Motor Minerva Buatan Negara Mana?
Daftar Isi
Satupiston.com – Assalamu’alaikum, kembali lagi pada artikel kami.
Kali ini kita akan membahas mengenai motor Minerva.
Yups, adalah Minerva yang sempat menjadi motor yang cukup banyak
dilirik, namun pada akhirnya harus menyerah juga di pasar motor Indonesia yang
sudah “diinvasi” oleh pabrikan motor dari negara Jepang.
Meski pabrikan Minerva sudah tutup,
namun tidak berarti penjualan motor bekas dari pemiliknya terhenti begitu saja.
Faktanya kami pantau cukup banyak motor
Minerva bekas yang banyak diperjual belikan di beberapa forum salah satunya
pada grup Facebook hingga Kaskus.
Nah mungkin dari kita ada calon buyer atau calon pembeli yang hendak
membeli motor Minerva bekas namun masih bingung sebetulnya motor Minerva itu
dari negara mana? Buatan negara mana? Yuk simak artikel ini untuk menjawab
pertanyaan tersebut.
Sejarah Pabrikan Minerva
Dilansir dari infomotorsurabaya.blogspot.com,
disebutkan bahwa sebetulnya cikal bakal dari pabrikan Minerva adalah Locin,
tepatnya adalah PT. Loncin Penta Jaya Laju Motor Indonesia.
Locin sendiri dulunya adalah
pabrikan motor yang menjual motor dari China yang mana eksistensinya harus “terbanting”
oleh ketatnya persaingan dari motor-motor pabrikan Jepang.
Kemudian pada November 2007, merek
dagang Locin secara resmi berganti nama menjadi Minerva dan diakuisisi oleh PT.
Minerva Motor Indonesia. Alasan akuisisi ini adalah tentunya untuk mendapat
hasil yang lebih baik dari sebelumnya.
Setahun kemudian tepatnya pada
tahun 2008, PT. Minerva Motor Indonesia menggandeng Sachs Fahrzeug-und
Motorentechnik asal Jerman. Kerja sama yang dilakukan oleh pabrikan Minerva ini
bertujuan untuk memperbaiki citra dari motor-motor Minerva yang sebelumnya
kerap dianggap plagiat karena lahirnya Minerva R-150 yang mirip dengan Honda
CBR 150 karbu CBU Thailand.
Minerva R-150. Sumber: arenext07.worpress.com |
Selang kerja sama yang dilakukan
oleh Minerva dengan Sachs, maka pabrikan Minerva pun berubah nama menjadi MINERVA
SACHS.
Motor Minerva Buatan Negara Mana?
Masih dilansir dari infomotorsurabaya.blogspot.com,
kurang lebih tulisan yang menarik ada pada kutipan di bawah ini:
Motor Minerva itu buatan mana? Jerman, China Atau bahkan Indonesia, begitu banyak orang yang bertanya-tanya tentang sosok motor Minerva, Minerva sendiri dulunya adalah perusahaan sepeda motor di Jerman, tapi kemudian perusahaan itu bangkrut dan di beli oleh pengusaha dari China, jadi part mesin motor Minerva diimpor dari China dan sebagian buatan lokal, dan Minerva di rakit di Jonggol, Jawa Barat.
Nah Minerva sendiri merupakan merek
dagang dari Indonesia (yang membawa citra Minerva dari Jerman) yang sebelumnya
mengakuisisi merek dagang Locin.
Minerva sendiri banyak melakukan
import bahan baku dari China meski ada sebagai bahan baku yang berasal dari
Indonesia.
Selain dengan China, Minerva juga
bekerja sama dengan Sach di Jerman, Migelli di Inggris, dan CPI Taiwan.
Kerja sama yang dilakukan dengan
beberapa perusahaan di atas bertujuan pada”pembuatan desain” sepeda motor.
Contohnya saja Migelli 250 yang
mana memang desainnya sangat mirip dengan motor-motor besar di benua Eropa.
Migelli 250 RV. Sumber: id.priceprice.com |
Selain itu, GTR 170 lahir karena
kerja sama dengan CPI Taiwan.
GTR 170. Sumber: bodats.wordpress.com |
Kabar baiknya untuk serie R150 VX
sendiri disinyalir merupakan desain yang dibuat di Indonesia (seperti layaknya
Yamaha R25 yang didesain di Indonesia).
Minerva VX 150R |
Jadi intinya motor Minerva Buatan mana? Kita sederhanakan bahwa
Minerva merupakan motor yang sebagian bahan bakunya terutama mesin diimport (dibuat)
di China. Sisanya untuk urusan desain berasal dari Inggris, Taiwan, dan
Indonesia. Indonesia sendiri hanya tempat perakitan dan penjualan.
Untuk era sekarang (tahun 2020-an),
sudah banyak pabrikan motor Jepang yang membuat motor yang desainnya dibuat di
Indonesia dan perakitannya juga di Indonesia. Hal tersebut lumrah untuk menekan
biaya produksi.
Bedanya dengan Minerva apa?? Bedanya jika misal Yamaha,
Honda, Suzuki, dan Kawasaki memiliki pabrikan induk di Jepang, maka Minerva
tidaklah demikian.
Hal tersebut karena Minerva
merupakan merek dagang di Indonesia dan tidak memiliki pabrikan induk di negara
manapun (di Jerman sendiri sudah bangkrut).
Jadi untuk masalah desain seperti
motor Migelli 250 dan GTR 170, pabrikan Minerva harus membuat kerja sama dengan
pabrikan lain untuk mendapatkan desain dan tentu “formula” mesinnya.
Dapat dikatakan bahwa Minerva
merupakan merek dagang dan perakit motor saja dan bukan pembuat motor dari nol.
Bagaimana Dengan Onderdil Motor Minerva?
Saat Minerva belum bangkrut,
onderdil dapat dikatakan cukup susah dicari… jadi terbayangkan sekarang seperti
apa?
Tapi untungnya sekarang sudah zaman
online shop. Kita bisa cari onderdil
Minerva di beberapa marketplace.
Dengan catatan bahwa yang kita cari
onderdilnya adalah pesamaannya, karena untuk onderdil asli dari Minerva sendiri
cukup susah dicari.
Nah untuk kalian yang hendak
membeli motor Minerva bekas, jika kalian kurang “ahli” dalam mengoprek motor,
maka motor Minerva ini tidak kami rekomendasikan karena kami rasa ke depannya
motor ini bakal menuntut kita untuk melakukan perawatan secara ekstra.
Bagaimana Dengan Kualitas Motor Minerva?
Dengan harga yang kebanyakan di
bawah 30 jutaan bahkan ada yang berharga 16 jutaan, maka kami rasa kualitasnya
cukup sebanding.
Jangan bandingkan motor 150 cc
berharga 16 jutaan dengan motor 150 cc seharga 30 jutaan, hal tersebut karena
perbandingannya tidak apple to apple.
Oleh sebab itu kita gunakan frasa “ada
rupa, ada harga”. Ya untuk harga seperti yang ditawarkan dimana harganya sangat
murah maka kualitasnya pun tidak sebagus motor-motor jepang.
Biasanya yang menjadi masalah ada
pada sektor kelistrikan dan pengapian. Hal tersebut karena pada umumnya
motor-motor dengan “aura” China memiliki masalah pada sektor tersebut.
Soal tenaga? Lumayan lah 11-12
dengan motor-motor dari India seperti dari pabrikan Bajaj. Jika kalian membeli
Minerva, maka jangan berharap motornya kencang-kencang. Karena dari beberapa
penuturan pemiliknya, dikatakan bahwa Minerva ini cukup susah untuk diajak
lari, apalagi diadu dengan motor dari pabrikan Jepang.
Idealkah Membeli Motor Bekas Minerva?
Cukup susah untuk menjawabnya, tapi
untuk kalian yang mencari motor murah yang tidak sering menemukan macet, maka
kami rasa membeli motor Minerva ini cukup ideal.
Perlu diingat lagi bahwa
kemungkinan motor Minerva ini mudah rewel, jadi jika kita tidak begitu suka
bongkar motor atau tidak suka bolak-balik ke bengkel, lebih baik tabung uangnya
dan beli motor yang lebih bagus dan masih ada dealer-nya.
Kami tidak bermaksud memojokan
suatu pabrikan atau memuji-muji suatu pabrikan lain. Kami bicara secara netral
dan objektif.
Kami sendiri adalah mantan pengguna
motor China dan sekarang menggunakan motor dari pabrikan Jepang.
Dari apa yang kami alami, kendala
pada motor itu pasti ada… tapi perlu dingat mengenai “intensitas” kerusakannya.
Jika motor sering dirawat dan rutin
diservice, kami rasa akan
menjengkelkan jika motor tersebut masih rusak juga. Hal tersebut mungkin
berbeda jika motor tidak pernah diservice,
maka wajar kiranya jika motor menjadi rusak.
Nah artikel ini kami cukupkan sampai
di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.