Blok Mesin Motor Metik Pecah, Apa Penyebabnya?

Daftar Isi


Satupiston.com ­– Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami, kali ini kita akan membahas mengenai blok mesin motor metik yang pecah dan dugaan penyebabnya.


Sebetulnya blok mesin yang pecah merupakan salah satu hal yang harusnya tidak gampang terjadi. Namun pada beberapa motor, sebut saja Yamaha Jupiter MX lawas, pecahnya blok mesin memang benar terjadi.

Masih jadi misteri kenapa blok mesin motor bisa sampai retak hingga pecah, namun diduga karena blok yang tipis hingga perawatan yang tidak tepat menyebabkan blok mesin bisa dengan mudah pecah.

Nah kali ini ada gambar yang akan kami sajikan mengenai pecahnya blok mesin pada motor metik. Gambar tersebut merupakan gambar dari salah satu motor metik gembot yang saat ini tengah tren.

Blok Mesin Motor Metik Pecah, Apa Penyebabnya?
Sumber: Facebook/ Karyadi Djaya

Cukup mengerikan ya?? kira-kira berapa ya biaya perbaikannya???

Oke kita coba bahas saja mengenai penyebabnya. Dari penuturan pemiliknya, sekitar 2 bulan sebelumnya motor tersebut pernah menerobos banjir yang cukup tinggi.

Jika kalian penasaran itu motor apa, kami beri tahu ya bahwa itu merupakan motor Yamaha Nmax 155 cc. Sebelumnya pada motor metik lain juga pernah ada yang mengalami hal serupa, artikelnya silahkan baca di sini.

Kembali lagi pada kasus motor Nmax yang tengah kita bahas, setelah menerjang banjir motor tersebut pernah ganti  oli sebanyak 2 x namun motor tersebut belum dicek mesinnya secara komprehensif atau secara menyeluruh.

Dari penerawangan kami, jika banjirnya cukup tinggi, ada kemungkinan akan merusak beberapa sistem pada motor.

Salah satunya adalah sistem pendinginan pada motor, bisa jadi ada aliran oli mesin atau aliran air radiator yang tersumbat karena kotoran yang terbawa oleh banjir.

Kemungkinan besar hal yang terjadi adalah blok mesin mengalami panas melebihi batas maksimum karena sistem pendinginan mesin terganggu. Akibatnya blok mesin mengalami retak-retak hingga pecah.

Perlu diingat bahwa mesin motor yang menggunakan sistem pendingin cairan harus secara berkala dicek kondisi air pendinginnya. Bila sampai habis atau ada saluran yang tersumbat, sangat mungkin akan ada kerusakan di sektor mesin.

Berbeda dengan mesin yang menggunakan sistem pendingin udara, motor dengan sistem pendingin air tidak memiliki sirip pada mesin dan dengan demikian potensi overheating pada mesin akan semakin besar.


Nah jika motor kita habis menerobos banjir, maka selain menguras oli, air radiator juga harus dikuras guna berjaga-jaga jika ada kotoran yang masuk.

Artikel ini kami cukupkan sampai  di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)