Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Rumah Kopling Per 6

Daftar Isi


Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Rumah Kopling Per 6


Satupiston.com – Assalamu’alaikum, kembali lagi pada artikel kami, kali ini kita akan membahas mengenai kelebihan dan kekurangan dari penggunaan rumah kopling dengan per 6.


Sob tulisan ini kami tulis karena beberapa waktu lalu ada yang bertanya mengenai kelebihan menggunakan rumah kopling aftermarket dengan jumlah per sebanyak 6 buah.

Nah sekedar informasi, kebanyak motor dengan kopling manual standar pabrik biasanya hanya menyematkan 4 buah per pada rumah koplingnya, ilustrasinya seperti pada gambar di atas.

Dengan penggunaan rumah kopling dengan 6 per, itu artinya kaki empat dan lawan kaki empatnya pun ada 6 buah, jadi namanya pun berubah menjadi kaki enam dan lawan kaki enam, sehingga rumah kopling dijamin lebih kuat dalam “merangkul” kampas kopling dan plat gesek.

Kemudian timbul pertanyaan, apa kelebihan dan kekurangan dari rumah kopling dengan 6 per?? Apakah tidak ada kekurangannya??

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, kami akan sedikit mengutip perkataan dari Itachi Uchiha saat melawan Kabuto yakni sebagai berikut:

Setiap jurus pasti memiliki kekurangan”

Dari sepenggal ucapan di atas, dapat kita ibaratkan bahwa mengganti rumah kopling standar ke rumah kopling aftermarket dengan 6 per merupakan sebuah “jurus” guna membuat kinerja motor lebih optimal.

Karena namanya adalah “jurus”, maka tentu memiliki kekurangan sekecil apapun itu. Berdasarkan dari apa yang kami temui di lapangan, berikut kelebihan dan kekurangan dari penggunaan rumah kopling dengan per 6.

Kelebihan Rumah Kopling Dengan Per 6


1. Memaksimalkan torsi motor.

2. Mengurangi slip pada kopling.

3. Memaksimalkan performa akselerasi karena memangkas delay saat perpindahan gigi.

4. Lebih bergaya (meski tidak terlihat wkwkw).

Kekurangan Rumah Kopling Dengan Per 6


1. Harganya relatif lebih mahal dari rumah kopling dengan per 4.

2. Tuas kopling jadi lehih keras, terutama jika tidak menggunakan kabel kopling dengan sistem cairan (masih menggunakan kabel kopling dengan sistem kawat).

3. Kemungkinan sistem kopling mulai dari kampas kopling, plat gesek, lawan kaki 6 dan kaki 6 jadi lebih mudah aus.

4. Untuk harian tidak begitu direkomendasikan, karena akan membuat laju stop and go tidak halus.

Nah kelebihan dan kekurangan penggunaan rumah kopling dengan 6 per di atas ditujukan bila sebelumnya rumah kopling yang digunakan adalah rumah kopling dengan 4 per.

Artikel ini kami akhiri sampai di sini, segala keputusan dikembalikan lagi pada kalian. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.



Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.


  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)