Arti Ban Dual Purpose Pada Motor
Daftar Isi
Satupiston.com – Assalamu’alaikum, kembali lagi pada artikel kami. Kali
ini kita akan membahas mengenai arti ban dual
purpose.
Ban merupakan piranti penting pada
kendaraan yang memakai roda. Baik itu kendaraan bermotor, maupun kendaraan non
motor, sering mengaplikasikan ban.
Ban sendiri seperti yang telah disinggung
sebelumnya diaplikasikan pada roda atau secara bahasa kekiniannya adalah velg.
Pada dunia persepeda motoran
(permobilan juga ada sih hehe), ada suatu ban yang cukup asing digunakan.
Ya cukup asing karena tidak semua
motor menggunakan jenis ban yang akan kita bahas ini. Langsung saja kita bahas
bersama mengenai ban dual purpose.
Pengertian Ban Dual Purpose
Dari hasil Google Translate, dual purpose
merupakan dua buah kata dari Bahasa Inggris yang mana bila kita terjemahkan
ke dalam Bahasa Indonesia artinya adalah dua tujuan.
Seiring dengan terjemahan tersebut,
dual purpose merupakan ban pada kendaraan bermotor yang mana punya
maksud dan tujuan untuk digunakan pada dua medan yakni aspal (on road) dan tanah (off road).
Ciri-ciri dari ban dual purpose
adalah memiliki tapak dengan grip atau
kembang yang “nanggung” yakni berada di antara ban aspal dan ban off road (ban tahu).
Ban dual purpose ini
cocok sekali untuk jalanan yang melewati aspal dan tanah, namun dengan kondisi
yang tidak terlalu ekstreme.
Jadi ban dengan jenis dual purpose ini memiliki performa 50% untuk jalanan aspal dan 50% untuk jalanan tanah.
Bicara soal keawetan, kurang lebih
ban ini cukup awet tapi jika dipakai pada jalanan yang dominan lebih condong ke
aspal yang suhunya panas, maka kemungkinan ban dual purpose akan mudah
sekali habis.
Contoh Motor Yang Menggunakan Ban Dual Purpose
Salah satu motor metik yang
menggunakan ban dual purpose adalah Suzuki Nex II Cross. Lihat
saja gambar bannya di bawah ini:
suzuki.co.id |
Sebetulnya motor yang menggunkan
ban dual purpose identik dengan motor adventure
atau setidaknya motor touring yang
biasa melintasi jalanan yang tidak sepenuhnya aspal.
Jalanan di Indonesia sebenarnya
tidak semuanya aspal atau belum semuanya aspal. Jadi terkadang jalanan yang
mulus dengan balutan aspal adalah jalanan provinsi atau jalanan kabupaten saja,
sisanya begitu masuk desa atau kampung ya banyak jalanan yang masih tanah
(minimal beton).
Kami rasa untuk kita yang tinggal
dipelosok yang jalananya kadang aspal dan kadang tanah, maka ban dual purpose ini cukup kami
rekomendasikan.
Oh iya, bicara harga, biasanya
ban dengan jenis dual purpose ini
memiliki harga yang relatif lebih mahal dari ban dengan jenis biasa.
Alasannya adalah karena material
serta kembang bannya yang cenderung lebih tebal dari ban untuk tujuan harian
biasa.
Nah artikel ini kami cukupkan
sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.