Maksimum
|
21 Nm/7.000 rpm
|
Dimensi
|
|
Panjang
|
2.200 mm
|
Lebar
|
820 mm
|
Tinggi
|
1.190 mm
|
Jarak Poros Roda
|
1.490 mm
|
Berat
|
138 kg
|
Kapasitas Tangki Bahan Bakar
|
7.7 liter
|
Rangka
|
|
Tipe Rangka
|
Diamond
|
Suspensi Depan
|
43 mm upside-down telescopic
|
Suspensi Belakang
|
New Uni-Trak
|
Rem Depan
|
Single 250 mm disc Dual-piston
|
Rem Belakang
|
Single 240 mm disc Single-piston
|
Velg Depan
|
3.00-21 51P
|
Velg Belakang
|
4.60-18 63P
|
Spesifikasi D-Tracker X 250
Mesin
|
|
Jenis Mesin
|
4-tak, Single silinder, Pendingin cairan
|
Power Maksimum
|
18.0 (Kw)/9000rpm
|
Torsi Maksimum
|
21Nm/7000rpm
|
Diameter x Langkah
|
7261,2 mm
|
Volume Silinder
|
249cc
|
Sistem Katup
|
DOHC 4 katup
|
Perbandingan Kompresi
|
11:1
|
Transmission
|
6-Speed
|
Primary Reduction Ratio
|
8.000 at TopGear
|
Kaki-Kaki dan Dimensi
|
|
Suspensi Depan
|
43 mm Inverted Fork Suspension
|
Suspensi Belakang
|
New Uni-Trak
|
Rem Depan
|
250 mm Disc Brake
|
Rem Belakang
|
220 mm Disc brake
|
Roda Depan
|
110/70-17M/C 54S
|
Roda Belakang
|
130/70-17M/C 62S
|
Panjang x Lebar x Tinggi
|
2,130 x 795 x 1,125 mm
|
Jarak poros roda
|
1.420 mm
|
Jarak ke Tanah
|
225 mm
|
Berat
|
139 kg
|
Kapasitas Bensin
|
7.7 liter
|
Artikel ini kami cukupkan sampai di
sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.